17

60 9 0
                                    

Akhirnya setelah beberapa hari di rumah sakit, Tomi diizinkan pulang.

Semua orang, sudah berada di ruang inap Tomi.

Bona dan lauren tengah membereskan barang-barang Tomi. Sementara Rayn mengurus administrasi. Kenny dan Revan tengah sibuk mengajak bercanda Tomi.

"Mi? emang kata dokter Tomi udah boleh pulang?" tanya Lauren sembari membereskan baju-bajuTomi.

"Memang belum pulih benar, tapi tidak masalah kalau Tomi dirawat di rumah" jawab Bona mami Lauren. Lauren mengangguk menanggapi ucapan maminya.

"Mi?" panggil Lauren.

"Iya sayang? ada apa?" tanya Bona.

"Kenny mau nginep sampai kapan?" tanya Lauren.

"Kok tiba-tiba nanyain itu? kenapa?" tanya Bona heran.

"Nanya aja mi" jawab Lauren.

"Katanya sampai bulan depan".

"Emang Kenny gak sekolah?".

"Namanya juga Kenny, setiap harinya jugakan dia sering bolos. Entah mau jadi apa dia" ujar Bona.

"Udah siap?" tanya Rayn yang baru tiba di kamar inap Tomi.

"Papi!!" panggil Tomi berlari dan berhambur memeluk papinya.

"Heyy jagoan papi, udah sehat ya" ujar Rayn dan membawa Tomi ke dalam gendongannya.

"Udah dong, Tomi bosen dilumah sakit pi" ujar Tomi cemberut.

"Udah ayo kita pulang" ujar Bona.

"Pi, mi aku naik mobil kak Revan aja ya?" ujar Lauren.

"Iya. Kenny kamu mau bareng om atau bareng lauren?" tanya Rayn.

Lauren yang mendengar pertanyaan dari papinyapun mendengus sebal.

"Aku bareng om aja deh" jawab Kenny tersenyum.

"Yaudah, Revan Lauren papi duluan" ujar Rayn beranjak keluar, diikuti Bona dan Kenny.

Lauren mengajak Revan untuk makan diluar sebelum ia pulang ke rumah. Entah mengapa ia sangat malas melihat Kenny.

Mungkin karena Kenny mengatakan kalau ia juga menyukai Jhonny. Mau bagaimanapun juga Kenny adalah sepupunya, tapi ia juga tidakbisa bohong tentang perasaannya.

"Kamu kenapa sih? dari tadi di rumah sakit cemberut mulu? ada masalah?" tanya Revan saat melihat adiknya sedari tadi masam dan tidak bersemangat.

"Gapapa kak" jawab Lauren malas.

"Makanannya dimakan dong, jangan di liatin terus".

"Kak? Kenny kok gak balik ke rumahnya sih?" tanya Luren kesal.

"Loh? tumben kamu kayak gak suka sama Kenny? biasanya juga nempel banget sama dia?" tanya Revan heran.

"Kamu ada masalah sama Kenny?" tanya Revan lagi.

"Kenny suka sama orang yang aku suka kak" jelas Lauren.

"Oh, jadi ini sebabnya kamu murung dari tadi dan kamu milih balik sama kakak?" selidik Revan.

"Kakk" rengek Lauren.

"Terus kamu mau kakak kayak gimana?" tanya Revan.

"Ishh kakak malah tambah bikin aku pusing. Aku gak usah pulang aja deh" ujar Lauren.

"Dih? kok gitu? kamu mau ndinep dimana?" tanya Revan.

"Yang penting gak pulang ke rumah!".

"Tapi kamu gak boleh gitu dong, masa ada keluarga nginep di rumah kamunya malah keluar".

Gone?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang