02. Can I Sit Here ?

1.1K 206 5
                                    

10.24 PM

Kalau dipikir-pikir, ia bodoh juga sih. belum tentu cowok itu datang lagi kan ? ia bahkan tidak tau nama cowok itu apalagi kebiasaannya. Intinya, Yeri saat ini bertaruh pada suatu hal yang belum pasti. Untung saja sejak tadi Papanya tidak pernah menelpon atau mengiriminya pesan. Keadaan tempat Papanya bekerja sedang sibuk mengurusi event perusahaan. Mamanya ? paling sudah tidur sejak pukul 8.

T-ara : jir, lu pulang aja lah

T-ara : udah jam segini

Bentar

Dia pasti dateng

?

Read

Sudah, kalau sudah begini Tiara pasti langsung mematikan ponselnya dan jatuh tertidur.

Yeri menghela nafasnya lalu memasukkan ponselnya kedalam tas. Ia mengedarkan pandangnyannya.

Dan tepat pada saat itu, cowok dengan hoodie hitam dan headset yang menyumpal telinganya datang dengan tergesa-gesa. Tepat ketika dia sampai halte, bus datang.

Yeri mengikuti langkah cowok itu. keadaan bus malam itu ramai sekali.

Yeri sampai harus terdiam di pintu bus ketika melihat semua kursi terisi penuh.

Ia meneguk ludahnya ketika sadar kalau satu-satunya kursi kosong adalah kursi disamping cowok itu.

"dek, kok diem disitu ? mau jadi kenek ? Lagi nggak nerima kenek disini, dek." Kata supirnya melucu.

Yeri terkekeh lalu masuk ke dalam bus dan mematung di samping tempat duduk cowok itu.

Ia mengambil nafas pajang," B-boleh duduk disini ?"

"...."

Kening Yeri menyernyit. Apa cowok ini mencoba mengabaikannya ?

tapi ia baru sadar satu hal.......


























cowok itu pake headset, begok !

Ah, pantas saja cowok itu tidak menoleh. Rupanya tidak dengar.

Kembali mengumpulkan keberanian, Yeri mengambil nafas panjang.tangannya terulur untuk menepuk bahu cowok itu.

berhasil !

Cowok itu melepas headsetnya dan memandang Yeri bingung.

Yeri menunjuk bangku di samping cowok itu dengan gerakan patah-patah.

"eung... boleh duduk disini ?"

Cowok itu terlihat mengangkat kepalanya melihat keseluruh kursi yang full."boleh." jawabnya akhirnya.

Yeri tersenyum sambil membungkukkan badannya sebelum duduk disamping cowok itu.

Bus kembali melaju. Yeri membuka ponselnya hanya untuk menerima kenyataan kalau tidak ada satupun notifikasi Line, webtoon, atau wattpad. Semua aplikasi seakan-akan sedang memusuhinya sekarang.

Lalu matanya tak sengaja jatuh pada ponsel yang sedang di pegang cowok disampingnya.

Cowok itu dengan anehnya malah memandangi chatnya bersama seseorang. Terus begitu. Volume headsetnya keras sekali. Yeri bahkan sampai bisa mendengarnya.

"Welcome to my life." Gumamnya pelan.

Tanpa sadar cowok itu malah menoleh lalu melepaskan headsetnya." Apa ?"

wah tadi waktu pertama kali Yeri nanya boleh duduk disini aja nggak denger !

"e-eh ? nggak ada. Lagunya kegedean. Simple plan ya ?" tanyanya.

Cowok itu melihat ponselnya. Ia mengangguk.

" galau,"

"hah ?"

" itu...lagunya galau banget."

cowok itu malah mengangguk lagi lalu kembali menatap keluar jendela.

Yeri mendengus, ia mengulurkan tangannya tepat didepan wajah cowok itu." Yeri."

Iya, setidaknya ia harus tau nama cowok itu malam ini.

Cowok itu memandang tangannya lalu memandang wajah Yeri bergantian.

" Jungkook."

Yeri tersenyum. Akhirnya ia tau nama cowok itu.




Jungkook.

halte +jungriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang