THREE : MEET HIM AGAIN!

1.3K 80 2
                                    

Author

"Sayang, aku otw ya,"

Begitulah suara Mario disebrang sana dan langsung dijawab 'ya' oleh Viona.

Viona masih duduk manis di dalam kelas sembari membereskan bahan bahan materi kuliahnya kedalam tas. Ya, dia punya janji kencan dengan Mario hari ini. Dikantin kampus. itu pun berkat Mario yang pandai mencuri sedikit waktu untuk menemuinya. , ditengah jadwal padat praktek Mario.

"Eh Vi, pak Burhan minta lo temuin dia diruangannya sejam lagi,"

Rena masuk dan duduk dikursi kosong disamping Viona.

"Oke . Sejam lagi. Dan dari sekarang gue ada janji ampe sejam kedepan,"

Jawab Viona dengan seringaian khas di wajahnya.

Rena paham jika sudah begini pasti gak bakal jauh jauh sama tunangannya. Siapa lagi. Mario lah.

"Yaya. Taudeh yang punya tunangan. Oke oke. Jangan lupa ,sejam lagii,!"

Rena sedikit berteriak pada Viona yang hampir hilang dipintu kelas. Viona hanya melambaikan tangannya santai tanpa menoleh.

"Ish. Ditinggal lagi gue,"

Gerutu Rena bermonolog dengan dirinya sendiri didalam kelas.

"Hay ketos error,"

Viona menepuk pundak Mario didepannya hingga yang ditepuk membalikkan wajahnya cepat.

"Ih kamu tu ya. Ngeselin banget,"

"Ngeselin, tapi sayangg,"

Viona menggandeng tangan Mario dan dibalas sentilan dihidung Viona oleh Mario.

"Mau makan apa,"

Tanya Mario pada Viona.

"Siomayy , sama juz-"

"Mangga,"
Balas Mario cepat.

"Dihh tau aja. Eh iya, tadi kata temen aku , sejam lagi aku ditunggu pak Burhan diruangan nya,"

"Pak Burhan?"
Tanya Mario heran.

"Iya. Pak Burhan itu rektor fakultas aku. Gatau ah. Pokoknya kita punya waktu sejam,"

Mario tersenyum lantas mengangguk dan kembali menggenggam tangan Viona.

Mereka berdua berjalan berdampingan hingga ke kantin kampus. Cuman ada beberapa orang yang lagi makan di kantin. Beruntungnya masih banyak meja dan kursi kosong untuk diduduki siapapun saat itu.

"Kita duduk situ aja,"

Tunjuk Viona pada salah satu meja di pinggir pembatas yang mengarah langsung pada danau belakang kampus.

"Yaudah. Aku pesen makanan ya,"

Mario berlalu setelah mengusap kepala Viona membiarkan Viona duduk terlebih dahulu.

Mario berlalu setelah mengusap kepala Viona membiarkan Viona duduk terlebih dahulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Being Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang