*Being Love
Mario menatap setumpuk berkas tinggi di atas meja dengan tatapan datar. Ia kembali mengotak atik IP di tangannya, memutar mutar nya, melempar nya keatas, lalu menangkap nya lagi. Ia menatap pintu tinggi di hadapannya, lantas bergumam dalam hati.
"Ngapain gue disini, ini berkas ampe bisa nutupin masa depan gini, ampunn, "
Mario menggenggam IP nya, dan kini menghadap pada layarnya. Mencari nama favorit yang selama ini menjadi penjaga hati nya. Pemilik sah pada raga nya. Bukan istri, belum. Tunangan tersayang kata Kara.
Viona 💕 : Woyy...
Sepersekian detik, tanda ceklis dua tampak menghiasi room chat Viona.
Di bahagian dunia yang lain, Viona masih sibuk mencatok rambutnya yang kusut karna baru saja ia keringkan seusai mandi.
Drrtt... Drrtt...
Rio Sayang 🐵 : Woyy...
"Hmm. Ini bocah kenapa lagi malem malem kaya gini, "
Viona yang melihat chat dari Mario hanya dapat tersenyum simpul dengan masih memegang catokan di tangan kanan. Dan tanpa sengaja, memegang sisi panas catokan rambut itu.
" Aaaww, aww, bangke laknatt!!!!, aaa panass, "
Viona diam sebentar, lalu meraih IP di atas nakas didepannya.
Menelfon Mario disana.
" Halo, Ioooo, "
Sahut Viona." Haloo, sayang"
"Tangan kuu yang cantik inii, kena catokann. Panass, "
" Hah! "
Mario terperanjat seketika dari tempat duduknya." Kok bisa, kamu nyatok tangan bukan rambut? "
" Ehhh, goblok emang. Susah ya punya tunangan lola kaya kamu. Gara gara liat chat kamu itu looo aku jadi begee, "
" Astagaaa"
Dan Mario, terduduk diatas meja."hehe. Kamu salting, melting yaa kamu yaa. Cieee cieee. Jiji banget. Sinih, peluk virtual. Vidcall deh vidcall, "
Mario mengalihkan panggilan suara nya ke mode panggilan video. Viona yang kaget, lantas langsung mengangkat telfon tersebut, tanpa memedulikan rambut nya yang masih acak berantakan karna belum sepenuhnya selesai dicatok.
" hahah kenapa rambut kamu lucu sih, "
Mario tertawa terbahak bahak seketika melihat kondisi rambut Viona yang lepek sebelah.
" Ya eluu nelfon nya tiba tibaa. Sayangg, kamu mah. Udah ah, bye. "
" yahh, yahhh. Heh. Jangan dimatiin. Gaboleh galak galak. Ntar aku ga pulang pulang, "
" lahh kok gituu... Ohh yaudahh. Gausah aja pulang. Aku suruh mama Kara coret nama kamu dari KK, mampus mpuss... "
" hahah. Gadapet warisan dong nanti aku, "
" Otakmu warisan aja ya, "
" hahahahah. Ya ampunn.. Warisan lahh. Buat anak anak kita nanti, "
" jijayyy. Hahahah. Yang, "
" Iya sayangg. Kenapa manggil manggil? "
" Kangen aku tuhh, "
Mario bersedekap bersama rindu dalam ruangan kantor dan udara dingin AC yang semakin mengepungnya. Mendung yang tampak dari jendela besar transparan di hadapannya semakin pekat. Apakah dunia sadar bahwa Mario sedang di terpa rindu yang teramat dalam.

KAMU SEDANG MEMBACA
Being Love
Teen Fiction[SEQUEL FROM SECRET LOVE.] -CINTA ITU BUKAN MASALAH SIAPA YANG DIMILIKI DAN MEMILIKI SIAPA, TAPI CINTA, TAU KEMANA JALANNYA HARUS PULANG-