Author'
Viona sedang bersiap dengan rambut pirang nya sesaat ketika Ip diatas nakas bergetar.
My bae ♥ is calling...
"Haloo ,"
"Pagi sayang"
"Pagii sayang"
"Kamu pagi ini ke kampus kan,?"
"Yahh yang, kayanya enggak deh. Aku mau ke perpustakaan kota soalnya,"
"Ngapain, aku temenin ya,"
"Emmhh gausah deh yang kayanya. Aku tuh mau cari bahan makalah sastra yang. Lagian ntar kak Bara juga nyusul kesana,"
"Bara? Bara mana ?"
"Itu lo yang narik narik aku dari kantin kemaren, pak Burhan tu emang nyebelin banget. Dia nyuruh aku ngerjain tugas makalah sastra dampingin tu senior rese. Padahal kan gak penting banget,"
"Hmmh. Iya iya sayang. Yaudah. Jangan marah marah gitu kenapa ih. Kasian mukanya pasti merah. Jadi kangen, yaudah nanti kalo udah selesai kabarin aku ya, aku jemput,"
"Siap boss, ehh kamu gak ada praktek? Bang Raynold aja sibuk banget kayanya dentam dentum aja dari semalam kaya ada kunci inggris berterbangan dirumah,"
"Ohh itu kayanya ada alat yang aku suruh dia bawa pulang deh. Aku ga ada jadwal praktek hari ini. Ini aku lagi di tempat fittness. Kamu ati ati yaa sayang. "
"Kamu gak cemburu gitu , aku pergi sama Bara,?"
"Dia bukan saingan nya akuu sayang. Kamu, milik, aku. Dan akan, terus , jadi, milik aku. Seterus nya pun milik aku,"
"Iyaa iya udahh udah. Melting tar aku nih. Gajadi pergi nihh. Guling gulingg dehh nihh. Kirimin foto kamu fittnes ya, Byee sayangg, hehee"
"Iyaa. Yang seneng yaa biee, byee"
Tutt tutt tutt.
Dan ponsel pun mati.
Viona meletakkan ponsel nya kembali ke atas nakas.
Ia kembali merapihkan tatanan rambutnya yang belum usai sejak 20 menit lalu.
Drrrtt drrrt drrrt.
Ponsel diatas nakas kembali bergetar.
Dilihat nya kembali. Kini ada panggilan WA yang masuk ke ponselnya.
085266xxxxxx is calling...
"Hal-,"
"Oyy. Lo dimana kecoaa! Lumutan gue nungguin lo !,"
Astagaaa . Suara setann,
Batin Viona kaget menjauhkan ponsel dari telinganya.
"Apa apaan sih. Ngapain lo marah marah !,"
"Udah dari tadi gue telfonin ga bisa bisa. Kemana lo, boker lo ha!. Gue lumutan di perpustakaan kota sendiri kaya orang gilak. Pagi pagi. Tau gini gue tidur kali,"
Bara-_-"
Ekspresi Viona tak terbaca seketika.
"Janjian nya kan jam 9. Ini tuh masi jam 8 lewat kak. Lo gak punya jam ha dirumah. Gue juga belon sarapan. Sarap emang lo ,"
"Wahh lo songong loo. Gue nih seniorr eloo kecoaa. Ya suka suka gue lah mo ganti jadwal jam berapa, lo sebagai pendamping gue ngikut aja dah. Gecee dong lo kesini. Disini ada tukang bubur ayam nehh,"

KAMU SEDANG MEMBACA
Being Love
Ficção Adolescente[SEQUEL FROM SECRET LOVE.] -CINTA ITU BUKAN MASALAH SIAPA YANG DIMILIKI DAN MEMILIKI SIAPA, TAPI CINTA, TAU KEMANA JALANNYA HARUS PULANG-