"Kenapa gak ngajak Taeyeon?"
Tiffany mulai berbicara setelah sedari tadi hanya memperhatikan Baekhyun yang berbeda dari biasanya, seperti hilang sukma.
Baekhyun memang tidak terlalu banyak bicara jika tidak ada yang perlu diomeli, namun pria itu juga tidak pernah sediam ini.
"Katanya udah makan siang." jawabnya tidak bergairah.
"Bohong tuh." sahut Tiffany.
Baekhyun mendongakkan wajah yang sebelumnya tertunduk lesu memandangi orange juice di hadapannya. "Bohong?" pria itu mengulang.
"Hm, aku gak liat Taeyeon makan siang."
Saat itu, Baekhyun mulai memperkeras kerja otaknya. Memikirkan alasan kenapa Taeyeon harus sampai berbohong padanya?
Memang, selama ini Taeyeon selalu menutupi kesedihannya. Gadis itu selalu berbohong jika ada seseorang yang berusaha menggali sosoknya. Tapi, Taeyeon tidak pernah berbohong untuk hal sepele seperti ini.
"Pura-pura aja, Baek, meskipun gue tau lo gak bahagia." Tiffany berucap, setelah menghabiskan potongan steak nya.
Baekhyun kembali menatap gadis yang duduk di hadapannya tersebut. Berusaha mencerna perkataannya.
"Gue tau, lo gak suka sama perubahan sikap Taeyeon 'kan?"
Baekhyun spontan membulatkan matanya.
"Taeyeon emang keliatan lebih semangat sekarang, yang jelas itu dimulai sejak gue nemuin surat di laci lamanya. Gue gak tahu siapa yang kirim, tapi gue juga ngerasain perubahannya. Taeyeon juga ngelupain gue, Baek, itu 'kan yang lo rasain sekarang?" jelas Tiffany lagi.
Baekhyun hanya terdiam, bukti bahwa semua perkataan Tiffany memang benar adanya. Pria itu merasa Taeyeon melupakan sosoknya. Tentunya setelah kedatangan surat yang menurutnya sangat misterius itu.
Taeyeon tidak pernah memberi tahunya mengenai surat itu. Apa isinya dan siapa pengirimnya, padahal Baekhyun sangat penasaran. Hal yang membuat Taeyeon melupakannya.
"Gue juga tau, lo suka Taeyeon 'kan?"
Meskipun terkesiap, tapi Baekhyun tetap bergeming. Dalam benaknya bergumam dengan lirih,
Gak ada yang harus disanggah. Tiffany bener, gue emang cinta sama Taeyeon.
tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Letter ✔ | BaekYeon
FanfictionKim Taeyeon diberi sebuah harapan melalui surat yang dikirimkan oleh orang di masa lalunya. Meskipun logikanya menolak keras, tapi Taeyeon tak menampik jika dirinya sangat bahagia. Benar kata orang, cinta memang bikin buta. Taeyeon bahkan tidak pedu...
