편지 - Mistake

84 18 4
                                    

Seseorang di balik semuanya, seseorang yang sama sekali tidak merasakan kehangatan yang sama seperti Taeyeon.

Pria ini sudah cukup lama berdiri di tempatnya, meskipun tak ada siapapun lagi yang berada di sana dan memperhatikan. Tubuhnya mematung, menyaksikan dua insan yang tengah duduk di bangku taman yang cukup sepi.

Tidak ada yang bisa melihatnya.

Tatapannya sendu. Jika Taeyeon melihatnya, ini akan menjadi kali pertama juga untuk gadis itu.

Haruskah hatinya pun tersakiti? Tegakah Taeyeon menyakiti perasaan dua pria sekaligus?

Relakan dia, Kim Seokjin. Relung hatinya berbicara.

"Maaf aku telat, sulit buat aku untuk bisa ketemu kamu, Tae."

Seokjin tersenyum dan entah mengapa itu menyakitinya. "Kamu keliatan bahagia, Tae. Aku ikut bahagia. Baekhyun pasti bisa jaga kamu lebih baik dari aku."

Tentu saja Seokjin mencintai Taeyeon, dia juga sangat merindukan gadis yang menjadi cinta pertamanya itu.

Tapi haruskah Seokjin egois?

Hatinya meronta. Tuhan, kembalikan semuanya.

Namun takdir berkata lain.

Belum sempat Seokjin menyatakan perasaannya, dia harus pergi. Setelah kecelakaan menimpanya satu tahun lalu. Kepergian tanpa salam perpisahan, yakni kematian yang membuat Taeyeon terombang-ambing sampai saat ini.

Untuk kali ini, Seokjin menyadari kebodohannya. Satu tahun lalu, saat Seokjin mengirimkan surat pertamanya untuk Taeyeon. Seharusnya Taeyeon tidak membalasnya.

Tidak, seharusnya Taeyeon tidak menemukan suratnya, atau mungkin ini memang salahnya sejak awal.

Salahnya membiarkan perasaannya untuk Taeyeon terbawa hingga akhir hayatnya. Seokjin tidak bisa pergi dengan tenang sebelum Taeyeon mengetahui semuanya. Mengetahui tentang semua perasannya, yang juga menjadi alasan kenapa Seokjin hadir kembali dalam hidup Taeyeon melalui sepucuk surat yang merupakan isi dari hatinya.

Kini Seokjin sudah bisa melihat Taeyeon,dan hari ini, adalah hari pertama juga menjadi yang terakhir untuknya bisa melihat wajah Taeyeon.

Seokjin pernah berjanji, akan pergi dengan tenang setelah melihat wajah cinta pertamanya ini.

Kini hanya tersisa satu surat yang bisa ia kirimkan untuk Taeyeon, surat ke dua belas yang akan menjadi surat terakhir darinya.

Aku gabakal sia-siain kesempatan terakhir aku, Kim Taeyeon.

Seokjin pun menghilang dalam sekejap, bersama angin yang berhembus kencang.

tbc.

Letter ✔ | BaekYeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang