Matahari bersinar tepat di atas kepala. Pasangan ini baru saja melakukan negosiasi bersama keluarganya, dan pada akhirnya mereka pun berhasil. Tiffany Hwang dan Byun Baekhyun, keduanya berjalan beriringan dengan perasaan lega.
Jam istirahat Tiffany sudah selesai sejak satu jam yang lalu, dan kini dirinya tidak sendiri. Di sampingnya berdiri Byun Baekhyun, seorang pria bermata kecil yang kini justru membulatkan matanya karena terkejut, begitu pun dengan Tiffany. Pasangan ini dibuat kaget dengan kehadiran seorang gadis di meja kasir.
Sebelum keluar bersama Baekhyun, Tiffany yakin bahwa yang menggantikannya bukan Taeyeon. Namun kini gadis yang sebelumnya dikabarkan sakit ini sudah berdiri menyambut kedatangan mereka. Tentunya dengan senyuman khasnya.
"Tae, Tiffany bilang kamu sakit. Aku baru mau jenguk." Baekhyun berdiri tepat di hadapan Taeyeon. Tersenyum kikuk dengan kedua bola mata yang tidak lepas memandang wajah pujaan hatinya ini. Ayolah, Baekhyun dibuat gugup padahal biasanya tidak seperti ini.
"Udah gue bilang Tae, gak usah kerja. Istirahat aja di rumah. Bandel banget sih." Tiffany yang semula tergugu kini mulai menarik tangan Taeyeon keluar toko, namun gadis ini menolaknya. Ia lebih memilih untuk tetap diam di hadapan Baekhyun dengan senyum yang berbinar.
Merasa terus diperhatikan, Baekhyun pun mulai gugup. Perasaan bersalah mulai menyeruak di dalam hatinya. Bagaimana bisa ia berani memandang wajah gadis yang sudah berulang kali ia sakiti. "Maaf, aku tau kamu marah sama aku 'kan? Tapi jangan liatin kayak gitu dong, aku jadi serba salah."
"Loh, bagus dong. Kan emang salah."
Taeyeon mulai berjalan ke satu meja yang tidak jauh dari tempatnya berdiri. Disusul oleh Baekhyun yang mengekorinya. Pria itu berniat untuk meminta maaf.
Di lain sisi, Tiffany lebih memilih untuk duduk di meja kasir, tidak ingin mengganggu. Tapi tetap mencoba untuk mengintip dan mencuri dengar.
"Kamu sakit karena aku, Tae? Aku minta maaf ya." Baekhyun yang sebelumnya berdiri ikut terduduk di samping Taeyeon. Kemudian dibuat heran karena saat ini Taeyeon justru menertawakannya.
"Pd banget dih, aku sakit kan karena—"
Taeyeon meggantungkan kata-katanya, merasa terlalu to the point jika ia mengatakan hal yang ia pikirkan. Terlebih Baekhyun yang akan segera bertunangan, dan itu sedikit banyak membuat Taeyeon serba salah.
"—karena... umm," Taeyeon ingin mengumpat rasanya, dalam situasi seperti ini, otaknya lambat sekali untuk berpikir. Pada akhirnya mengubah topik pembicaraan menjadi satu-satunya cara. Taeyeon mengguman, "Lagian kok bisa mikir aku sakit karena kamu?" tanya Taeyeon.
Gadis itu membatalkan niatnya untuk jujur, ia lebih memilih untuk mengubah arah pembicaraan. Tentunya, membuat Baekhyun berganti kebingungan untuk menjawabnya.
Dengan kikuk, akhirnya Baekhyun berucap, "Karena... karena... aku udah bikin kamu kehilangan orang yang kamu cinta."
tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Letter ✔ | BaekYeon
FanfictionKim Taeyeon diberi sebuah harapan melalui surat yang dikirimkan oleh orang di masa lalunya. Meskipun logikanya menolak keras, tapi Taeyeon tak menampik jika dirinya sangat bahagia. Benar kata orang, cinta memang bikin buta. Taeyeon bahkan tidak pedu...