Setelah mendengar prinsip Nilam kemarin, aku merasa sedikit tenang, aku merasa bahagia,
Karna apa ?
Karna itu sudah membuktikan padaku bahwa ia adalah wanita berprinsip, wanita yang baik, seorang wanita yang baik- baik, hehe
Dan yang lebih melegakan adalah aku tetap bisa dekat dengan Nilam, bukan sebagai gebetan, namun hanya sebagai kakak,
Sudah ku anggap dia layaknya adikku sendiri,
Yang harus selalu ku lindungi, dan ku lindungi
Yang bisa kubagikan kasih sayangku padanya,
Aku suka itu,
Karna aku tak punya adik kandung, aku anak terakhir dari 3 bersaudara,
Jadi, aku tak punya kesempatan untuk merasakan menjadi seorang kakak,
Makanya, aku menikmati peranku sebagai kakak, hehe
Sekarang aku mau cerita tentang kisah yang lain,
Kisah yang lucu, hehe
Tapi masih tentang si Nilam kok, hehe, santai kawan,
Jadi, aku memiliki 2 sahabat karib,
Sahabat seperjuangan,
Teman yang pas untuk meng- gila, hehe
Namanya Tangguh dan Arif, mereka kawan terbaik dan ter- gila bagiku,
Si Tangguh ini memiliki wajah yang menurutku lumayan ganteng, aku mungkin kalah ganteng, hehe
Jadi, ga heran kalau si Tangguh ini memiliki jumlah mantan sulit untuk kuhitung, karna saking banyaknya, ehe,
Kalian ingat si Raka??
Iya, yang playboy bajingan itu, yang kawan kelasku itu, hehe
Bahkan skill playboy Raka kalah dengan skill Tangguh,
Pokoknya gitu lah,
Dia ituu membingungkan,
Antara alim dan bajingan, eh
Dia pinter ngaji, pinter agama,
Tapi yaa itu, sifatnya yang suka caper pada tiap cewek, sifatnya yang suka koleksi mantan, bikin aku dan teman- teman yang lain suka geram dan emosi, pokoknya aku ga suka sifat Tangguh yang itu,
Aku cuma bisa diam, ga berani nasehatin si Tangguh, takut persahabatan kami hancur,
So, that's her problem, i don't care,
Dulu aku kenal dia saat masih di Pramuka,
Awalnya kita musuhan, tapi dengan berjalannya waktu, kami menjadi semakin akrab, sampai saat ini.
Oke, itu si Tangguh,
Sekarang si Arif,
Jauh dari si Tangguh, si Arif ini sifatnya suka ngalah,
Urusan buat kopi, masak mie, adzan, cuci piring, dan lainnya, sering kami berikan pada si Arif ini, dan dia nurut, hehe
Aku kenal dia saat aku masuk Rohis,
Awalnya kami jarang ngobrol,
Tapi, rokok menyatukan kami, karna rokok kami akrab, hehe
Oke, udah cukup perkenalannya,
Langsung ke masalah utamanya,
Masalahnya, kami ber tiga menyukai satu wanita yang sama,
Siapa??
Siapa lagi kalau bukan si Nilam itu, hehehe
Awalnya persaingan itu tak begiitu terasa,
Tapi lama- lama persaingan menjadi semakin ketat dan panas, hehe
Tenaaang, kami ga musuhan,
Buktinya, kami sering tertawa karna persaingan itu,
Kami menertawakannya,
Aku hanya mengikuti arus, mengikuti jalan cerita,
Namun, di dalam hati, aku hanya tertawa,
Mengingat persaingan itu akan berakhir sia- sia,
Persaingan itu tak akan dimenangkan oleh siapa pun,
Karna prinsip Nilam,
Karna prinsip itu yang akan menggagalkan kami,
Aku yakin itu, hehe
Pernah suatu malam di masjid SMA, si Tangguh menerima pukulan telak dariku, hohoho, cerita nya gini,
Saat itu aku sedang sms an dengan Nilam,
" mas Fauzi di masjid ?? ", tanya Nilam,
" iya, kenapa ? ", jawabku,
" ga pulang ?? ", tanya dia lagi,
" ya engga lah dek ", pertanyaan yang tak ber bobot, ehe
" ada siapa aja?? ", dia tanya lagi,
Nilam memang gitu, suka kepo, suka nanya- nanya ga penting, suka bawel ga jelas, makanya kupanggil dia bawel,
" kepo ", jawabku singkat,
" bukan kepo, tapi cuma pengen tau, mas fauzi ", jawabnya,
" hmm, sama aja neng --", "
" mas, Nilam bingung, ", katanya,
" bingung kenapa ?? ", tanyaku,
Eh, asal kalian tau, saat itu aku sms nya sembunyi- sembunyi, takut ketahuan si Tangguh dan Arif, ga enak soalnya,
Lanjut...
" bingung kenapa ?? ", tanyaku
" Nilam bingung, punya bonusan telfon, masih buaanyak banget, tapi besok udah ga berlaku, sayang kalau ga di pake, gimana jal mas?? ", katanya,
" telfon aku aja, wkwkwkwk ", jawabku asal,
Dan kalian tau apa yang terjadi,
Tak berselang lama, handphone ku berbunyi, ada telfon masuk,
Kulihat siapa yang menelfon,
Nilam
Itu Nilam, dia benar- benar menelfonku,
Kupastikan sekali lagi, dan memang benar itu Nilam, hehe
Terlalu gembira aku saat itu, hingga aku lari, menemui Tangguh, dan menunjukkan handphone ku yang bertuliskan " Panggilan Masuk----Nilam ", ku sodorkan handphone itu di depan wakahnya persis,
Kulihat wajahnya langsung kusut, dan pergi tidur, hahaha, satu poin untuk Fauzi, hohoho,
Lalu kuangkat telfon itu,
Dan tak akan ku ceritakan apa yang kami bicarakan, karna itu memalukan, hehe,
Tanya aja sama si Nilam, hehe
Dan semenjak itu, persaingan kami semakin menjadi- jadi,
Mungkin si Tangguh ga mau kalah denganku,
Tapi, di pikiranku, sekuat apapun dia berusaha mendapatkan Nilam, akhirnya ia pasti gagal,
Di gagalkan oleh prinsip Nilam itu, hohoho
Aku cuma ketawa kok Ngguh, hehe
Semangat !!!
Si Arif gimana???
Kan udah aku jelasin di awal,
Si Arif kan sifatnya suka mengalah, jadi dia tak terlalu menggebu- gebu seperti aku dan Tangguh,
Hehe,
w#�����
KAMU SEDANG MEMBACA
Found You -- Nilam, hanya Nilam
Romancehai, aku Fauzi, dan aku sudah mandi, hehe jadi ini adalah sebuah kisah, dimana aku sebagai pemeran utamanya, yaa, begitulah, ini adalah kisahku dulu, kisahku pada masa SMA, bagaimana aku merasakan cinta, bagaimana aku merasakan penyesala...