- Caca -

150 10 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Caca

(18")



Caca adalah teman satu kelasku saat kelas 10, dulu kami hanya teman biasa, dan dia juga sudah punya pacar, pacarnya itu, senior kami.

Dulu,

Saat aku sedang ada konflik dengan Dilla, sudah ku katakan di awal kan? Dilla itu mantan pacarku, aku selalu cerita ke Caca, yaa, awalnya aku hanya bercerita tentang masalahku ke Caca, kadang Caca juga cerita tentang pacarnya. Awalnya begitu, tapi, waktu membawa kami lebih dekat, bagaikan terbawa arus sungai, kami yang tak pedulikan batu- batu yang menghalani.

Awalnya biasa, lama- lama serasa ada sesuatu yang hilang jika kita jauh, terasa berat untuk jauh. Dan bodohnya aku saat itu, aku berfikir jika aku mencintai Caca,

haaaaaah.

Berat untuk mengatakan itu, kalian harus tau itu.

Bukan karna Caca wanita yang jelek, dia cantik, cantik sekali, aku suka. Tapi kalian harus tau kelanjutan kisahnya.

Kira- kira saat itu, aku masih duduk di kelas 11, kami menjadi semakin dekat, dan saling membutuhkan. Satu- satunya yang berbeda di antara kita saat itu adalah, aku sudah putus dengan Dilla dan Caca masih memiliki pacar. Hah,...

Suatu hari, Caca mengaku bahwa ia juga sayang padaku, padahal ia masih punya pacar. Silahkan di sini kalian berfantasi, seperti apa Caca itu,

Caca bilang kalau ia sudah ga tahan dengan sifat pacarnya, heh, harusnya aku tak percaya, tapi seperti yang ku katakan tadi, ini kisah ku yang paling tolol, jadi, aku percaya padanya saat itu.

Aku akhirnya menjalani hubungan itu, sedikit aneh awalnya, tapi aku mulai menyukainya, walaupun semua sahabatku mulai marah dan menjauh dariku, karna keputusan goblok ku itu,

Oh iya, saat aku mulai menjalani hubungan itu, pacar Caca sedang menempuh pendidikan di Semarang,

Bisa kalian bayangkan??

Saat pacarnya tak ada, kami sangaaaaat dekat, layaknya pacaran.

Tapi coba tebak, apa yang terjadi ketika pacarnya pulang ??

180 derajat berbeda,

Dilupakan, disampingkan, dan seperti tak dianggap,

Kalian pasti ketawa, ya sudahlah, silahkan kalau mau ketawa.

Tololnya, aku tetap bersabar saat itu,

Huuuaaaah, kenapa kamu goblok Fauzi?!!!!

Tapi sekarang sudah engga gitu, cukup sebentar aja gobloknya, hehe,

Found You --  Nilam, hanya NilamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang