Kamu sudah siap nagisa~~? Karma berbisik mendesah di telinga nagisa, cepat~ kau tau aku tak sabar dan sudah tak tahan lagi... Nagisa berbaring, sedang karma berada diatasnya, sambil menciumi leher nagisa. dan ENTAH karena hal apa karma bertelanjang dada;;;
"um...", Hanya itu yang bisa nagisa jawab dengan muka memerah dan jantung yang berdebar. tangan karma mulai menggerayangi tubuh nagisa. "b-bagaimana cara dua lelaki melakukannya?!?!"nagisa bangun dengan mata terbelalak. walau tubuhnya hanya diam, sejatinya dia benar-benar kaget karna mimpinya. keringat mulai bermunculan di dahinya.
maksud dari mimpi itu apaa??? (///v//;)
"Nagisa ouhayo~!"
Nagisa terlonjak kaget saat seorang yang sedang difikirkannya menyapanya. Mereka sedang berjalan menuju sekolah.
"ouhayo! Karma!" jawab Nagisa cepat sambil berbalik.
"... Pfft. Jawabnya ga usah tegang gitu juga kali. Haha"
Dan Nagisa blushing.
Engga engga engga! Kenapa wajahku memerah? Cuaca panas kah? Musim kan masih dingin! Batin Nagisa sambil berbalik untuk melanjutkan berjalan. Tidak memperdulikan Karma.
"jangan di ignore dong~ ayo berangkat bareng~"
Nagisa tetap diam, berjalan tak perduli. Karma hampir kesal karena tidak diperhatikan kalau saja dia tidak melihat rona memerah telinga Nagisa, padahal suhu ga dingin-dingin amat. Karma mengejar Nagisa dengan cengiran jailnya.
"Nagisa... " bisik karma di telinga kiri Nagisa. Nagisa yang kaget sontak langsung menutupi telinga kirinya dan insting seorang pembunuhnya membuatnya reflek melompat membuat jarak diantara mereka. Nagisa harusnya was-was, iya nagisa terkejut, tapi wajahnya tetap semakin memerah dan jantungnya berdetak tak karuan, mungkin penyebab Nagisa malah salting adalah karena karma yang melakukan hal tadi.
"k-karma ngapain sih?!" kesal nagisa. Sejenak, nagisa sempat berfikir karma akan melanjutkan berbisik ditelinganya: "kamu sudah siap nagisa?" atau berkata "Kamu tahu aku sudah tak tahan lagi"... Argh!!! /// mimpi lakn*t ><
"gue ga ngapa-ngapain -3- ah, jangan-jangan nagisa kepikiran kejadian kemarin! Kenapa nagisa~? Jadi gugup kalau deket gue~?"
Entah mengapa nagisa sangat kesal melihat muka smug karma.
"aku duluan. Takut telat." cuek nagisa.
Karma hanya diam memperhatikan nagisa yang berjalan duluan.
Engga disangkal, berarti iya~ batin karma bahagia.***
nggak bagus... kenapa aku gak fokus sama sekalii?!?!?! /// batin Nagisa saat seluruh pelajaran hari itu selesai.
"Nagisa-kun"
Nagisa hanya berjalan sambil memegangi kepalannya, ruwed sendiri.
"Nagisa-kun!"
"eh? ha-hai?!" terlonjak Nagisa hampir menabrak Koro-sensei dikoridor sekolah. "y-ya, koro-sensei? maaf aku gak sadar!"nagisa membungkuk dihadapan koro-sensei.
"gak pa-pa nagisa-kun... hanya saja kelihatannya akhir-akhir ini kamu benar-benar kurang fokus terhadap pelajaran, ya?" tanya koro-sensei, ramah.
"m... maaf sensei..."
"terlalu banyak hal yang difikirkan kah? atau malah terlalu fokus akan satu hal saja?"
*deg deg* entah kenapa Karma yang terbayang sekilas difikiran Nagisa. nagisa merasa sedikit kesal. apalagi teringat karma seolah tidak berubah dan hanya nagisa yang resah sendiri... ntah resah karna apa... aargh.
nagisa hanya diam, sedikit menunduk murung. lagi-lagi fikirannya entah kemana. koro-sensei memperhatikan Nagisa. salah satu tentakelnya -tangannya- akhirnya menepuk-nepuk kepala Nagisa, jentel.
"sensei memang gak tahu kamu kenapa, tapi sensei harap, kamu bisa memprioritaskan yang menurut kamu penting dan memang itu hal yang benar. memang bagus jika semuanya sekaligus bisa terselesaikan, tapi menurut sensei, lebih efektif jika hal dilakukan satu-satu dulu, dari yang terpenting. kita jadi lebih terfokus. xixixi" ramah koro-sensei, mengelus kepala nagisa sebelum akhirnya menjauhkan tentakelnya.
"yang manapun pilihan yang Nagisa-kun pilih, jangan sampai nanti kamu menyesal. Tenang, sensei akan selalu ada dibelakangmu."
... koro-sensei memang hebat. koro-sensei memang selalu bisa diandalkan. koro-sensei selalu bisa mensupport semuanya. aku ingin menjadi orang hebat seperti orang ini! batin Nagisa, bertekad.
menentukan hal yang terpenting dulu, hal yang terpenting bagiku, untukku, untuk kedepannya nanti. hal yang inginku lakukan... aku ingin membuat koro-sensei bangga bahwa dia pernah punya murid sepertiku. bangga mempunyai kami, kelas 3-E, sebagai muridnya. setidaknya nagisa ingin bisa melakukan ini atas jasa koro-sensei.
nagisa mengangkat kepalanya, menatap koro-sensei, "sensei makasih! kami sekelas, pasti bisa membunuh koro-sensei. aku jamin." ucap Nagisa, tersenyum tenang namun tegas. menatap langsung ke sensei.dan dari tatapannya saja, koro-sensei khawatir sudah tahu kalau itu tatapan dari seorang yang berbakat membunuh. =v=;;
KAMU SEDANG MEMBACA
assassination classroom fanfic [KaruNagi]
Fanfictiondengan segala kesibukan anak sekolah kelas tiga, ditambah dengan misi untuk membunuh sang guru. semakin sempitnya waktu dan semakin banyaknya yang harus dilakukan. apa sekarang adalah saat yang tepat untuk memikirkan hal semacam perasaan? penting? m...