Sekitar beberapa hari setelah Nagisa konseling dengan Koro-sensei, Kayano sedang mengobrol dengan Nagisa dihadapan kelas 3E. Mereka tak sengaja bertemu dijalan menuju sekolah pagi itu.
Tetiba Karma muncul dari dalam kelas.
Sontak, Kayano terdiam. Nagisa dan Karma seolah membeku menatap satu sama lain.
Uuh.... Kayano bingung harus apa-
Karma menghembuskan nafas, mencoba menenangkan dirinya sendiri. Sekarang atau gak sama sekali! "Y-...yo, Nagisa..." Kayano kaget, begitu juga Nagisa.
"P-pagi juga Karma!" Jawab Nagisa sekaku Karma. Lalu mereka bertiga tetap diam. Ga ada yang tahu obrolan macam apa yang harus dibicarakan. Nagisa hanya menatap lantai, terlihat bingung dengan sikap Karma yang tetiba ramah tanpa ada unsur sarkastik. Karma juga diam, menatap keluar jendela seolah memikirkan jawaban dari soal terumit dalam hidupnya.
"Okeh, uh... pelajaran hari ini rada boring jadi gue bolos dulu." Karma langsung berbalik untuk pergi.
"Iya... eh?!" Nagisa tanpa sadar menjawab dan terlambat menyadari ucapan Karma. Bocah rambut merah itu sudah hilang.
"Pffft- hahaha" Kayano tak bisa menahan tawanya.
"Ugh... apanya yang lucu Kayano?" Satu tangan Nagisa menutupi sebagian wajahnya sambil melirik Kayano, tak habis fikir akan kelakuan Karma.
"Habisnya... kalian kaku banget hehe" Kayano tersenyum menatap Nagisa. "Aku senang kalian mencoba akrab lagi :)"
Nagisa termenung. Karma menyapanya ramah tadi. Karma mencoba merubah sikapnya... Mungkinkah ini pertanda Karma serius ingin memperbaiki apapun yang terjadi diantara mereka?
Nagisa juga harus serius memantapkan pendapatnya, pilihannya. Tanpa seolah memberi harapan palsu terhadap Karma seperti sebelumnya.
***
"Lu ngapain cuk?" Tanya Terasaka takjub menatap Karma.
"Masuk kelas?" Jawab Karma santai. Meletakan tasnya diatas meja dan duduk rileks dibangkunya.
"Ya iya gue tau, tapi ini pelajaran terakhir! Lu tadi pagi berangkat, pergi lagi buat bolos, terus balik lagi cuman buat masuk pelajaran terakhir =_="
"Are~ Terasaka kengen gue~? Jyjyque." Sadis Karma.
"B*NGS*T! INI BUKAN HOTEL LU SEMBARANG CHECK-IN CHECK-OUT- 💢💢!!" Yoshida berusaha menahan Terasaka agar tetap duduk dibangkunya sedang Muramatsu cekikikan. Itona yang kagum, memandang Karma datar bergumam, "Karma kuat... dia bebas bolos kapanpun..."
"Heh, gue kaget lu ngerti arti check-in dan check-out-"
"KARMAA~!" Tetiba Nakamura menampar bahu kiri Karma.
"Apaan sih..." kesal Karma sangar menatap Nakamura. Tapi Nakamura hanya nyengir ga peduli.
"Hmmm~ tadi pagi lu ngomong bosen sekolah~ gue penasaran lu balik lagi ngapa yak, tumben banget~" Nakamura mendekatkan dirinya ke Karma, berbisik, "lu ngutang cerita ke gue tentang Nagisa. Karna gue yakin lu balik ke kelas lagi karna dia." Lalu dia nyengir jahat ke Karma.
Cih, peka banget sih, Ratu gosip! Gerutu Karma. Walau Nakamura bukan tipe orang yang mengumbarkan cerita orang lain.
"Asal lu tau, drama lu udah buat beberapa temen kelas kita khawatir." Nakamura berbalik untuk pergi, tapi Karma memanggilnya.
"... Nakamura."
"Hm?"
"Untuk sekarang... Mungkin, semuanya bakal baik-baik aja.
"... Makasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
assassination classroom fanfic [KaruNagi]
Fanficdengan segala kesibukan anak sekolah kelas tiga, ditambah dengan misi untuk membunuh sang guru. semakin sempitnya waktu dan semakin banyaknya yang harus dilakukan. apa sekarang adalah saat yang tepat untuk memikirkan hal semacam perasaan? penting? m...