"ayo cepat Nagisa! gue gak mau lama-lama di sini karna cuaca udah terasa dingin~! atau lu lebih pengen pulang sendiri?", koar Karma tak begitu jauh dari hadapan Nagisa. walau musim salju akan segera berakhir, tapi udara masih terasa dingin.dan karma ingin segera pulang untuk bermain ds di kamarnya yang hangat. sekolah telah usai, dan sekarang hampir seluruh murid 3-E sudah pulang ke rumah masing-masing.
nagisa berlari kecil mengejar karma yang sudah mulai melangkah tanpa menunggu jawaban nagisa. "karma tunggu! aku cuma kembali untuk mengambil barang yang tertinggal, dan kau langsung membulliku dengan meninggalkanku??", komplen nagisa kehabisan nafas saat berhasil menyusul karma. "apa yang kau lihat di hp mu?", tanya nagisa tertarik karna karma begitu fokus dengan hp nya.
karma menodongkan hpnya di depan wajah nagisa sambil memasang wajah koro-sensei dan tanduk mulai tumbuh di kepalanya, "jelas foto-foto aib Nagisaku yang imut mahaha"
"=_= tolong stop bercandanya! membuliku sebegitu mengasyikkannya ya? dan tolong hapus foto-foto itu, karma-kun." itu adalah foto-foto yang diambil karma saat nagisa (dipaksa) berkosplay dan beberapa foto memalukan nagisa lainnya.
"okeh, gue berhenti bercandanya. tapi gak ama foto-fotonya. gue pen liat apakah foto-foto ini laku kalo gue jual di suatu tempat :D"
"karma!!"
"iya iya ampun nagisa~ bercanda~ walo kalo emang bener laku mayan juga~"
"argh!!!"
"haha, ngebuli lu selalu asik serius~" senyum karma jail sambil memasukkan hp nya ke dalam saku.
lalu hening. hening karena nagisa yang tidak merespon, entah karena dia sudah menyerah akan kebatuan karma atau dia tak begitu kesal akan hal ini. hening juga karena karma diam dan tenggelam dalam pikirannya sendiri.
mereka terus berjalan selama beberapa menit dalam keheningan, sampai akhirnya karma berucap,
"nee, nagisa..."
"ya?"
"...gue tau ini mendadak, tapi gue penasaran. apa ada orang yang lu suka di kelas 3-E?"
"huh? pertanyaannya tetiba banget haha... hm... seluruh anak 3-E asik ko! aku suka semuanya! ah, koro-sensei juga! jelas karasuma-sensei dan bitch-sensei juga! ...emang kenapa karma? kamu gak seneng sama seseorang? lagi ada masalah dengan seseorang?"
"argh! bukan itu maksud gue! please nagisa apa kinerja otak lu menurun karna kelelahan~?" karma kembali ke mode bulli.
"salahmu karna ngasih pertanyaan yang gak spesifik. -_-"
"suka yang gue maksud, suka yang itu. tapi kalau dipikir-pikir lagi, nagisa yang emang terlahir udah bertalenta untuk menjadi pembunuh, gak terlintas pikiran itu dan hanya akan memikirkan bagaimana secepatnya dan seefektifnya cara untuk membunuh koro-sensei hm~?"
karma terdiam sebentar untuk melihat ekspresi nagisa yang hanya diam menunggu karma melanjutkan kalimatnya. nagisa on guard, karna nagisa masih belum mengerti kemana karma membawa arah percakapan ini, dan karna selain perkataan karma yang terdengar santai, ekspresi karma menunjukkan keseriusan.dan nagisa terdiam, karna apa yang dikatakan karma memang benar.
"...nagisa, gue ga tau apa yang bakal gue omongin ini di keadaan yang tepat atau engga, di suasana yang tepat atau engga, atau di timing yang tepat atau engga. bisa mengganggu kegiatan membunuh koro-sensei atau engga, hanya sebagai beban atau engga, atau malah hal yang ga penting disaat-saat begini, tapi gue suka elu dengan cara yang itu." ucap karma sempurna serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
assassination classroom fanfic [KaruNagi]
Fanfictiondengan segala kesibukan anak sekolah kelas tiga, ditambah dengan misi untuk membunuh sang guru. semakin sempitnya waktu dan semakin banyaknya yang harus dilakukan. apa sekarang adalah saat yang tepat untuk memikirkan hal semacam perasaan? penting? m...