siebzehn

61 13 1
                                    

Hoya POV

Hujan.

"Emang kenapa kalo hujan?" tanya bambang

Itu juga yang gue tanyain. Kenapa perasaan gue aneh pas lagi hujan. Gue ngerasa kangen, sedih, bahagia, semuanya jadi satu.

"Kenapa ya, Seph...."

Aseph eh salah, J.Seph alias bambang jadi tambah bingung.

"Utang lo belom lunas kali"

Ah masa gara2 itu. Engga ah. Cogan bebas dari utang:")

Njing. Ngomong soal utang, jadi inget Ara kan:(

"Ah gue tau bang"

"Apaan?"

"Pacar lo"

:(

:(

:(

:(

:(

:(

:(

:(

:(

Someone tolong kubur bambang.

"Seph, kok jahat sih lu:("

Lah bambang yang kasep gini salah apaa? -bams, BAMbang jSeph

End of POV

❤❤❤❤

Udah 3 hari cw nggak sama sekali keluar dari rumah. Sibuk sama un yang semakin dekat, astaga.

Alma sama Clara yang notabenenya udah pinter mah enak. Nah yang gatau apa2 kek Ara bisa apa:( Mati2an belajar sana-sini.

"Ra udahan yuk belajarnya" kata Alma.

Ara diem.

"Non, suruh berhenti dong:(" suruh Alma.

"Kok gue sih, Ma?"

"Ya cuma lo yang bisa ngebujuk dia"

Shanon mau nggak mau harus ganggu si Ara yang lagi sibuk sama rumus kimia

"Ra.."

"Bentar"

"Araa..."

"Sabar, dikit lagi"

Alma udah nggak bisa sabar. Diambik itu buku kimianya Ara.

"Dipanggil itu noleh. Bukanny sibuk sana-sini"

"Ih gue kan sibuk belajar! Gue nggak pinter kaya lo"

"Ini nggak masalah pinter atau enggaknya! Ini masalah lo sama bang wartel!"

Ara kicep denger kata2 'bang wartel'

"Kenapa? Masalah apa?" tanya Clara.

"Gaada apa2 sih" Ara santai.

Alma capek sama sikap Ara yang gapernah menyikapi suatu masalah dengan serius. #edisiauthorbijak

"Gaada lo bilang? Trus kenapa kemaren lo nggak sapa2an sama bang wartel?"

"Ra, ceritain aja. Kita bakalan bantu deh" Shanon sang murah hati buka suara.

Giliran Ai yang masih diem. Doi emang jutek si dasarnya. Jadi ya, kalo kayak beginian nggak banyak omong.

Ara nyerah. "Ya gue berantem dikit lah sa-"

"Dikit ya.." potong Ai tiba2

Semua langsung noleh ke Ai.

Warung Telepon (Infinite Hoya)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang