elf

107 14 1
                                    

Hoya pulang setelah 2 hari nginep di rs. Badannya gatel semua, habisnya di rs nggak boleh mandi:(

Maka dari itu, setelah sampe wartel dia langsung mandi trus duduk di singgasananya. Si bambang belum pulang, gara2 musim liburan, pesawat pada mahal semua:(

"Hoy" panggil bambang.

"Hm?"

"Lo udah ketemu sama cewek yang waktu itu dateng kesini?"

"Udah. Temennya mang ucok dia"

Si bambang cuma ber-oh ria. Sementara Hoya ngitungin uang wartel selama di ada di rumah sakit.

"Nggak ada yang lo korupsi kan?" tanya Hoya tiba2.

"Kagak. Apanya juga yang mau dikorupsi, orang penghasilan sehari aja gaada"

Denger omongan Bambang barusan, Hoya naik pitam

"Mending ya, daripada lo pengangguran!"

J.Seph gamau kalah, "Wah maen2 ini bocah-"

"Bocah! Lo bilang gue--yang notabenenya lebih tua dari lo, BOCAH?! Kampret ye lo lama2. Sini ngga?!"

J.Seph ambil ancang2 buat lari. Dan pas Hoya berdiri dari kursi, wuuuss. Dia lari secepat the flash, g.

Tiba2, bambang berhenti di depan mang ucok, yang lagi di kerumunin sama cewe2.

"Hai cewe" sapa bambang dengan senyum yang menjijikan

"Lah, cuma cewenya doang?" sergah mang ucok. Doi kan juga pingin disapa:(

Bambang cuma cengengesan. Tepat pas dia mau nutup mulut, Hoya langsung dorong badan bambang.

"Kena lo" kata Hoya sambil duduk diatas punggung J.Seph a.k.a bambang

"Ampun bang, ampun!"

Hoya gapunya rasa ampun kalo sama ini kecoa. Di jitaklah kepala si bambang, "Kupret lo emang! Kalo aja lo bukan sepupu gue, udah gue beleh buat idul adha lo!"

"Busyet, kejem amat ama sodara sendiri" celetuk seorang cewek.

Hoya seketika noleh ke arah suara. Begitu juga sama J.Seph.

"Hai bang Hoya" sapa cewek itu.

"Alma?" tanya Hoya.

"Lah kenal lo sama Alma?"

Hoya nggak peduliin pertanyaan mang ucok. Dia masih mikir kok Alma  bisa disini.

"Hoy, lo berat" tukas J.Seph yang buat Hoya langsung berdiri tapi dengan mata masih melekat di Alma.

Clara sama Shanon yang disebelah Alma mulai risih.

"Temen gue cantik ya?" ucap Clara tiba2. Bikin pandangan Hoya buyar.

"Alma kok bisa disini?"

"Kok malah tanya si Hoy. Ya pasti lah si Alma disini, orang itu rumahnya" jelas mang ucok, sambil nunjuk rumah di samping mereka.

Loh, ini kan rumah Ara. Apa dia kenal Ara ya? -hoya

Pas Hoya lagi menerawang latar belakang Alma, pintu rumah yang ditunjuk mang ucok kebuka, dan memperlihatkan sosok wanita yang Hoya kenal banget.

"Ara?"

Yang dipanggil langsung noleh. Dan shock.

"Loh, bang Hoya udah keluar rumah sakit?" tanya Ara bingung.

Hoya cuma ngangguk. Dia masih bingung korelasi Ara sama Alma. Ditambah lagi dengan Ara yang tau kalo dia masuk rs. Darimana coba?

Si bambang yang daritadi ngelus kepalanya yang kena jitak, seketika langsung melotot. Dia inget sama wajahnya Ara.

Warung Telepon (Infinite Hoya)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang