"Tamu spesial kita udah dateng!!" Ucap Angel dan langsung narik gue untuk bergabung bersama mereka.
"Alva, sebenarnya niat osis bawa lo kesini itu untuk ngenalin siapa aja pemain yang ikut dalam drama Cinderella. Ayo guys! Kenalin diri kalian" Ucap Angel bersemangat.
"Hai Alva, nama gua Rendi. Peran gua sebagai ayah Cinderella" Ucap seorang cowok yang menurut gue ganteng deh.
" Gue Nesya sebagai saudara tiri lo. Hehehe" Ucap seorang cewek yang menurut gue cantik juga.
" Kalo gue Tasya. Nanti gue sebagai ibu tiri lo. Hahahaha" Ucapnya tertawa. Hmm... cewek yang ramah.
" Gua Agung. Semoga aja lo masih inget. Peran gua sebagai raja" Ucapnya tersenyum. Oh Tuhan! Hayati gak kuat sama senyumnya. Gue meleleh nih.. beneran.
" Gua Fino sebagai penasihat kerajaan. Lo inget?" Tanyanya. Ya gue akuin Fino memang ganteng. Gak kalah sama yang lain. Tapi, Bian tetap yang paling ganteng. Eh? Kok gue jadi muji dia sih?!
"Nah Alva, lo udah kenal semua kan? Gue juga ikut ambil peran kok jadi saudara tiri lo. Ya udah, kita makan ya" Ucap Angel.
Gue makan bareng teman-teman baru gue. Padahal, gue baru kenal mereka lima menit. Tapi, gue kerasa udah kenal mereka deket. Apa ini yang namanya persahabatan?
Setelah selesai makan, kami semua bersantai dan berkumpul.
" Gimana kalo kita mulai sekarang?" Tanya Tasya. Mulai apa? Kok gue jadi bingung saat yang lainnya mengangguk setuju.
" Etta, Lo bediri disana" Ucap Angel nyuruh gue menjauh dari mereka. Gue yang bingung nurut aja.
" WELCOME BACK ALVARETTA FEBRIANA!!" Ucap mereka berbarengan dan langsung meluk gue.
Anjirrr.. mungkin ini yang namanya surga dunia. Badan gue empuk banget dipeluk cewek-cewek cantik.
" Oke cukup! Setelah ini kita ke ruangan kesenian buat latihan" Ucap Bian.
Kami pergi ke ruang kesenian yang letaknya di lantai paling atas sekolah ini. Bisa dibilang, jauh dari kelas-kelas.Ruang kesenian ini sangat luas.
Disini tempat kami berlatih drama. Awalnya gue bingung tentang persiapan properti untuk drama. Tapi, Agung bilang bagian properti sudah ada yang ngurus.
Kami hanya harus fokus pada akting kami nanti dan memberikan yang terbaik.
" Al, besok lo ikut gue ya buat ngukur gaunnya" Ucap Angel yang gue balas dengan anggukan setuju.
"Nih naskahnya" Rendi memberikan gue sebuah buku yang tebalnya... emang gue bisa ngehapal semua dialog yang tebalnya kaya kamus gini?!
Gue baca dialog pertama dalam hati.
"Rembulan tenggelam digantikan raja siang yang terbit dari ufuk timur. Aku hanya seorang gadis lemah yang pasrah akan takdirku. Suara kicauan burung menjadi temanku di pagi hari dan ricitan tikus menjadi temanku tidur. Apa yang bisa di lakukan seorang gadis lemah untuk bisa mengubah kehidupannya? Panggil aku Cinderella. Gadis yang tidak pernah memiliki waktu untuk sekedar menatap wajahnya di cermin karena ketika aku membuka mata, berbagai perintah dan pekerjaan telah menungguku. Sebut saja mereka ibu tiri dan dua saudara tiriku."
WTF?!! Beneran nih gue harus hapal dialog gini?! Pembukaannya aja udah panjang apalagi selanjutnya?!
Demi DEWA gue gak sanggup ngehapal kaya gini!
" Eh? Gue baru inget, gue kan harus balik ke kelas. Ada pelajaran" Ucap gue sebagai alasan supaya bisa kabur dari dari sini. Wkwkwk.. tumben bikin alesan supaya balik ke kelas. Biasanya, bikin alesan supaya bisa keluar kelas. Wkwkwk...
KAMU SEDANG MEMBACA
WAY?
Hài hướcDimulai dari pagi yang cerah dan semuanya terjadi secara tiba-tiba. Tiba-tiba bertemu cowok aneh. Tiba-tiba dipilih menjadi Cinderella. Tiba-tiba pindah sekolah. Dan tiba-tiba jatuh cinta. Tapi, apakah semuanya memang terjadi secara tiba-tiba. Siapa...