"Etta? Sayang? Kamu udah sadar?"
"Bi.." Ucap gue lemah. Perlahan mata gue terbuka dan terpampang jelas wajah lega Bian yang tepat ada di depan gue.
"Thanks God! Aku kira kamu bakal ninggalin aku" Ucap Bian menggenggam tangan gue dan mengecupnya.
Gue hanya tersenyum mendengar kalimat Bian barusan.
Sederhana.
Namun, bisa membuat gue merasa istimewa.
"Hiks... Bian.. maafin aku" Ucap gue teringat Nindy dan kembali menangis.
"Ssttt.. sayang, kamu gak perlu minta maaf. Aku sayang kamu" Ucap Bian memeluk gue dan gue membalas pelukannya.
"Hiks.. Nindy..hiks..."
" Udah sayang, Nindy pasti bahagia disana. Ini bukan salah kamu" Ucap Bian mengusap punggung gue.
"Hiks... aku jahat sekali, kenapa aku bisa lupain Nindy? Hiks.. aku juga lupain kamu..hiks...gak adil kalau cuman kalian yang ingat masa lalu itu. Hiks..."
" Maafin Mama, sayang"
Entah kapan, Mama sudah ada di depan pintu dengan air mata yang berlinang. Mama duduk di tepi ranjang dan gue langsung memeluknya erat.
"Hiks.. maafin Mama, sayang" Ucap Mama.
" Ini semua Mama lakuin demi kebaikan kamu. Bian pasti ngerti" Sambungnya dan Bian menatap gue sambil mengangguk.
" Aku mau Mama ceritain semuanya" Ucap gue.
Gue putusin buat mengingat semuanya. Gue gak mau ngelupain Nindy lagi. Gue gak mau. Hal yang tersisa dari Nindy adalah kenangan dan gue gak mau sampai lupa akan semua itu.
Walaupun, itu menyakitkan. Gue harus bisa menerima. Bukankah tidak semua kenangan itu membahagiakan?
" Tapi, kamu harus janji satu hal" Ucap Mama.
" Mama gak mau kamu kesakitan kaya dulu lagi. Kalau kamu gak bisa nerima, Mama gak akan maksa dan berhenti" Ucap Mama meyakinkan.
"Iya, Ma. Aku janji" Ucap gue. Gue yakin bisa kontrol diri gue sendiri.
" Mama sama Bian bakal jawab" Ucap Mama diikuti anggukan Bian.
"Kenapa Etta gak ingat semuanya?" Tanya gue penasaran.
" Kamu trauma sayang. Kata dokter, benturan hebat di kepala kamu ditambah trauma dan syok membuat kamu melupakan sebagian ingatan kamu. Dokter gak tau ingatan apa itu sampai akhirnya kami tau kalau kamu melupakan semua ingatan semasa kamu sekolah dasar" Jelas Mama.
"Mama tau darimana kalau Etta melupakan ingatan semasa sekolah dasar?" Tanya gue.
" Karena waktu aku ngejenguk kamu malah gak ngenalin aku" Ucap Bian.
KAMU SEDANG MEMBACA
WAY?
HumorDimulai dari pagi yang cerah dan semuanya terjadi secara tiba-tiba. Tiba-tiba bertemu cowok aneh. Tiba-tiba dipilih menjadi Cinderella. Tiba-tiba pindah sekolah. Dan tiba-tiba jatuh cinta. Tapi, apakah semuanya memang terjadi secara tiba-tiba. Siapa...