Ingat gak waktu gue senang dapat pesan dari Bian? Waktu itu Bian janji bakal ngajak gue untuk pergi ke petshop. Mau ngapain? Ketemu saudara Bian lah.. hahaha...
Bian mau beliin gue hewan peliharaan. Buat kami pelihara sama-sama. Tapi, waktu itu kan lagi sibuk. Jadinya, sekarang deh.
"Mau yang mana?" Tanya Bian.
Gue melihat-lihat sekitar. Ada berbagai jenis hewan yang bisa dipelihara lengkap dengan kandang dan makanannya. Kucing? Marmut? Tikus? Iguana? Ular? Burung? Nah! Itu dia yang gue cari!
"Sayang, kok milih anak anjing sih? kenapa enggak kucing aja?" Tanya Bian.
" Gue suka yang ini, Bian.. beli yang ini aja ya" Ucap gue memelas.
Bian memperhatikan anak anjing yang tengah meringkuk di kandangnya. Bulu anjing itu berwarna cokelat dan sangat lebat. Sayangnya, gue gak tau jenis anjing apa itu.
" Yang lain aja ya" Ucap Bian membuat gue cemberut.
" Kalau gitu, yang itu aja!" Gue menunjuk anjing berukuran besar yang tengah menatap kami. Buldog.
"Mas, anjing ini satu" Ucap Bian menunjuk anjing kecil tadi. Wkwkwk... tadi bilangnya yang lain, gue udah nunjuk yang lain malah yang itu lagi.
" Sayang, tiap Minggu pagi kita ajak si kecil jalan-jalan ya" Ucap Bian saat kami tengah duduk di dalam mobil.
Si kecil? Woy! Ini peliharaan gue bukan anak kita! Anjirr.. gue ngerasa jadi ibunya kalau gitu :v
" Si kecil? Emang lo bapaknya?! Hahaha..." Ucap gue tertawa. Lucu sih.
" Iya, walaupun dia cuman anjing. Tapi, setidaknya kita belajar cara ngerawat anak kita kelak" Ucap Bian tersenyum jahil.
Anak? Gue gak pernah kepikiran mau kawin sama lo. Hahaha...
" Kenapa sih kamu ngambil anak anjing? Kenapa gak kucing aja. Kan lebih manis" Ucap Bian. Hmm.. rupanya dia kurang suka sama pilihan gue. Tapi, masa bodo!
"Gue sukanya ini" Ucap gue mengelus kepala si kecil. Wkwkwk... dengan lembut.
"Alasannya sayang, aduhh... kamu kayanya bakal jadi Mama yang baik deh" Ucap Bian menggoda gue.
" Gue milih ini supaya gue selalu ingat sama lo" Ucap gue tersenyum.
" So sweet.. Maksudnya, sayang? Aku enggak ngerti. Hehehe.."
" Soalnya, anak anjing ini rupanya mirip sama lo. Hahahaha..." Gue tertawa terbahak-bahak karena berhasil mengerjai Bian.Gue dapat mendengar Bian mengumpat pelan. Emang gue peduli?
"Ingat sayang, rawat yang baik. Gimana pun dia tetap makhluk hidup" Ucap Bian. Lagi. Saat kami memasuki rumah gue dan duduk di ruang tamu.
Sejak tadi, Bian terus ceramah soal gue yang mau ngerawat nih anak anjing. Emang gue anak kecil apa? Sampe harus diingetin kaya gitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
WAY?
HumorDimulai dari pagi yang cerah dan semuanya terjadi secara tiba-tiba. Tiba-tiba bertemu cowok aneh. Tiba-tiba dipilih menjadi Cinderella. Tiba-tiba pindah sekolah. Dan tiba-tiba jatuh cinta. Tapi, apakah semuanya memang terjadi secara tiba-tiba. Siapa...