5 : Adik Pak Jono

31.2K 1.3K 69
                                    

Gak butuh waktu lama, gue bisa bersosialisasi sama semua pemain drama ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gak butuh waktu lama, gue bisa bersosialisasi sama semua pemain drama ini. Bukan cuman itu, gue juga punya banyak temen.

Sisi positifnya, gue udah gak pernah bolos lagi. Sedangkan, sisi negatifnya, gue kepengen bolos lagi. Wkwkwkw... sedih hayati di rawa-rawa. Hiks...

"KAK ALAN!! Gue pinjem BH dong" Ucap gue menghampiri Kak Alan di meja makan bersama Mama dan Papa yang menatap gue horror. Loh? Emang ada yang aneh?

" Sayang, kok pinjem BH di Kak Alan sih?" Tanya Mama bingung sambil mengoleskan selai cokelat di rotinya.

Gue duduk di seberang Kak Alan dan ikut mengambil roti untuk sarapan.

"Kak Alan kan banyak punya koleksi BH dari luar negeri juga. Banyak modelnya. Cantik-cantik loh Ma.. aku cuman mau pinjem satu doang" Ucapku.

"Uhukk uhuk..."Papa langsung keselek dan menatap Kak Alan. Mampus lo kak! Gue kerjain!

" Beneran Alan?" Tanya Papa memastikan.

" Engg..enggak! Mana mungkin... Alan masih normal Pa" Ucap Kak Alan kebingungan dan malah menatap gue kesal. Wkwkwk... rasain lo kak! Siapa suruh bikin gue jadi cinderella...

" Yah... padahal Papa mau pinjem satu" Ucap Papa menyenderkan badannya di kursi.

"Uhukk..uhukkk" Kali ini Mama yang keselek.

"Minum ma" Ucapku menyodorkan Mama segelas air mineral.

Setelah melakukan ritual pagi, gue dan Kak Alan berangkat ke sekolah. Kak Alan mengantarkan gue ke SMA Nusa Bangsa dahulu. Tak lupa ia memberi gue pencerahan.

"Inget! Lo jangan buat ulah! Gue kirim lo kesana punya tujuan baik.. Walaupun gue benci sama kelakuan lo, tapi gue sayang sama lo. Secara lo adek gue satu-satunya" Ucapnya.

"Uang saku lo masih ada gak?" Tanyanya. Asyik nih.. tumben Kak Alan mau ngasih gue uang. Gue pun dengan cepat menggelengkan kepala.

"Ya udah, sabar ya... gue pergi dulu"

Dan dia malah pergi ninggalin gue yang masih mematung di depan gerbang SMA Nusa Bangsa.

Sialan! Gue dikerjain!

Gue berjalan ke kelas. Memberikan senyuman teramanis gue ke beberapa guru dan para siswa yang menyapa gue.

Apaan tuh numpuk-numpuk di meja gue?! gue berjalan menuju tempat gue duduk. Terlihat beberapa buket bunga, cokelat dan tiga buah kado ada di atas meja gue.

Ini punya siapa?! Kok ditaruh di meja gue? Gak ada kerjaan apa?!

" Mita, ini kok bisa ada di meja gue?" Tanya gue ke Mita sambil menunjuk samua benda itu.

" Hmm.. itu dari kakak kelas Al" Ucapnya.

Kakak kelas? Siapa? Perasaan kakak kelas yang gue kenal cuman Bian doang. Masa iya dia ngasih gue ini?

WAY?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang