"Bian!" Ucap gadis kecil berkepang satu itu kepada lelaki yang lebih tua dua tahun darinya.
"Apa sih ta?"Ucap lelaki yang baru duduk di kelas 6 sekolah dasar itu.
"Yang lain mana?"Tanya gadis kecil yang diketahui bernama Etta.
"Disini Etta, sayang" Ucap seorang gadis berparas seperti malaikat datang bersama teman-teman yang seumuran dengannya.
" Etta kangen Abang Rendi ya?" Ucap seorang anak lelaki yang terlihat sedikit urak-urakan, tapi tetap tampan. Diketahui bernama Rendi.
"Abang Agung juga kangen kok" Goda anak lelaki lain yang memiliki mata setajam bibir ibu-ibu komplek.
Yang lainnya hanya terkekeh mendengar godaan temannya itu.
"Nindy mana? Kok lama banget sih?" Tanya Etta kepada teman-temannya.
" Lagi di kamar mandi" Ucap Nesya kecil berambut pendek.
" Kebanyakan makan rujak tuh, makanya sakit perut" Sahut gadis berambut cokelat bergelombang.
" Kita mau main apa?" Tanya Fino dengan wajah datar.
" Nindy ikut!!" Teriak seorang gadis manis dengan lesung pipinya.
" Main kucing dan tikus! Pokoknya Etta mau main kucing dan tikus!" Ucap Etta tanpa ingin dibantah. Sedangkan, teman-temannya hanya mengangguk setuju.
Mereka bermain kucing dan tikus sambil tertawa riang. Etta yang seharusnya duduk di kelas empat langung loncat ke kelas enam karena kepandaiannya.
Walaupun, banyak teman-temannya yang lebih tua dua tahun darinya. Itu tidak menghalangi apa pun. Anak yang diketahui bernama Nindy itu sekarang duduk di kelas empat sekolah dasar.
Ia seumuran dengan Etta, namun tidak memiliki otak sepandai Etta sehingga ia menjadi yang paling muda di antara teman-temannya.
Dua orang anak datang menghampiri mereka yang sedang asyik bermain kejar-kejaran.
"Dinda mau ikut dong" Ucap gadis berkepang dua sambil menggandeng seorang anak lelaki berkacamata yang terlihat kesal.
" Dinda sama Kak Alan mau ikut main" Ucap Dinda lagi.
"Hm.. Alan mau ikut main?" Tanya Angel tersenyum.
" Ikut! Kak Alan harus ikut" Ucap Etta membuat keputusan sendiri.
Mereka semua bermain dengan gembira. Beberapa kali terjatuh, namun bangkit lagi dan tertawa. Masa kecil yang bahagia.
"Etta! Jangan lari di pinggir jalan!" Teriak Alan kepada adiknya yang tengah menjadi tikus dan dikejar Nindy yang menjadi kucing.
Sebuah truk melaju dengan kencang. Rupanya, pengemudi truks tersebut sedang mengantuk sehingga tidak dapat mengontrol laju kendaraannya yang oleng dan keluar dari jalur menuju Etta dan Nindi yang tengah berlari.
KAMU SEDANG MEMBACA
WAY?
HumorDimulai dari pagi yang cerah dan semuanya terjadi secara tiba-tiba. Tiba-tiba bertemu cowok aneh. Tiba-tiba dipilih menjadi Cinderella. Tiba-tiba pindah sekolah. Dan tiba-tiba jatuh cinta. Tapi, apakah semuanya memang terjadi secara tiba-tiba. Siapa...