3. GOLBIN

259 17 2
                                    


Ifa POV

Niatan bolos?

Iya bener banget. Niat bolos sudah tersusun rapi semenjak sebulan yang lalu, tepatnya setelah sahabatku Ratna mengantar undangan pernikahan ke rumah. Dan besok adalah hari H pernikahan mereka.
Demi Ratna apa aja Aku lakuin,   Bahkan merelakan mantan calon gebetan.

Kok bisa?

Iya bisa banget, Sini aku mau curcol sebentar yak !

Flashback !

Suasana MOS SMA Harapan Bangsa.

“Matih Aku… Kalau sampai ilang, bisa-bisa bakal jadi hari-hariannya si GolBin (Gorila Albino) nih”

“Huust.. jangan ngedumel terus kali Fa.. Kalau kedengeran orangnya bisa mati beneran deh kita”

“Abisnya sih peraturannya konyol banget, udah gitu ya lihat tuh mentang-mentang jadi senior belagu banget”

“Orang ganteng mah bebas atuh Fa mau ngapain”

Sumpah ya Be-Te banget sama sahabatku satu ini. Sahabat dari masa popokan sampai pampers-an, siapa lagi kalau bukan Ratna.

“Huuek !! Ganteng dari mana? Dari Hongkong?”

“Fa-…..”

“Apa ? Kamu mau bilang lagi kalau si GolBin ganteng?”

Kulihat Ratna sudah mendelik dan mengkeret di depanku.

“Coba deh Na Kamu lihat lagi tuh dengan T-E-L-I-T-I dari ujung rambut sampai kaki, Golbin nggak ada ganteng-gantengnya sama sekali, cuman putih dan tinggi aja tuh menang banyak dia, Lagian ya peraturan macam apa coba? Rambut harus dikepang sejumlah tanggal lahir, untung yang lahirnya tanggal muda, kalo yang tanggal manula? Gila kan ! Belum lagi tuh ya pita rambutnya juga ditentuin warnanya, Harusnya-….”

“Harusnya apa?”

Tunggu suara itu?

“Na kamu barusan ngomong?Kok suara kamu kayak suara Golbin ”

Ratna menggeleng dan tambah mengkeret.

Kalau bukan ratna berarti……..

Aku menoleh hati-hati, Dan

“@#$%^&&**”

“Harusnya apa?”

Suara itu terdengar lagi, tenang sih tapi aura membunuhnya seakan mau meledak
Kupasang senyum semanis mungkin

“Eee.. ada Kak GolBin” Masih tersenyum manis
Ratna menyikut lenganku

“GolBin?”

“Iya Kak GolBin.. Govinda Love Bingit” Masih dengan senyum paling manis plus kedipan mata ala-ala Susan.

Dia menyipit,

Mungkin silau dengan senyumanku deh.

“Kalian ngapain disini? Bukannya sekarang jadwal peserta MOS buat unjuk kemampuan diri di lapangan depan?Dan Kamu..”

Dia menunjukku

“Di mana Pita rambutmu?”

Dan matilah aku.

Akhirnya hukuman tak dapat kuhindari lagi, dan Sahabat sepopokku Ratna dengan setianya masih menemaniku menjalani hukuman-hukuman berikutnya yang ku terima karena dendam kesumat si GolBin, tentunya setelah dia tahu singkatan sebenarnya dari Golbin.

Entah sejak kapan akhirnya aku terpikat oleh nya. Dari anti-Fans menjadi center-Fans.

Singkat cerita si GolBin yang bernama asli Govinda nembak Ratna dan mereka jadian, Dengan sebelumnya Ratna minta restu padaku, karena dia tahu bagaimana perasaanku pada si GolBin.

RINDU YANG BERLALUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang