tembak?

108 8 0
                                    

***
"Mbak, pesen burgernya satu dengan susu ya! Lo mau pesan apa Ghan?"

"Ehm, mbak aku pesan sandwich daging airnya jus jeruk aja!" Perintah si Ghan ke mbak jen

Ya kami di sini panggil mbak nya jen, padahal nama mbak nya zain. Kurang ajar kali siswa di sekolah ini kan?

"Eh, lagi bedua aja ni?"

"Lo lagi lo lagi"

"Emangnya kalo gue kenapa?" Tanya si cimot cuek

"Mot, lo suka ya sama Ghan?" Tanya aku ke cimot yg sibuk natapin Ghan dari tadi

"A-apa, gu-gue? Gk lah" jawab si cimot gagap

"Ah, yg bener nih?"

"Udh gue- gue  cabut dulu ya!"

Ya dari muka si cimot aja nampak banget kalo dia lagi jatuh cinta sama si Ghan. Kalo di lihat mereka cocok juga. Sama sama nampak pendiam

"Ini, makanannya Udh sampai" Ghan menodongkan makanan ke tempat aku

***pulang sekolah***

"Cia..." suara si cimot manggil aku

"Cimooot....! Apa?" Tiba tiba ada cowok yg narik aku guys

Si cimot pun berhenti mengejar aku. Akupun membalikkan badan aku ke belakang.

"Ghan!!!" Teriak aku
"Lo ada perlu apa sama aku sampai narik narik?" Sambung aku lagi

"Gue gk tau mau pulang sama siapa" jawab dia sedih

"Ya ta-tapi kan gk make narik juga" jelas aku ke dia
"Emangnya orang tua lo kemana?" Tanya aku lagi

"Gue gk punya orang tua" jawab si Ghan dengan sedih

"O oh, maaf" tanggap aku sambil nunduk

"Cia, dia pulang bareng kita aja" ajak cimot

"Ehm"

***Malam***

Setelah mandi, akupun langsung milih baju untuk ketemuan. Aneh, biasanya aku gk terlalu mikirin penampilan. Tapi sekarang menurut aku penampilan lah yg paling penting.
"Ah, gk ada yg cocok deh. Nah ini aja lah" ngomong sendiri

Akhirnya akupun memakai baju kaos warna putih dengan jaket warna biru dongker, celana jeans pendek sepaha, rambut yg sedikit bergelombang ,dan sepatu sneakers warna putih plus make up natural alias gk terlalu menonjol. 

"Sayang, ada kawan kamu ini" teriak mami di bawah

"Iya mi, bentar "

Akupun langsung turun ke bawah

"Cantik banget anak mami " puji mami ke aku

"Apaan sih mi, bikin aku malu. Mi, aku pergi dulu ya!"

"Te, aku pergi dulu ya!?" Pamit axell ke mami

"Iya, hati hati ya!!!"

"Dahh", pamit aku sambil lambaikan tangan

Axell pun ngebukain pintunya ke aku. Akupun langsung duduk di sampingnya. Tapi, darimana dia tahu alamat rumah aku?
"Cell, dari mana lo tau rumah gue?" Tanya aku ke axell

"Dari cimot, teman aku juga ada yg tinggal di daerah ini kok" jelas si axell sambil natapin jalanan yg mulai macet

"Ooh, gue pikir lo buntutin gue"

Axell pun gk ngasih jawaban apa apa.
Yap, keheningan pun melanda antara aku dan axell. Akhirnya aku memberanikan diri untuk mulai bicara.
"Xell, kita mau kemana?" Tanya aku untuk memecah keheningan

"Ke tempat hiburan" jawab axell

"Tunggu, lo ngak ajak gue ke bar kan?" Tanya aku ketakutan

"Yah, gue padahal mau ngajak lo ke situ!"

"Gk, mendingan lo turunin gue di jalan daripada ke bar" ancam aku

"Tenang, kita cuma sebentar aja kok" jawab si axell sambil tenangin gue

"Gk, gue gk mau. Pokoknya gue gk mau"

Ya gue mana mau pergi ke tempat kotor itu. Tempat terjadinya segala fitnah duniawi.
"Plis, bentar aja kok ya? Bentar aja. Lo boleh gk masuk ke dalam nya kok" jelas si axell

"Benerkan gue boleh gk masuk?"
Tanya aku untuk memastikan

"Iya, tenang aja " Jawab axell memastikan

***sampai di bar***

"Gue turun dulu ya?" Pamit si axell
"Eh, tungguin gue dong!"

Karena ini bar, pasti banyak pejudi ataupun orang jahat lainnya.
"Lo bilang gk mau turun?" Tanya axell ke aku

"Gue takut sendirian" jawab aku.
Tanpa sadar,aku Udh menggenggam tangannya si axell karena ketakutan.

Axell
Kesambat apaan ini anak megang tangan gue ya? Lumayan buat gk kelihatan jomblo

Cia
Akhirnya aku dan axell masuk ke dalam bar itu dan ternyata, di sana ada banyak cogan guys.
"Cell, siapa tuh?" Tanya kawannya axell

"Cia, kenalin ini namanya diat zon, dia kelas 2-3 (ips). seorang cowok berambut warna hitam kemerahan dan tinggi. Yang ini namanya dioalvoero dia kelas 3-1(ipa) abang kelas, seorang cowo berambut warna coklat kemerah merahan dan memakai masker mulut. Kalo ini namanya Andika, dia dari negara yg sama dengan lo. Indonesia, dia kelas 2-2(ipa), seorang cowo berbadan berisi dan bersuara serak serak basah.
Dan yang terakhir ini namanya Jefry kelas 2-1(ips), seorang cowo berkulit coklat manis dan mempunyai lesung pipi yg dalam" jelas si axell memperkenalkan mereka satu satu

"Hai" sapa mereka

"Hai juga. salam kenal, nama aku loaisya bisa di panggil cia kok"

"Sob, gimana dah bisa?" Tanya axell ke kak dio (ini anak sok sebaya )

"Beres, bisa bro" jawab kak dio

"Yaudah, gue cabut ya!" Pamit si axell

Akhirnya aku pun keluar dari tempat kotor itu dan langsung masuk ke dalam mobil.
"Itu tadi geng lo?" Tanya aku ke axell

"Iya" jawab axell singkat

***
Akhirnya axell pun membawa mobilnya ke tempat yg sunyi dan tenang.
"Turun yuk!" Ajak axell

"Mau ngapain cell?"

"Udh turun aja "

Akhirnya akupun turun dan duduk di sebuah kursi taman yg hanya buat untuk 2 orang saja.
"Cell kita mau ngapain? Gelap loh di sini!" Tanya aku

"Ci, sekarang gue mau nanyak sama lo. Seandainya ada orang yg baru lo kenal nembak lo gimana? Lo terima?" Tanya axell

"Ya sesuai orangnya sih, kalo dia bisa tanggung jawab terhadap yg dia ucapkan, maka akan ku terima. Emangnya kenapa?" Jelas aku ke axell

"Ci, lo mau gk jadi pacar gue? Gue akan usahain untuk bertanggung jawab apa yg udah gue katakan!" Tanya axell sambil ngasih aku sepaket bunga mawar yg kembang dan harum

Jantung aku tiba tiba berdetak sangat cepat, pipi ku pun jadi merah tiba tiba.

"Xell, kok tiba tiba?" Tanya aku balik

"Gue takut lo diambil sama orang lain" jawab si axell

Mendengar jawaban itu aku pun memutuskan untuk menjawab lamarannya
"Cell, ...."

Just Friend ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang