Pada pagi ini, cia sudah siap untuk berangkat ke sekolah barunya. Cia sekolah di sekolahan yang biasa saja.
"Sayang, udah siap?" Tanya mami. "Udah mi!" Cia langsung turun dari kamar menuju ruang makan. "Eh, udah cantik aja nih! Udah siap?" Papi mencoba merapikan jas nya sambil menoleh ke cia."Udah pi! Yaudah, aku sarapan dulu ya!" Cia duduk di kursi samping papinya dan melahap sepotong roti selai.
«»
Cia turun dari mobil. Melihat ke sekeliling sekolah nya. Banyak pepohonan rindang. "Ini pi sekolahnya?" Tanya cia. "Iya, kalau gitu papi pergi terus ya. Udah telat nih! Bye my soon!" Papi melambaikan tangannya ke cia. Cia mendengus pelan dan melangkah kan kaki nya untuk masuk ke dalam pekarangan sekolah.
Dia masuk ke dalam sekolah dan berusaha mencari ruang kepsek. Sebelumnya cia sudah melihat denah isi sekolah. Karena sekolah ini sangat luas. Saat cia sibuk berkeliling mencari ruang kepsek, seorang cowo tidak sengaja menabrak tubuh cia hingga jatuh.
"Sorry, gue gak sengaja! Lo bisa bangun?" Cowo itu mencoba membantu cia untuk bangun. "Ah, gue gak napa napa kok!" Cia menerima bantuan cowo itu untuk bangun. "Syukurlah, maafin gue ya!" Cowo itu menodongkan tangannya ke cia. "Iya, gue maafin!"
"Btw lo mau kemana?" Tanya cowo itu. "Oh, gue anak baru di sini! Lo tau ruang kepsek?" Cowo itu mengangguk mantap. "Kalo ruang kepsek lo tinggal jalan lurus terus belok ke kanan dan ruangannya di bagian sebelah kiri!" Jelas cowo itu sambil menunjuk arahnya. "Thx ya!" Cia membungkukkan badannya.
"Tunggu, kita belum kenalan!" Cowo itu menghadang cia. "Oh kenalin nama gue loaisya, bisa di panggil cia!". "Oh cia ya? Nama gue Muhammad farhan, panggil farhan aja!". Cia tersenyum, " salam kenal ya!" Ucap cia. "Oh, salam kenal juga!".
Cia langsung pergi meninggalkan farhan dan berjalan menuju ruang kepsek. Setelah tiba di depan pintu cia mengetuk terlebih dahulu sebelum masuk.
Tok tok tok
"Masuk!" Ujar lelaki di dalam. Cia membuka pintu tersebut perlahan. Tampaklah seorang pria tua yang sedang duduk di depan seorang murid laki laki."Anak baru?" Tanya kepsek. "Iya pak, boleh masuk?" Bapak itu mengangguk dan mempersilahkan cia untuk duduk. "Kevin, kamu tidak bosan selalu bertengkar? Apa kamu tidak bosan menjadi langganan guru bk?" Kepsek mulai menasihati siswa di depannya. "Nyesel pak!".
"Nyesel nyesel, nanti kamu ulangi lagi?" Tanya kepsek. "Enggak pak!" Jawab siswa itu. "Kalau sekali lagi kamu ulangi, saya panggil ortu kamu!" Kecam kepsek. Siswa itu hanya menunduk ke bawah. Lalu kepsek menoleh ke cia.
"Silahkan duduk sini nak!" Kepsek menyuruh cia untuk duduk di kursi depan mejanya. Cia pun duduk di samping siswa tersebut. "Namanya siapa?" Tanya kepsek. "Loaisya, di panggil cia aja pak!" Jawab cia.
"Pindahan dari mana?" Tanya kepsek. "Dari usa pak, new york!" Kepsek mengangguk. "Kenapa pindah?" Tanya kepsek itu kembali. "Karena pekerjaan ortu pak!". "Memangnya, ortu kamu kerja apa?" Tanya kepsek. "Direktur utama perusahaan minyak pak!" Jawab cia.
"Ooh, anak pak bonar ya?" Tanya kepsek memastikan. Cia mengangguk. "Baiklah, kalau begitu kamu masuk di kelas 11/2."
"Kevin, tolong kamu antarkan cia ke ruang kelasnya sebentar!" Perintah kepsek. Kevin mengangguk dan berdiri, "buruan! Waktu gue gak banyak!" Jelas kevin. Cia mengangguk dan berdiri. "Saya izin dulu ya pak!" Pamit cia. Kepsek hanya mengangguk dan kembali menyelesaikan pekerjaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Friend ?
Teen FictionAwal pertemuan yang singkat, berubah menjadi rasa cinta yang mendalam. Namun, perubahan besar tiba tiba terjadi. mampukah cia mengembalikan cintanya? Atau hanya sebatas teman? . Part 1 complete. Go to part 2 . Jumpanya cia dengan seorang lelaki din...