Chapter 10

4.6K 352 17
                                    

"WHAT DEPAK?!"

"Serius lo diajakin kawin ma tu ustadz Ai?!" Keysha berteriak heboh mendengar cerita Aileen tentang ustadz Arfan yang mengajaknya untuk menjalani ta'aruf.

"Yee gak langsung kawin juga kali Key"  Aileen langsung menyangkal pemikiran sahabatnya itu

"Tapi tetep aja kesana perginya entar Aii" Keysha gemes sendiri dengan Aileen.

"Au ah bodo amat. Pusing pala gua" Aileen memegangi kepalanya lalu merebahkan diri diatas singgasana mimpinya. Kasur.

"AIII JANGAN TIDUR DULU NAPA?! GUA BELOM SELESAI NANYA PE'A!"

"Itu yang disudut bisa tolong diam ndak? Berisik sekali dari tadi" suara Salsa menginterupsi sesi pemeriksaan Aileen oleh Keysha.

"NYANTAI KALI MBAA! PERASAAN SITU AJA YANG PROTES. GERAH BANGET KALO UDAH DEKET MA ORANG CANTIK KAYAK KITA YA?!" salah Salsa sendiri berbicara yang menyulut emosi Keysha saat dia sedang mengeluarkan suara dengan volume penuh. Kena juga kan.

"Huuuu" rupanya Salsa masih tidak menyerah, sekarang dia malah membuat kubu disudut sana. Sudah seperti perang dunia di kamar ini. ada blok barat dan blok timur. Mungkin hanya Manda yang bersikap netral.

"LU MAKIN HARI KOK MAKIN NYOLOT SIH?!"

"Udah ah Key. Si Salsa elu ladenin,enggak bakalan kelas ampe subuh ni"

"Habis nantangin mulu sih dia Ai. Muak gue liatnya"

"Sama gua juga. Anggap doi makhluk astral aja"

"Iya dah. Sekarang gua mau lanjut nanya-nanya ma elu. Lu mau nanya juga kan Man?"

Manda yang sejak tadi hanya diam akhirnya bereaksi. Gadis itu mengangguk dan bertanya pada Aileen
"ukhti Ai terima ajakannya ustadz Arfan?"

"Belom gua jawab Man. Lu tadi pagi liat sendiri kan?"

Manda menganggukkan kepalanya. "Kasian loh ukh kalo digantungin lama-lama ustadz Arfannya"

"Selamanya juga gak papa kok Ai" Keysha nyeltuk.

"Ih jangan. Kasian ustadz Arfannya nanti" sanggah Manda cepat

"Tau ah. Pusing gua" Aileen kembali merebahkan tubuhnya.

Sejujurnya yang membuat dia pusing itu adalah karena pertentangan batin di hatinya.

Ada suatu kali dia merasakan perasaan bahagia yang meletup-letup setelah mendengar ajakan ustadz Arfan. Dan untuk alasan yang tidak dia ketahui.

Namun suatu kali Aileen juga merasakan perasaan rendah diri seolah-olah dia adalah orang paling tidak berkompeten didunia. Padahal kalau dipikir-pikir dia tidak seburuk itu kok. Entahlah Aileen bingung sekali dan itu membuat kepalanya pusing.

"Kalo saran Manda ya ukhti Ai,mendingan diterima aja. Toh ini juga baru proses ta'aruf. Kalo ukh gak mau ngelanjutin ya gak papa" tutur Manda kemudian

"Emang bisa gitu ya Man?"

"Ya bisalah ukh,orang ini baru kenalan aja"

"Oh kalo gitu ini kayak pedekate ya Man?"

"Pe de ka te? Apa itu?" Manda terbata-bata mengucapkan kosa kata asing baginya itu

"Itu loh Man kalo orang mau pacaran mereka pedekate dulu. Yang mungkin artinya sama dengan ta'aruf yang lo bilang tadi."

"Ini ta'aruf ukh bukan pacaran"

"Kan gua kata mirip Man"

"Nggak ada tuh Keysha bilang mirip"

"Lu kok ceriwis banget ni hari Man? Lu apain do'i Ai?

Pesantren I'm In Love!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang