Chapter 13

5.4K 284 38
                                    

Hidup itu penuh keajaiban. Apalagi bagi anak sekolah yang tingkah lakunya macam abis berguru sama Demian dan Ki Joko Bodo

Banyak tingkah ajaibnya

Dulu, saat Aileen masih berada disekolah lamanya dia selalu membuat orang terkesima akan aksinya yang suka menantang 'maut'

'Maut' dalam artian yang berbeda

Bagi anak SMA, masuk keruang BK tiga kali sehari adalah sekarat

Dan mendapat atensi khusus dari guru penghuninya adalah 'mati'

Tapi itu dulu, saat guru BK nya masih Bu Andin. Kalau sekarang mana mungkin Aileen akan menempatkan julukan pencabut nyawa pada Arfan yang gantengnya kayak serpihan surga itu. Muehehehe

Hari ini Aileen untuk pertama kalinya Aileen tetap berada didalam kelas Bahasa Arab sampai jam pelajaran berakhir

Sedangkan bagi Manda yang sudah tinggal lama di pondok pesantren dia punya definisi lain untuk keajaiban

Seperti ini contohnya

Inilah keajaiban. Biasanya kan diusir ditengah pelajaran terus. Bathin Manda geli

"Man. Ini jam istirahat kapan sih? Mulai ngantuk gue nih" Aileen berbisik pada Manda yang duduk disebelahnya

"Ih sabar toh ukh. Sepuluh menitan lagi kok"

"Hufftt.. Oke kalau lewat sepuluh menit gue cabut duluan"

"Iya iya. Udah itu mata ustadzah Halimah mulai ngelirik-lirik kita"

Akhirnya Aileen kembali memfokuskan pandangannya pada papan tulis didepan. Walau sebenarnya dia tidak tau apa yang sedang dijelaskan ustadzah Halimah didepan

Ya gimana mau ngerti. Judul pelajarannya 'allughotul 'Arobiyah*'. Eh tapi gara-gara ni ustadzah orang jawa asli sama kayak ustadzah Juleha yang ngajar bahasa inggris. Tiap kali ngomong pasti Aileen jadi gagal paham. Aksen bahasanya itu loh

Teet.. Teet

Akhirnya Ya Rabb

Bel tanda istirahat berbunyi. Haha babay Ustadzah Halimah. Ngoceh dah lu terus ampe isya'

Aileen tau kalau ustadz Arfan melihatnya saat ini dia akan dengan segera berkata 'husshh.. Dosa kamu itu guru loh Ai'

Tapi ya sebodo amatlah ya. Kan orangnya juga gak ada disini. Kapan-kapan deh Aileen ajarin tuh ustadzah Halimah buat berbicara dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai KBBI. Sekolahnya ada di wilayah teritorial Indo doi ngomong Arab dari awal masuk kelas.

Mana ngerti awak

Akhirnya setelah mengorbankan stok kesabarannya untuk 10 tahun ustadzah berbadan cebol itu pun selesai mengoceh dan berjalan keluar kelas

Manda yang tengah bersiap merapikan buku-bukunya memandangi Aileen lalu berujar "ukhti Ai nanti kita buat PR bareng ya"

"PR apaan?"

"Itu PR bahasa arab yang dikasih ustadzah Halimah tadi"

"Oh jadi dia ngomong panjang lebar mau ngasih PR ya?"

Manda meringis. Jangan bilang Aileen tidak memperhatikan daritadi

"Iya. Tadi sekalian disuruh catat soalnya ukh. Ukhti Ai udah nyatet?"

"Lah Man, kan tau sendiri gua gak ngerti dia ngomong apa. Gimana mau nyatet"

Tuh kan bener. Badannya aja disini

"Hmm.. Yaudah deh nanti liat soal Manda aja"

"Gak sekalian jawabannya Man?" Aileen menggoda. Siapa tau si Manda lemah iman mau nyontekin kan?

Pesantren I'm In Love!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang