Chapter 18 - Ragu

3.7K 201 81
                                    

Terlalu gak enakan sama orang. Orang jadi seenaknya sama elu

- Keysha

________________________________

"Woi. Ai pakabar lo?! "

Suara teriakan dari Bagas yang lebih mirip ajakan berkelahi itu terdengar menggema dicafe yang ia duduki sekarang

Aileen hanya bisa meringis sambil menyampaikan permintaan maaf pada pengunjung lain yang merasa terganggu dengan suara sahabatnya itu

Emang gak pernah berubah. Sikap kayak manusia purba ditengah masyarakat modern dari sahabatnya ini. Aileen menggeleng prihatin

"Wuoi Bagas. Lu jangan kayak orang hutan deh, tereak-tereak di mall. Malu nih gua " ini lagi si Keysha.. Kalo ngomong mulutnya nganga sampe lima belas senti

"Yee ngehina aje lu. Suka suka gua dong. Kok elu yang malu" Bagas menyahut tidak tahu malu

"Ya kan secara gitu Gas,  gua sebagai orang paling cantik se Asia malu jadi temen elu"

"Terserah elu dah Key. Idup lu ribet amat. Kayak gua dong 'Simple Present Tense'

Keysha akhirnya menyerah. Menasehati orang sableng yang sudah akut seperti Bagas memang akan membuatnya ikut-ikutan gila

Aileen dan Manda hanya memperhatikan daritadi. Ada sedikit perasaan aneh saat bergabung satu meja dengan Rudi dan Bagas. Mungkin karena dipesantren dia sudah mulai terbiasa dipisah jarak pandangnya dengan laki-laki alam area teritori yang sangat berbeda.

"Weh.. Ada anggota baru. Nyulik anak pesantren mane lu Key?"

Rupanya Bagas sudah menotice keberadaan Manda disana. Aileen hanya berdoa semoga ketabahan iman Amanda cukup kuat menghadapi sahabatnya yang masih sedarah dengan jin tomang seperti Bagas

"Enak aja lu. Temen si Aileen itu" Keysha menyahuti

Bagas ber-oh ria. Dia duduk disamping perempuan yang katanya Keysha adalah teman Aileen dari pesantren

"Namanya siapa? "  Bagas bertanya. Dia dapat melihat cewek itu sedikit risih dengannya yang duduk terlalu dekat

"Manda" dia menjawab dengan menundukkan kepalanya. Beh.. Kalau begini Bagas seperti nya akan sering main kepesantrennya Aileen deh

Aileen hanya memandangi Manda dengan tatapan yang mengatakan 'jangan takut temen gua gak gigit"

"Pakabar Ai? " suara Rudi akhirnya terdengar sejak mukaddimah reuni mereka yang tidak jelas

"Eh?  Baik. Lu? " Aileen menanggapinya

"Baik gua. Betah disana? " Rudi bertanya lagi. Seperti sudah kebiasaan yang dilakukan Rudi saat Aileen pergi jauh darinya

"Alhamdulillah betah"

"Udah pandai bersyukur Ai? " Rudi terkekeh mendengar kalimat Aileen yang baru pertama dia dengar dari seorang Aileen Rosalina Putri

"Iya dong" Aileen tersenyum bangga

Rudi mengangguk paham. Baguslah. Temannya ini sudah mulai berjalan mendekati sang Rabb. Dia kapan bisa seperti itu ya?

"Padahal awalnya gua kira lu bakal gak betah disana" Rudi terkekeh lagi. Mengingat kejadian yang sempat dia alami disana. Perkelahiannya dengan salah seorang ustadz dipesantren itu

Sebelum Aileen menjawab. Keysha dengan seenaknya memotong

"Ya gimana gak betah. Dia mah udah punya calon laki disono"

Pesantren I'm In Love!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang