Chapter 11

4.8K 270 12
                                    

Sory for typo(s)

Hari ini pemandangan yang tampak di aula Ponpes Darul Islamiyah tampak berbeda dari biasanya.

Hari ini hari diselenggarakannya pensi dan pekan ta'aruf.

Aileen berjalan bersama Amanda dan Keysha membaur ditengah aula pondok yang sudah bagai lautan santri ini.

Oh dan soal Keysha. Sahabat Aileen itu merengek ingin tetap tinggal sampai hari ini hanya untuk melihat Aileen 'pacaran' dengan ustadz Arfan. Memang sudah tidak terselamatkan Keysha itu.

Orang mau ta'arufan dibilang mau pacaran

"Kita kemana nih? Daritadi terombang ambing gak jelas mulu" sungut Keysha kesal karena yang kami lakukan daritadi hanya berjalan kesana kemari dan melihat-lihat

"Ciee yang biasa di-PHP in bahasanya puitis banget" Aileen nyeletuk

"Lu mau nyari ribut ma gue Ai? Gua sumpahin gak jadian lu ma ustadz Arfan hayoo"

"Sans ae kali mbak. Perasaan lu sensi banget dah denger kata PHP"

"Cukup tau lah ya yang bentar lagi mau kawin. Eaak"

"Lama-lama gua jambak juga mulut lu Key"

"Udah dong Ukhti Ai, Keysha. Kita nonton pensi aja dulu. Kata ustadzah Rena pekan ta'arufnya dibuka nanti sore" Amanda yang mengendus akan terjadi perang jambak-jambakan diantara Aileen dan Keysha segera menengahi.

"Udah kayak mau nikahan masal aja lu Ai" kata Keysha sambil menyapukan pandangannya keseluruh aula.

Ramai

"Memang gitu sistemnya Ukhti Key. Karena buat kami para santri, kebersamaan itu yang utama"

Kalimat Manda barusan membungkam Keysha dan segala ocehan menyebalkannya.

Melihat itu Aileen memandang Keysha dengan dagu terangkat dan pandangan mata yang mengatakan ape lu? Anak pondok lu lawan!

Seolah mengerti tatapan Aileen Keysha mendengus meluruskan pandangannya dan berkata sendu "elu mah gitu Ai, habis manis sepah dibuang. Dulu aja lu ngerengek gua bawa pulang. Nah sekali kerasan gak mau pulang lu. Hayati lu lupain"

"Uluh-uluh Keysha ku sayang. Gak bakalan gua ngelupain elu. Elah drama amat dah. Kita kan betspren poreper"

Manda menatap kedua orang paling absurd yang pernah dikenalnya ini dengan tatapan teduh.

Memang ya benar kata orang bijak

Jangan menilai buku dari sampulnya.

Lihat saja Aileen yang keliatan dingin dan angkuh itu punya rasa solidaritas sesama teman yang tinggi. Keysha yang centil dan ceplas-ceplos itu pun bisa jadi manis saat bersama sahabatnya.

"Ayo ukh. Kita liat pentas seni kesana. Ada drama dari kelas 11 loh"

"Anak kelas 12 nampilin apa Man?"

"Katanya mau nampilin puisi ukh"

"Yah. Gak seru dong. Suruh tarung gulat aja Man"

Manda menganga mendengar usulan Keysha

"Lu kata acara MMA Key? Pake gulat-gulat segala""

Keysha hanya nyengir tak berdosa

______________________

Aileen sangat gugup saat ini. Sungguh. Entah untuk alasan apa dia pun juga tak mengerti.

Dihadapannya duduk Arfan yang juga bersama murabbinya dengan gesture tidak kalah gelisah

Pesantren I'm In Love!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang