Chapter 4

6.1K 298 6
                                    

Hari ini Arfan bangun lebih cepat dari biasanya. Sesudah melaksanakan shalat subuh ia tidak tidur lagi dan terus mengaji sambil menunggu datangnya fajar.
Ia punya sebuah misi saat ini. Setelah pembicaraannya dengan sang Abi tadi malam,ia bertekad akan membawa Aileen pada jalan Islam.

Dia sampai di gerbang Asrama putri. Menghela nafas untuk membulatkan tekadnya

Dia mendorong pintu gerbang itu dan masuk kedalam.
Di dalam ia langsung disambut dengan berbagai macam tatapan,tapi ia tidak memperdulikan itu. Tujuannya datang ketempat ini hanya satu.

Kamar pondok aisyah-12.

Sekarang Arfan berdiri tepat didepan pintu kamar itu,ia mengetuknya dan mengucapkan salam.
Lalu terdengar suara langkah kaki mendekat kepintu dan muncullah sosok santriwati dengan pandangan matanya yang masih terlihat sipit persis seperti orang bangun tidur,Arfan sering melihat santriwati ini berjalan bersama Aileen,kalau tidak salah namanya Amanda.

"Waalaikumsalam.ustadz Arfan ngapain datang pagi pagi kesini?"
"Aileennya ada?bisa tolong panggilkan Aileen?saya ada urusan sama dia"

Walaupun bingung Manda mengangguk saja dan berjalan masuk untuk membangunkan Aileen si tukang tidur.
Lihat,jam sudah menunjukkan waktu 04:30 itu artinya salat subuh berjamaah akan segera dimulai,tapi Aileen masih dengan nyenyak nya bergulung di dalam selimut

"Siapa diluar ukh?"pertanyaan seseorang menginterupsi niat Manda untuk membangunkan Aileen. Salsabila az-zahra pelakunya.
"Ada ustadz Arfan diluar"
Jawaban yang diberikan Manda membuat Salsa melotot kegirangan.

Jangan tanyakan kenapa! Seluruh penghuni pondok pesantren Darul Islamiyah ini tahu bahwa Salsabila az-zahra sangat menyukai Arfan. Itu jugalah yang menjadi penyebab Salsa dengan ganasnya menyerang Aileen dengan kata kata pedas tadi malam. Manda yakin saat ini Salsa pasti akan menghampiri Arfan dan melancarkan jurus PDKT-nya yang menurut Manda terlihat sangat murahan.

"Beneran?!subhanallah aku udah dapet rejeki aja pagi pagi begini ustadz Arfan pasti nyariin aku!kyaa"ucapnya percaya diri.

Dugaan manda benar kan?

Arfan mengetukkan tumit kakinya dengan sebal karena Aileen tidak muncul juga. Apa gadis itu masih tidur?tapi ini sudah pagi.
Ah Arfan lupa. Pagi yang Arfan maksud berbeda dengan pagi yang Aileen maksud.
Seorang gadis tampak menghampirinya dengan langkah malu malu. Sudah bisa ditebak dia bukanlah Aileen. Tidak mungkin seorang Aileen akan berjalan dengan langkah seperti itu, pasti akan sangat aneh apabila itu terjadi

"Ustadz Arfan nyariin saya?"Oh.Arfan kenal gadis ini,dia gadis yang menurut kabar tergila gila pada Arfan.
"Bukan ukh,saya nyariin ukhti Aileen"
"Aileen?kenapa_
Ucapan gadis itu terputus saat sebuah tangan menariknya kebelakang agar memberi dia ruang. Aileen. "Minggir lo Salsa bangsat. Ngalangin jalan gue aja lo kunyuk"
Aileen muncul dengan masih menggunakan piyamanya,rambutnya yang diikat keatas tampak acak acakan dan matanya masih terpejam sambil sesekali menguap.

"Ngapain ustadz nyariin saya kesini?ganggu jam istirahat saya aja. Pulang sana"Aileen langsung mengusir dan menghujami ustadz BK-nya itu dengan kalimat pedas.
Dia begitu murka saat Manda mengganggu mimpi indahnya dengan alasan dia ditunggu seseorang didepan pintu asrama,kemarahan yang awalnya siap ia ledakkan untuk Manda kini teralih pada 'seseorang' itu.
Segera saja ia berjalan dengan penuh emosi untuk menemui penganggu itu. Dan dia melihat Arfan diambang pintu asramanya.
Baiklah ia tidak akan terkejut kalau yang menganggu mimpi indahnya itu adalah Arfan. Mengingat dia sangat suka membuat Aileen kesal

Arfan tak dapat mengedipkan mata.
Ia benar benar terkejut melihat Aileen menemuinya masih dengan dandanan 'bangun tidur'nya
Rambut Aileen masih acak acakan,dengan ikatan yang tinggi rambut yang berantakan itu akan turun menjuntai mengenai leher jenjangnya dan baju piyamanya yang terlihat kusut,salah satu lengan bajunya melorot sehingga menampilkan bahu putih nan mulus gadis itu,kaki celana tidurnya ia gulung krayas lutut mendekati paha.
Ia menelan ludah gugup. Kalau saat marah wajah Aileen terlihat menggemaskan,saat dia berbicara dia terlihat konyol,dan saat memaki dia terlihat menyeramkan. Maka seorang Aileen Rosalina Putri saat bangun tidur terlihat menggairahkan

Pesantren I'm In Love!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang