Break (Nabilah ver.)

716 77 0
                                    

Ahayyy, alhamdulillah hasilnya kagak jelek² amat, malah ada peningkatan dari yang sebelumnya. Thank God, akhirnya bisa ada diposisi itu lagi. The one and only, huaaaa bisa banggain bonyok lagi. Karena nilai wa udah ketauan hasilnya, wa memutuskan untuk update lagi. Dan berhubung di pengumuman tahap kedua ini, my oshi jadi number one, spesial deh ku update sekarang. Dijamin puas deh bacanya, double update lho. Oh iya, back to point kuy. Part sebelumnya Gaby minta putus nih gaes, kabulin ga kira² ? Kabulin kali ya, biar Nabilah berusaha untuk ngeyakinin Gaby dan balikan lagi deh. Cekidot.

Typo itu manusiawi. Harap maklum.

Enjoy !

Author POV

"Gaby mau putus."

"Ga, gue ga mau. Gue mohon, maafin gue. Gue tau gue salah. Maaf." ucap Nabilah dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

"Bil, Gaby cuma minta waktu untuk sendiri. Untuk sementara ini Gaby cuma mau sendiri dulu."

"Ga harus dengan putus, Gab. Berapa kalipun lu minta putus, gue ga akan setuju. Gue ga akan lepasin lo untuk yang kesekian kalinya dan ngasih kesempatan ke orang lain." ucap Nabilah.

"Ok kalo emang Nabilah ga mau putus. Kita break aja."

"Ga."

"Bil, please jangan egois."

"Gue ga pernah egois. Toh yang kemarin² gue lagi ga sadar. Gue ga inget semuanya. Dan gue tau, gue salah. Gue ga mau break ataupun putus."

"Break atau kita ga ada hubungan apa² lagi ?"

"Huft, ok kita break. Berapa lama ?"

"3 bulan."

"Ga ada penolakan." selak Gaby saat Nabilah ingin berkomentar akan keputusannya.

Nabilah dengan pasrahnya mengangguk. "Jaga diri lo baik². Gue akan selalu jagain lo dari jauh." ucap Nabilah mengacak kecil rambut Gaby dan pergi menuju kelasnya.




"Bil, tadi lo dicariin." ucap teman Nabilah saat jadwal matkulnya telah selesai.

"Sama siapa ?"

"Ga tau. Bukan anak sini kayaknya. Katanya sih dia temen SMA lo."

"Oh, yaudah thanks ya."

"Yoi, gue duluan ya."

"Siiip."

Nabilah memasukkan buku² nya kedalam tas nya. Setelah selesai, ia mengambil tongkatnya dan berjalan menuju parkiran.

Dug

Bugh

"Shit." umpat Nabilah kesal.

Ia terjatuh saat tongkatnya terjatuh karena ada yang menendang tongkatnya dari arah belakang. Saat ia melihat kebelakang, ia menatap orang tersebut dengan tatapan malas.

Orang tersebut berjongkok menyamai tingginya dengan Nabilah yang jatuh terduduk.

"Hai, udah lama kita ga ketemu."

"Ngapain lo kesini ?" tanya Nabilah datar.

"Kan gue pernah bilang, suatu saat gue akan kembali ke kehidupan kalian."

"Gue ga ada waktu ngurusin orang yang kurang kerjaan kayak lo." ucap Nabilah malas.

"Gue ga nyangka kalo lo bakal jadi cacat kayak gini."

Nabilah mengepalkan kedua tangannya mendengar perkataan yang baru saja keluar dari mulut orang tersebut.

"Pantes Gaby ninggalin lo,ternyata lo CACAT." ucap orang tersebut menekan kata cacat.

Love (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang