Baikan

739 85 9
                                    

Baikan yuk, males ah kalo marahan terus. Tapi seperti biasa, konflik lagi baru baikan. Ga ada konflik deng. Pantun sedikit ah.

Berang² makan ketupat
Berangkaaaaaatttt.......






Typo itu manusiawi, harap maklum.




Enjoy !


Author POV

"Lu ngapain, Nis ?"

Sontak Gaby menoleh kearah Dennis & Nabilah.

"Eh ? Em, itu-anu."


Drrrrtttt drrrrrrt

Nabilah mengambil handphone nya dari saku celananya dan melihat layar  handphone nya untuk mengetahui siapa yang menelfon nya.

Camer Calling

Tanpa basa basi, Nabilah mengangkat telfon tersebut.

"Halo, ma ?"

".........."

"Oh Gaby ? Ada kok ma. Ini dia lagi sama Nabilah."

"............"

"Hmm, ok ma."

"........."

"Iya, ma. Ma² tenang aja, pasti akan Nabilah jagain kok."

"........."

"Siap, ma. Siap."

"........."

"Ma² mau ngomong." ucap Nabilah memberi handphone nya kepada Gaby.


"Yah, kok mendadak sih ma ?" ucap Gaby lesu mendengar penjelasan Ayana dari telfon.

"Huft, iyadeh."

Gaby mengembalikan handphone tersebut ke Nabilah.

"Nis, aku pamit pulang duluan ya." ucap Gaby mulai melangkahkan kakinya.

Nabilah tersenyum miring pada Dennis dan mengejar Gaby sampai langkahnya sejajar dengan Gaby.

Gaby menoleh saat melihat Nabilah ada disampingnya. "Ngapain ikut² ?"

Nabilah tak menjawabnya dan terus mengikuti Gaby.

Gaby yang kesal karena perkataannya tak dihiraukan dengan Nabilah pun menjadi kesal dan menghentakkan kedua kakinya.

Nabilah yang melihat kekesalan Gaby menjadi tersenyum sendiri.

"Ngapain senyum² ? Udah gila ya ?" ketus Gaby.

Setelah sampai di lobby mall, Nabilah langsung menarik tangan Gaby untuk menuju tempat dimana mobilnya diparkirkan.

Setelah sampai di sebelah mobil Nabilah, Nabilah langsung menuntun Gaby untuk masuk ke mobilnya. Ah iya, Gery udah pulang, pas Nabilah nyamperin Dennis, dia nge chat Nabilah kalo dia pulang duluan.

Nabilah ikut masuk kedalam mobilnya, dan mulai menjalankan mobilnya menuju rumah Gaby.

Sebetulnya tujuan Ayana menelfon Nabilah itu untuk menitipkan Gaby kepada Nabilah. Karena untuk 3 hari kedepan, Ayana, Mario, termasuk Gery akan pergi ke Jepang untuk melihat kondisi kedua orang tua Ayana. Ayana yang mengetahui bahwa akhir² ini putri sulungnya sedang sibuk dengan urusan kuliahnya, jadi ia menitipkan Gaby ke Nabilah. Karena hanya Nabilah orang yg mereka percaya.

Setelah sampai di rumah Gaby, terlihat Ayana, Mario, serta Gery yang sudah bersiap-siap untuk berangkat. Tak lupa Nabilah mencium tangan kedua calon mertuanya *ahaydeu.

Love (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang