Happy Birthday Mama

893 83 22
                                    

Tadinya kan mau dibuat ada yang terluka, tapi author ga tega, baru baikan masa udah ada yang terluka kan kasian. Karena kemarin adalah hari berojolnya si teteh Melody, maka terjadilah part ini. Cekidot aja yuk langsung.

Typo itu manusiawi. Harap maklum.


Enjoy !

Author POV

Gaby & Nabilah sedang berada dikamar Gaby. Nabilah yang daritadi serius menatap layar handphone nya membuat Gaby kesal.

"Yang." panggil Gaby.

"Hmm."

"Ish, serius banget sih sampai² akunya dicuekkin."

"Hmm."

"Yang, inget ga sih, kalo lagi quality time ga boleh ada yang megang hp sama sekali."

"Iya bentar sayang."

Gaby yang sudah kesal pun langsung beranjak ke ranjangnya dan menutupi semua tubuhnya dengan selimut.

Nabilah yang tau bahwa Gaby sedang ngambek pun menghampirinya.

"Yang, jangan marah dong."

Gaby not responding.

"Anterin aku yuk. Kita ke mall. Aku mau cari kado buat ma², kan besok ma² ultah."

Gaby pun langsung menyibakkan selimutnya. "Kenapa ga bilang daritadi ? Ayo, cepetan."

"Kamu ga ganti baju ?"

"Eh iya, lupa. Hehehe. Udah sana kamu keluar, aku mau ganti baju dulu." ucap Gaby mendorong Nabilah untuk keluar dari kamarnya.






Sekitar 15 menit Nabilah menunggu Gaby, kini Gaby telah selesai mengganti bajunya.

"Udah ? Yuk." Nabilah menggenggam tangan Gaby sampai mobil. Tak lupa, Nabilah pun membukakan pintu penumpang disebelah kursi pengemudi untuk Gaby.

Didalam mobil pun mereka masih saling menggenggam satu sama lain, sesekali Nabilah mengecup punggung tangan Gaby. Gaby yang diperlakukan seperti itu tidak dapat menyembunyikan wajah bahagianya.



Mereka telah sampai di salah satu mall yang ada dikawasan Jakarta Pusat. Nabilah turun dan membukakan pintu untuk Gaby. Ia kembali menggenggam tangan Gaby. Untung saja hari ini Nabilah terlihat seperti pria, jadi orang² tak begitu memperhatikan mereka.

Mereka mengitari mell tersebut, karena jujur saja Nabilah bingung, apa yang harus ia berikan pada sang ma².

"Beliin apa ya, yang ?" tanya Nabilah yang sudah benar² bingung.

"Ya kamu mau beliin apa ?"

"Tadi sih aku liat di online shop, banyak banget kebaya yang bagus²."

"Yaudah, kamu beliin kebaya aja. Atau ga, kamu kasih ma² perhiasan aja."

"Perhiasan ya ?" ucapnya menimbang usul Gaby sambil mengetuk-ngetukkan telunjuknya di dagunya. "Boleh deh, yuk."

Mereka pun menuju ke tempat perhiasan. Ketika sampai, Nabilah bingung lagi, ia harus pilih yang mana ?

"Yang, yang mana nih ? Bagus² semua."

"Ma² pernah bilang ga kalo ma² mau punya perhiasan yang kayak gimana gitu ke kamu ?"

Nabilah menggeleng.

"Hmm, yang ini aja. Bagus kok." tunjuk Gaby pada kalung emas yang ada liontinnya.

"Mba, coba liat kalung yang itu ya."

"Silahkan, mas."

Gaby terkekeh geli mendengar panggilan si mba penjaga tokonya.

Love (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang