Break (Gaby ver.)

680 79 5
                                    

Double update. Yeaaayyy, I'm happy. Disini kita akan mengetahui siapa orang yang deket sama Gaby dan bikin Nabilah jadi jealous berat. Kuy langsung. Cekidot.

Typo itu manusiawi. Harap maklum.

Enjoy !

Gaby POV

"Gaby mau putus."

"Ga, gue ga mau. Gue mohon, maafin gue. Gue tau gue salah. Maaf." ucap Nabilah dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

"Bil, Gaby cuma minta waktu untuk sendiri. Untuk sementara ini Gaby cuma mau sendiri dulu."

"Ga harus dengan putus, Gab. Berapa kalipun lu minta putus, gue ga akan setuju. Gue ga akan lepasin lo untuk yang kesekian kalinya dan ngasih kesempatan ke orang lain." ucap Nabilah.

"Ok kalo emang Nabilah ga mau putus. Kita break aja."

"Ga."

"Bil, please jangan egois."

"Gue ga pernah egois. Toh yang kemarin² gue lagi ga sadar. Gue ga inget semuanya. Dan gue tau, gue salah. Gue ga mau break ataupun putus."

"Break atau kita ga ada hubungan apa² lagi ?"

"Huft, ok kita break. Berapa lama ?"

"3 bulan."

"Ga ada penolakan." selak Gaby saat Nabilah ingin berkomentar akan keputusannya.

Nabilah dengan pasrahnya mengangguk. "Jaga diri lo baik². Gue akan selalu jagain lo dari jauh."

Huft, Bil. Gimana mau coba ngelupain kamu kalo kamunya masih kayak gini ? Selalu ngasih perhatian lembut apapun yang Gaby lakuin.


Setelah itu Gaby pulang kerumah. Tidur² an aja dikamar, kayak ga punya tulang. Abis Gaby bingung mau ngapain lagi.

Tok tok tok

Gaby melangkahkan kaki Gaby kearah pintu kamar Gaby.

Ckklek

"Sayang, kamu ada acara ga ?" tanya ma² yang udah didepan kamar Gaby.

"Ga ada kok ma. Emangnya ada apa ya ?"

"Emm, ma² mau minta tolong sama kamu."

"Minta tolong apa, ma ?"

"Tolong anterin ini kerumah tante Acha ya." ucap ma² memberikan sebuah kantong plastik yang entah apa isinya.

"Ok ma. Bentar ya, Gaby ambil kunci mobil dulu."









Selesai mengantarkan barang titipan ma² kerumah tante Acha, sekarang Gaby sedang melajukan mobil Gaby dengan kecepatan rendah, mungkin sangat rendah. Itung² nikmatin pemandangan sekitar ugha. Btw, langit udah tertutup awan hitam. Suara gemuruh petir pun terus terdengar. Tanpa disengaja, pandangan Gaby menangkap sosok orang yang sangat Gaby kenal. Gaby menghentikan mobil Gaby di pinggir jalan dan keluar dari mobil dengan membawa sebuah payung. Benar sekali, pas Gaby turun, hujan pun turun.

Gaby berjalan mendekat kearah orang tersebut. Tak terlalu dekat, kini Gaby berada dibawah pohon yang cukup besar.

Ada rasa sesak yang timbul ketika mengetahui siapa orang tersebut dan apa tujuannya datang kemari.

Ia mencoba bangkit dan berjalan dibawah derasnya guyuran hujan. Namun yang terjadi selalu terjatuh kembali.

Getaran handphone di saku Gaby membuat Gaby mengambil handphone tersebut didalam saku celana yang Gaby pakai.

Love (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang