Eleven - Hukuman

200 17 1
                                    

"Apa bener ya ? Apa yang dibilang Fenal tentang Ika?" batin Febby sambil melamun melihat ke arah kaca mobil yang ketika itu Sivia berada disampingnya sedangkan Prissy menyetir mobil dan Ify duduk di sampingnya

Hari ini keadaan sudah kembali seperti biasa dimana mereka adalah Cheerful Girls yang utuh tanpa perpecahan

"Whats udah jam 9 guys kita bisa telat ! Pasti kena sembu bu Shita lagi Oh my God" ucap Via yang baru saja melihat jam tangannya , namun itu tidak membuat yang lain khawatir sama sekali

"Duh Viaa , plis deh biasanya kita juga berangkat jam 10 gakpapa kok , lagian kita minggu depan ada lomba dance jadi kita buat alasan aja , pasti beres " ujar Sivia kepada Febby sambil mengangkat alisnya dan tersenyum puas . Ify dan Prissy mendengan percakapan itu pun ikut tersenyum

"Well, gak ada yang perlu ditakuti lagi sekarang " ucap Ify
"Tapi sebenernya gak baik lho guys , sampai kapan kita mau telat terus coba ?" sahut Prissy

"Sampai kita nak kelas duabelas nanti" jawab Ify

Berbeda dengan pemikiran mereka , ternyata bu Shita melakukan hal yang sangat mengejutkan . Kali ini bu Shita sudah berada di depan gerbang sekolah dan menyambut kedatangan Cheerful Girls yang akan memarkirkan mobilnya dengan wajah ganas . Cheerful Girls yang masih bercanda didalam mobil tidak mengetahui hal itu sampai akhirnya Prissy yang menyadarkan mereka tentang bu Shita yang berdiri dengan dua tangan dipinggang dan kacamata bulat khas bu Shita

"Guys!! Lihat kedepan " ujar Prissy

Sontak Ify , Febby dan Via menoleh ke arah depan dan melihat bu Shita yang membuat mereka tertegun takut . Febby langsung mencengkeram tangan Sivia ketakutan begitu pula dengan Ify yang memegang tangan Prissy . Prissy menginjak rem mobilnya hingga terdengar suara "Ciiittt" di parkiran sekolahnya
Bu Shita segera datang menghampiri Cheerful Girls yang satu persatu keluar dari mobil masih dengan kedua tangannya yang berada dipinggang. Cheerful Girls segera bersalaman dengan bu Shita dan baris ber-saff
Setelah lama berpandang pandangan tanpa bersuara sedikitpun akhirnya Prissy angkat bicara "Maaf bu , kita terlambat lagi " ucapnya dengan kepala menunduk tapi bu Shita pun masih saja tidak bersuara sedikitpun . melihat situasi itu kali ini Ify yang berbicara
"Sekali lagi kami minta maaf bu" ujar Ify kepada bu Shita tanpa memandang sedikitpun

Tetap saja , bu Shita hanya berdiri kaku seolah sedang mengincar sesuatu . "Bu maaf ya bu , pliis maaf " ucap Sivia memohon namun sama seperti tadi bu Shita tidak menanggapi "Bu jangan diam dong , kita kan jadi takut " ujar Febby yang sudah seperti mencurahkan isi hati

Beberapa menit kemudian bu Shita menyodorkan buku , seperti buku tamu . Dan setelah dibuka ternyata disana tertulis daftar pinjaman buku yang Cheerful Girls pinjam kemarin namun belum tertulis di buku itu. Sontak Cheerful Girls sedikit bernapas lega

"Jadi, kemarin kalian kan pinjam buku tapi kalian lupa kan menulisnya disini ? " Cheerful Girls menganggukkan kepala "makanya sekarang ditulis cepetan !! Kalian udah ditunggu bu Rike di Artroom " Ucap bu Shita yang tiba tiba wajahnya berubah menjadi manis

"Tapi bu , kenapa tadi wajah ibu nakutin banget ? " tanya Prissy penasaran
"Oh ya ini buat kalian " ucap bu Shita sambil menyodorkan semacam surat kepada masing masing mereka ber-Empat

"Apa ini bu ?" ujar Prissy dan Cheerful Girls membuka surat itu
"WHAT!! " sontak mereka kaget

"Oke jadi itu hukuman buat kalian yang selalu terlambat , kalian harus tidur disekolahan satu malam mulai hari ini dan membersihkan semua lingkungan sekolah harus tanpa noda sedikitpun titik !! "
"Terus kita makannya gimana bu ? Kosmetiknya juga kita kan perlu bedakan ini itu " ujar Prissy yang terlihat khawatir
"Itu urusan kalian ! Mau tidak mau kalian harus MAU dan sekali lagi kalian ditunggu bu Rike di ruang" tegas bu Shita yang kemudian berlaku meninggalkan mereka

Cheerful GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang