Twenty - Bioskop

183 18 1
                                    

Dear Diary

Masak iya sih gue jatuh cinta sama sahabat gue sendiri ? Emm gue kira gak mungkin paling cuma baper gegara tadi nari bareng

Tapi gue salut sama Fenal walaupun gue tidak menghiraukan perasaannya ke gue , tapi tetep aja dia nggak marah , mungkin itu yang dinamakan cinta tulus dari hati
Gue emang sayang sama dia tapi cuma sebatas teman dan gak lebih, dia itu cowok teristimewa yang hadir di hidup gue , semoga tetap seperti itu

Prissy meletakkan pensilnya ketika mendengar ada yang mengetuk pintu dari luar , buku diary Prissy tetap terbuka dan dia belum juga beranjak dari meja belajarnya

"Feb , tuh ada yang ngetuk pintu" ucap Prissy memberi kode untuk minta bantuan

Febby menghela napas panjang dan segera bangkit dan meletakkan ponsel yang sedari tadi menemaninya tidur ,ngapain lagi kalau bukan nonton drama korea .

Prissy sedikit mengintip ke arah pintu dan betapa terkejutnya dia setelah mengetahui orang itu adalah cowok yang dilamunkannya sejak tadi siapa lagi kalau bukan Fenal dan Sekra , ia segera membereskan buku diarynya dan dimasukkan di dalam laci meja belajar

"Prissy mana?" terdengar suara Sekra yang membuat Prissy menghampirinya

"Eh bebiku udah dateng , nanti malam kita nonton bioskop ya " ajak Fenal setelah Prissy menghampiri

"Iya gue mau aja sih asalkan Febby juga mau" timpal Prissy

"Gue sih siap" sahut Febby

Fenal dan Sekra senang bukan main " Fix, nanti malem kita jemput ya " ucap Sekra yang kemudian berlalu meninggalkan kamar itu sementara Fenal mengikuti dengan meninggalkan senyum manis ke arah Prissy

Prissy kembali ke posisinya dan kembali membuka buku diary

Kenapa aneh ya , kenapa rasanya jadi gak karuan kayak gini sih ? Hello plis deh jangan bilang gue..... OMG gak mungkin sadar dong pris sadar lo temenan sama mereka udah hampir 3 tahun masa iya bapernya baru sekarang

Prissy menutup buku diarynya dan menyusul Febby tidur di kasur berwarna pink yang tidak jauh dari meja belajarnya dan menutup wajahnya dengan selimut tebal dan lupa untuk menyimpan buku itu hingga akhirnya ia tertidur pulas siang ini . berbeda dengan Febby yang sudah bosan tidur sejak tadi sehingga dia memutuskan untuk bangun dan bersih bersih kamar , ketika akan membersihkan meja belajar disana ada sebuah buku diary yang sangat menarik menurutnya

"Tuh buku diarynya Prissy kan ? Gue lihat aja gapapa kali ya , maaf ya pris" Febby mulai mengendap ngendap membuka dengan pelan seluruh isi buku yang sangat tebal itu

"Nih buku diary apa novel sih tebel banget " pikir Febby

Hingga akhirnya dia memutuskan untuk membaca di bagian yang paling belakang , dia mulai membaca dari kata per kata dan dia pahami betul isi dari diary itu , ada kalimat terakhir yang membuat Febby terkejut bagaimana tidak , disana Prissy menuliskan jangan bilang kalo gue.....

"Masa iya sih , seorang Prissy yang biasanya kebal dengan rayuan gombal lelaki bisa baper sama seorang Sekra?" batin Febby terkejut

"Tapi jangan nethink dulu nih , gue harus kaji lebih lanjut tentang semua ini" pikirnya lagi

Buukk

Suara guling yang jatuh ke lantai mengagetkan Febby begitu juga dengan Prissy perlahan matanya terbuka , namun untungnya dengan sigap Febby menutup buku diary itu

"Selamat Sore Princess , udah puas tidurnya?" celetuk Febby untuk menetralisir keadaan yang mencekam tadi

Prissy senyum mengarah ke Febby " udah kok " dengan gaya sok imutnya , tapi Prissy emang imut sih

***

Saat ini mereka sudah masuk ke bioskop ber- Empat , kali ini Prissy duduk di samping kanan Fenal , diikuti Sekra kemudian Febby , tidak bisa dipungkiri kedua hati yang sedang berdekatan saat ini bergetar , baik Prissy maupun Fenal
"Secepat inikah rasa ini?" pikir Prissy "gakmungkinn" pikirnya lagi

Disini Prissy berusaha bersikap seperti biasa namun tidak dengan Fenal yang terlihat sekali dia sangat gugup , sesekali popcron yang dipegang Fenal terlihat bergetar , setelah beberapa lama menunggu film dimulai tiba tiba dari ujung pintu gedung bioskop terlihat dua orang cewek yang melambai ke arah Fenal dan Sekra siapa lagi kalau bukan Ify dan Via , mengingat tujuan mereka berdua adalah meng-utuhkan kembali Cheerful Girls , oke disini Febby dan Prissy saling memandang

"Yaudah deh gapapa , itung itung gue jadi gak terlalu gemeter nih disamping Fenal " pikir Prissy

Prissy mengedipkan mata ke arah Febby tanda setuju dengan rencana Fenal dan Sekra "oke gue ngikut lo beib" batin Febby

Ify dan Sivia segera mengarah ke arah teman temannya , dimana Ify duduk di sebelah Febby dan Via duduk di sebelah Prissy , disini Prissy dan Febby masih bertahan dengan sifat juteknya , walaupun mereka bersandingan tetap saja tidak ada satu kata pun yang terucap dari mulut mereka . Hingga tiba saatnya Film yang dinantikan mulai , Fenal dan Sekra sengaja memilih Film yang berjudul "Satuan Padu Sahabat dan Cinta" . Lucu ya judulnya gapapa ini author cuma ngarang aja Hehe :)

Wait .. 1 2 3
Film dimulai , beberapa menit setelah itu belum ada reaksi penghayatan yang ditunjukkan oleh penonton , namun setelah setengah jam disana airmata mereka mulai membasahi pipi , dan tanpa disadari Febby memeluk Ify dan Prissy memeluk Via , seolah tidak ada lagi permusuhan diantara mereka semua terasa sangat indah

Gelap.gelap.terang

Seperti itu lampu di gedung bioskop saat ini setelah Film yang diputar selesai , Prissy dan Febby yang menyadari bahwa mereka memeluk sahabatnya segera melepaskan diri dan bergaya StayCool seolah tidak pernah terjadi apapun

"Cie cie pelukan" ucap Fenal memperlihatkan foto hasil jebretannya tadi . Prissy terlihat sekali menahan senyum yang terlihat akan segera merekah di bibirnya begitupun dengan Febby yang selalu berusaha memasang wajah juteknya

"Untung aja meluk cewek , tapi cowok juga mau dipeluk kali" celoteh Sekra

Mendadak fenal kembali gemetar ketika tidak sengaja tangan Prissy berada diatas tangannya "lo kenapa nal?" tanya Sekra meledek temannya yang sedang Dagdigdug itu

"Gapapa" Fenal segera menarik tangannya menjauh dari Prissy dan mereka keluar dari gedung bioskop itu

"Thanks ya kalian" ucap Ify sambil mengunyah popcorn yang tidak habis sedari tadi

"Sama sama , Now kalian mau kemana?" tanya Fenal yang masih menutupi kegugupannya di dekat Prissy

"Kita mah ngikut , kan kita bareng mobil kalian tadi kesininya" ucap Febby

"Pulang aja yuk " ajak Fenal

Mereka berjalan menuju parkiran mobil , Di dalam mobil Fenal duduk di belakang bersama Prissy , Sekra sengaja mengatur posisi sedemikian rupa supaya mereka berdua bisa tambah deket
"Nal, ntar mampir ke kos kita dulu ya" Prissy menepuk pundak Fenal yang membuatnya semakin gemetar

"Aduh Pris jangan pegang pegang gitu , jujur ya gue gemeter tiap deket sama lo apalagi kalau lo nyentuh pundak gue gini , jantung gue rasanya mau copot" ucap Fenal berterus terang seterang mungkin

"What?" Prissy mencoba memasang wajah kaget , padahal disini perasaannya juga campur aduk , malu,gerogi,senang dll semuanya Prissy rasakan saat ini

Prissy tersenyum ke arah Fenal seolah memberi kode bahwa dia bahagia dicintai oleh Fenal , namun sayang Fenal malah takut menatap mata nya Prissy

Yok di putar lagunya "Sahabat jadi Cinta"

***

Thankyu Readers
Maaf ngecewain , Slow update soalnya . nih Author lagi sibuk ujian udah kelas XII soalnya
Doain ya semoga Author berhasil ngelewati ujian dan setelah itu bisa cepet deh update ceritanya

Vote + Comment ya Cans , Gans

Cheerful GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang