Malam harinya setelah kejadian itu Prissy dan Febby berbaring satu ranjang tanpa mengucapkan sesuatu karena disitu mereka merasa sama sama kecewe dengan apa yang dilakukan Via sedangkan Via dan Ify yang berada dalam satu kamar sempat tidak berbicara satu sama lain hingga akhirnya Ify yang berbaring ditempat tidur di ajak berbicara oleh Via
Via yang tadinya duduk di meja belajar beralih duduk di kasur " If , gue mau ngomong ni plis dengerin gue " Via memegang tangan Ify " If pliss " tambah Via
Ify yang tadinya kecewa akhirnya melihat ke wajah sahabatnya itu yang mendadak muram dan Ify tidak tega dengan itu " iya , silahkan ngomong" ucap Ify masih ketus
"Sebenarnya , gue tuh nggak pernah pacaran sama Glans , iya bener dia udah nembak gue tapi gue nolak kok beneran deh , aku minta aku sama Glans itu cuma temen aja plis maafin gue " jelas Via
Ify menarik nafas panjang " oke , sekarang gini , lo emang nggak pernah pacaran , tapi lo udah bohongin kita dan nggak mau jujur sama kita lo sadar nggak " ucap Ify menahan amarahnya
Via meneteskan air mata " Iya gue ngaku gue salah cara gue emang salah dan gue janji gak bakal nutupin apapun dari kalian lagi " ujar Via
"Janji ??" Ify mengacungkan kelingkingnya untuk diikatkan dengan kelingking Via "Janji" jawab Via mengaitkan kelingkingnya dengan Ify
"Yaudah sekarang kita ke kamar Febby dan Prissy untuk jelasin semuanya " ucap Ify mengajak sahabatnya yang sedang mengusap air mata menuju ke kamar sebelah
Ify dan Via berjalan keluar kamar menuju ke kamar dua sahabatnya yang lain sesampainya disana , pintu kamar dibukakan oleh Febby , sementara Prissy berada dibelakangnya , wajah keduanya nampak ganas melihat ke arah Via
"Ngapain lagi Via ke sini ?" tanya Febby kepada Ify yang berada disamping Via
Via menundukkan wajahnya karena mengetahui dia disini tidak dianggap keberadaannya
"Plis deh Feb , jangan kekanak kanakan gitu deh , semua masalah pasti ada solusinya " ujar Ify membela ViaPrissy berlalu mengambil kaca dan menunjukkannya kepada Ify " what ? Kita kekanak kanakan ? Nih kaca buat ngacain tuh yang katanya sahabat kita " Prissy mengambil kaca di meja dekatnya dan menodongkan kaca itu ke wajah Via
"Plis guys maafin gue , gue nyesel udah nutupin semua ini dari kalian , tapi gue nggak pacaran kok" jelas Via terpatah patah
"Mau pacaran kek , mau enggak kek intinya lo udah nggak jujur sama kita " ujar Febby kemudian menutup pintu kamarnya dengan tidak memperdulikan sahabatnya yang berada didepan pintu sedikitpun , ia kemudian tidur di kasurnya dengan wajah keduanya ditutup dengan boneka kesayangan yang menjadi tanda persahabatan mereka yang pernah Cheerful Girls beli dulu , Ify dan Via mencoba menggedor gedor pintu namun apa daya waktu sudah malam dan tentunya mereka tidak mau mengganggu kamar kamar lain , untuk itu mereka berdua kembali ke kamar masih dengan rasa bersalah
***
Pagi ini Cheerful Girls berangkat sekolah , namun terlihat pemandangan yang sangat berbeda dari biasanya yaitu Febby dan Prissy berangkat lebih awal yaitu pukul 6.30 dengan menggunakan mobil milik Prissy dan meninggalkan dua sahabat yang lain , setelah lama mereka berdua pergi Via dan Ify baru keluar dari kamar kost pada pukul 7.15 Ify bersama dengan Via menggedor gedor pintu kamar Prissy dan Febby namun tidak ada sahutan disana ,
Akhirnya bu kost datang menghampiri Ify dan Via yang terlihat kebingungan "Kalian ngapain udah jam segini kok belum berangkat sekolah" ucap bu Kost melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya
"Kita nunggu Febby sama Prissy bu " ujar Via"Aduh , kalian gimana sih mereka berdua kan udah berangkat dari tadi " ucap bu kost yang kemudian berlalu meninggalkan anak kostnya itu
Ify dan Via terlihat syok "What ? Mereka bener bener marah sama gue " ucap Via
KAMU SEDANG MEMBACA
Cheerful Girls
Fanfiction"Cheerful Girls" nama geng yang tersohor di Sekolah Menengah Atas "Succes" salah satu sekolah favorit di Jawa. Mereka beranggotakan empat orang yaitu Febby, Prissy, Via dan Ify. Banyak yang bilang Cheerful girls itu tukang bikin onar tetapi dibalik...