Twenty Four - Jalan Yuk

169 10 1
                                    

Kamu terlihat beda , ada kalanya pandanganmu itu penuh arti , namun sulit diartikan (Prissy)

***

Fenal's POV

Seneng banget ya , akhirnya Cheerful Girls sudah benar-benar terbebas dari benalu bernama Ika , iya itu merupakan kebahagiaan tersendiri bagi gue selaku pengungkap dari semua kesalah pahaman diantara mereka , dan satu hal lagi yang bikin gue seneng adalah dengan adanya perdamaian ini bisa membuat gue lebih mudah untuk mendekati Prissy , seseorang yang udah membuat gue berjanji pada diri gue sendiri untuk menjaga dia kapanpun dan dimanapun walaupun tidak pernah ia sadari itu , karena bagi gue bersamanya adalah suatu hal yang paling menyenangkan dalam hidup gue

      "Fenal , lo udah lama disini ?" tanya Prissy kepada gue yang sudah duduk di teras kelasnya , ada yang berbeda , kali ini gue sendiri dan tanpa ditemani Sekra soulmate gue.

      Hari ini memang sengaja aku pulang bersama Prissy dengan keinginan untuk mengajaknya jalan hari ini , gue mengajaknya menuju ke WhiteCafe untuk mengisi perut terlebih dahulu , gak mungkin dong gue ngajak seorang cewek jalan tanpa mentraktirnya , gue dapet ilmu itu dari Sekra sih ya wajar soalnya dia lebih sering jalan sama cewek dibanding gue , gue ngajak Prissy jalan pun semata mata hanya ingin nemenin kebosenan dia gegara keseringan berada di kost , karena emang gue gak pernah berharap sedikitpun supaya dia nganggep gue lebih , bertemu dengan dia adalah suatu keberuntungan yang tak pernah ku rencanakan

       "Sekra kemana ? Tumben aja kalian gak lengket" tanya Prissy

       " dia katanya sih mau jalan sama beberapa cewek biasalah dia kan emang kek gitu " jelas gue " nah Via, Ify, sama Febby gapapa kan lo tinggal ?" Tanya gue balik

       " Kalo mereka mah santai " ucap Prissy

Kita melanjutkan untuk jalan ke mall terdekat , wajar lah Prissy kan bosen di kost jadi dia cari kesenangan , entah kenapa dia beda dari cewek cewek di novel atau film yang biasanya lebih suka ke toko buku ketika jalan , tapi gak tau juga sih atau gue emang gak spesial baginya makanya dia gak mau kayak yang di film film romantis itu pergi ke toko buku berdua , Prissy memilih baju berwarna peach warna kesukaannya sejak dulu dan gue tau tentang hal itu dari awal kelas X dulu.

"Udah nal , ayo ke kasir" ucap Prissy sementara gue mengikuti di belakangnya , dia terlihat sangat bahagia mendapatkan baju itu dan hal itu tentu membuat gue juga bahagia

        Sebagai seorang cowok gue tentunya basa basi untuk membayarkan baju itu ketika berada di kasir , namun Prissy menghalau tangan gue yang ingin menyodorkan uang , dan dia segera mengambil uang di dompetnya yang juga berwarna peach , perlahan gue menarik tangan gue dan mengembalikan uang gue ke posisinya , Prissy menggandeng tangan gue untuk pulang entah kenapa dari tangan gue keluar keringat dingin dan sedikit gemetar

"Lo kenapa nal ? Lo punya riwayat sakit jantung ?" Tanya Prissy yang kelihatan begitu khawatir dia terus memegang tangan gue

      Sontak wajah gue memerah , badan gue semuanya panas dingin , dengan berusaha tenang aku menarik napas dan menjelaskan perlahan pada Prissy walaupun tidak dipungkiri disitu hati gue masih dag-dig-dug serr
"Gue gapapa emang kemarin aja gue agak demam dikit tapi gapapa kok" jelas gue

Prissy terdiam tampak memikirkan sesuatu , semoga saja dia percaya dengan omongan gue 'maaf Pris kali ini gue bohong sama lo' pikir ku
       "Yaudah deh kalo gitu , yups pulang" ajak Prissy

Disitu gue sangat tenang , setidaknya ke gerogian itu tidak ketahuan oleh Prissy , tapi gue janji ini adalah pertama dan terakhir kalinya gue bohongin sahabat yang sudah sangat percaya sama gue , nyesel ! gue nyesel tapi gue gak tau harus bagaimana lagi , karena gue gak mau persahabatan yang sudah terbangun selama ini sirna hanya karena perasaan ,

"Nal ? Lo ngapain ?" Betapa bodohnya saya , tak rasa ternyata gue tadi termenung dengan memandang Prissy , entah apa pemikiran Prissy tentang hal itu semoga saja dia tidak menyadari itu , gue segera memasang wajah sok care dengannya

"Iya ayo pulang Pris" ucap gue

16.30 pm

    Ternyata benar selama diperjalanan menuju parkiran sesekali Prissy melihat ke arah gue , sungguh hal itu membuat gue semakin was was , gue takut kalo dia tanya kenapa tadi gue mandang dia dengan tajam
" Nal gue boleh tanya " ucap Prissy memecah suasana hening didalam mobil , 'aduh dia mau tanya apa' pikir gue

"I.. i.. ya Pris" cara bicara gue gagap

"Jangan pernah berubah ya , tetep jadi teman yang selalu ada buat gue" ucap Prissy

"Iya , tenang aja"

Disitu gue menarik napas dan mengeluarkan pelan , ternyata dia hanya ingin berkata seperti itu Syukurlah . Jadi gue sekarang bisa melanjutkan perjalanan dengan tenang.

***

"Makasih nal , gak main dulu?" Tanya Prissy , saat ini posisi kami sudah berada di teras kost dimana anggota Cheerful Girls yang lain sudah menunggu kedatangan bagian dari mereka di kursi teras

"Nal sini main dulu" panggil Via

"Udah sore , gue langsung pulang aja"

        Gue memutar balikkan motor dan kembali ke kos an gue , betapa kangennya gue sama si kucrut Sekra karena seharian gak ketemu , tapi semua itu cuma gue ucapin di hati sih yakali gue bilang gitu ke Sekra 'Gengsi deh' . Tapi serius dia emang soulmate gue banget

"Gimana bro hari ini ?" Tanya Sekra yang saat ini tiduran di kasur dengan memainkan ponselnya

Kreek

Suara pintu lemari pakaian yang baru saja gue tutup setelah mengambil baju ganti , disitu gue menceritakan semua kepada Sekra mulai dari awal berangkat sampai pulang , hingga saat gue merasa dag-dig-dug serr ketika berada di mall , disitu Sekra sangat puas ketika gue menceritakan tentang kegerogian gue , emang sialan banget tuh orang seneng banget kalo liat karibnya susah , hingga gue berhenti cerita pun dia masih saja melanjutkan gelak tawa

       "Woyy" Bentak gue sinis

       Sekra menampilkan senyumnya "yaudah kali nal , gitu aja marah" ucapnya yang masih terus melanjutkan tertawa

Oke , daripada gue bosen lihat tuh anak ketawa akhirnya gue memutuskan untuk memainkan ponsel sambil tiduran di sampingnya
Dan ketika gue meng-aktifkan data ternyata Prissy sudah mengirim pesan untuk gue

Prissy : Makasih nal buat hari ini

Fenal : sama sama Pris , gue seneng kalo lo seneng kok

Prissy : 😊

Fenal : 😉

Emotnya sangat manis , semanis senyuman Prissy , tapi sayang gue gak berani bilang gitu ke dia jadi ya terpaksa gue hanya membalas dengan emot kedipan mata , itupun ketika gue bales pesannya tangan gue bergetar badan gue panas dingin , untung aja Sekra lagi fokus telponan sama doi nya sehingga dia gak tahu tentang keringat panas dingin ini , tapi gue serius hari ini adalah pertama kalinya gue jalan sama Prissy , gue sangat amat senang dan gak akan pernah gue lupain tentang hari ini

***

Alhamdulillah guys , selesai satu part lagi . HAPPY READING 😍

VOTE + COMMENT

Cheerful GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang