Twenty six - K I M I A

202 14 3
                                    

Prissy's POV

Hari ini seperti biasa kita Cheerful girls pergi ke sekolah , kita sudah bersiap-siap dengan memakai seragam ciri khas anak SMA yaitu putih abu-abu seperti biasa kita berempat sampai di parkiran dan menjadi sorotan anak anak lain , gak tau kenapa katanya sih kita lumayan famous di sekolah ini , jadi buat mereka yang gak kenal kita , udah pasti mereka itu ku-to-the
-det alias kudet banget , sampai kabar perpecahan kami pun sempat menjadi viral di kalangan temen sekolah , dan sampai kita baikan sekarang pun mereka tau semuanya , dan penyebabnya mereka juga tahu lo gara gara Ika , tuhkan kita famous banget sempet heran juga sih , apa yang spesial dari kita , kayaknya gak ada deh , bahkan kabar tentang Fenal yang katanya naksir sama gue pun bisa bisanya udah jadi perbincangan hangat seluruh penghuni SMA , parah parah ini parah banget gila , padahal gue sama dia itu bener bener cuma sahabat , semoga begitu seterusnya sih hehe

"Hay nal , kra , tumben kalian jalan kaki ?" Gue teriak menyapa mereka yang tidak jauh dari parkiran mobil kita

Fenal dan Sekra menghampiri kita " ini nih Pris ban kita bocor , udah dibilangin suruh cek dulu masih aja gak percaya , mentang mentang gue nggak pake peci sama jubah putih kali ya " cerocos Sekra yang terdengar sangat kesal dengan temannya itu

Sontak kita semua tertawa kecil mendengar hal itu " kok bisa sih , kasian banget kalian" ucap Febby di tengah tengah tertawanya
'Jam pertama akan dimulai dalam lima menit lagi'
terdengar bunyi bel masuk sekolah yang terbaru milik sekolahan tentunya

Sivia yang baru saja akan berbicara , belum selesai membuka mulutnya saja udah di tutup dengan satu jari oleh Ify , karena mungkin Ify tahu kalau sampai Via udah mulai berbicara bisa bisa dia ketinggalan masuk kelas karena saking hobinya dia nyerocos

"Oke sayang , Stop !" Ucap Ify ,
kita juga sempet ketawa sekaligus kasihan sih liat Via yang di larang bicara , gimana nggak ? Ekspresi nya lucu banget sumpah udah kayak anak kecil yang gagal di beliin mainan sama maminya

So ,  gue memutuskan untuk mengajak mereka menuju ke kelas , gak lucu yakan kalau sampai Fenal dan Sekra telat masuk kelas , kalo kita ber-empat sih udah biasa kek gitu apalagi cuma berurusan dengan guru BK sama kepala sekolah aja sering , tapi sekarang bakal dikurangi deh karena sekarang kita udah kelas XI jadi mau gak mau bakal naik ke kelas XII dan kebayang dong gimana ribetnya jadi anak kelas XII yang harus ikut ujian ini itu dan itu wajib dilakukan supaya lulus sekolah , gak lucu dong kalau Cheerful Girls gak lulus SMA , mau ditaruh mana muka kita nanti

"Sekarang kalian buka bab persamaan reaksi" ucap bu Frisa

Guru kimia paling killer se jagat raya , pokoknya dia gak seneng lah kalau sampai muridnya dapat nilai bagus dan yang menjadi sorotan nya hanyalah anak anak terr-pintar dan terr-malas dan celakanya kita ber-empat masuk ke kategori murid ke-2 pokoknya semua murid ketika bu Frisa masuk mereka bakal nunduk kayak orang di penjara takut di suruh maju , sebenarnya Bu Frisa itu cantik dia selalu datang ke sekolah dengan dandanan rapi dengan di imbangi dengan kacamata minus-nya , tapi karena sikapnya yang seperti singa itu , semua murid jadi takut kepadanya

"Prissy , kenapa kamu gak ikut praktik dalam pembuatan garam kemarin tanggal 1 Februari 2016" ucap bu Frisa , sontak gue sedikit mendongakkan kepala "kemarin saya sakit bu" ucap gue terpatah patah

"Terus kamu gak berusaha gitu ? " Tanya nya semakin sadis

"I,,iya bu besok saya kumpulkan"

"Kalau sampai besok pagi belum ada di meja saya , saya anggap kamu tidak mengikuti praktek ini"

Suasana semakin mencekam disana sementara Berto malah asik makan kuaci di bangku paling belakang , gue tau itu karena gue berada tepat didepannya dan mendengar suara kunyahan yang lebih keras dari napas 38 manusia yang ada di ruangan itu
        Bu Frisa mendekat 'aduh cari mati nih orang' batin gue , tidak tanggung tanggung , bu Frisa menyuruh Berto untuk keluar kelas "Sekarang kamu keluar , pelajaran saya juga gak bakal kurang kalau gak ada murid macam kamu, keluar " Bentakan yang sangat keras dari bu Frisa menambah tegang suasana di kelas , karena tidak mau cekcok mungkin Berto memilih keluar

* 90 menit

Akhirnya jam mata pelajaran kimia selesai waktu itu , semua murid di kelas merasa jadi sangat bebas setelah tadi terperangkap di kandang singa , tidak sedikit juga yang membicarakan tentang tragedi yang terjadi ketika pelajaran kimia , mulai dari gue yang di marahi karena belum ngumpulin tugas , si berto yang kena bentak sampai cara marah marah Bu Frisa juga ada yang niru in, Via Azizah namanya , iya salah satu anggota Cheerful Girls yang satu itu emang suka banget niruin gaya bu Frisa semacam memiliki dendam pribadi hahaha , gak mungkin lah

Saat semua heboh membicarakan hal itu gue memutuskan untuk mengambil buku dan mengerjakan tugas yang belum selesai , kebetulan Febby sedang duduk di depan gue bersama Ify dan Sivia , saat ini gue sendiri

"Pris" suara itu memecah konsentrasi gue "Sini gue bantu" Fenal menarik salah satu buku LKS gue untuk membantu , wajarlah ada 3 laporan yang harus gue selesaiin jadi gue pasti butuh bantuan

"Sabar aja , namanya juga guru mau gak mau kita harus nurutin apa permintaannya , kita kan butuh nilai" ucap Fenal menenangkan gue

Tidak tahu kenapa , Fenal semakin sering memperhatikan ku , entahlah yang aku harapkan adalah dia akan selalu jadi temen gue sampai kapanpun

"Sebenarnya gue sering sih di marahi sama guru itu udah biasa lo kan tau sendiri , tapi kalo bu Frisa itu gue takut banget sumpah" ucap gue sambil terus menulis laporan yang ada dimeja begitupun Fenal yang mencari topik untuk pembahasan laporan itu , secara kita kan di tuntut bu Frisa untuk mengerjakan semua sendiri , dan kalau sampai ada perbedaan tulisan kita bakal disuruh nulis 10 kali lipat , kalau ditanya pernah , bukan cuma pernah kayak gitu tapi udah sering

***

"Say , sini gue bantuin " ucap Ify , malam ini Cheerful Girls berkumpul di kamarku

"Maciw tayang" ucapku manja

Febby mengambil remote dan menyalakan TV di kamar kita "kurang berapa laporan Pris?" Ucapnya

"Udah hampir selesai nih" jawabku

"Yaudah gue bantu" ucap Febby turun dari ranjang untuk membantu mereka , karena udah banyak yang bantuin gue memutuskan untuk izin dulu mengecek ponsel

Fenal
10 panggilan tak terjawab

Panggilan masuk
Fenal

Gue mengangkat dan meletakkan benda tipis itu di telinga

"Ada apa nal"

_ gapapa cuma mau tanya aja , tugasmu tadi udah selesai ?_

"Udah hampir selesai kok ini dibantu temen temen"

_Syukurlah_

"Bye"

Gue mematikan panggilan itu , gue sempet mikir , apa iya Fenal itu serius sama gue , habisnya dia perhatian banget bukan seperti Fenal yang dulu , teman yang pada umumnya , tapi gamungkin lah masak iya dia beneran serius sama gue , ya mungkin aja dia perhatian banget sama gue itu karena gue itu temannya

"Eh Pris ngapain bengong ?" Ucap Via

"Gapapa " gue menghampiri mereka lagi untuk menyelesaikan pekerjaan , karena seperti kata bu Frisa tadi semua tugas harus sudah terkumpul di mejanya sebelum masuk sekolah

***

Vote + Comment ya say
Ajak temen temen kalian buat baca juga
Semakin banyak Vommet updatenya juga makin cepat

Btw nih ada cast baru

Alvin jonathan sebagai Sekra

Makasih buat kalian pembaca setia Cheerful Girls 😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Makasih buat kalian pembaca setia Cheerful Girls 😘

Cheerful GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang