My Love Is Dangerous (Selesai)

Mahasiswa (6)

Malam itu Wika dan Arya saling berkomunikasi di ponselnya.

Kamu lagi apa? Tanya Arya yang membuat Wika tersenyum kegirangan.

'Aku lagi tiduran aja, mas lagi apa?'

Lagi piket, kayaknya enak ya tiduran.

'Enaak banget, mau?'

Mau..mau :D

'Eits! Piket dulu sampai pagi! Hahaha'

Ngomong-ngomong besok kamu shif pagi atau siang?

'Besok aku shif siang, soalnya aku ambil kuliah pagi.'

Yaudah kalau gitu, kira-kira pulang kerja jam berapa?

'Kira-kira jam 4 sore, emangnya ada apa?'

Pulang kerja aku jemput kamu ya, kita nonton,, mau kan?

'Ya, boleh deh'

Beneran? Kayak gak mau nih?

'Iya mau, aku mau!!'

Oke, besok aku jemput ya

'Iya mas Arya'

Nanti lagi ya chatnya, komandanku datang, kalau ketahuan lagi piket malah chattingan bisa-bisa aku disuruh jungkir balik keliling Bandung, haha.. Kamu tidur ya, biar besok bangunnya pagi, maaf aku gak bisa anterin kamu ke kampus, good night♥…

'Iya, good luck ya.. Semangat juga piketnya jangan sampai ketiduran'

"Ternyata seorang Arya yang terlihat agak dingin itu orangnya humoris dan romantis juga, ih so sweet tauu!!" Wika malah berkhayal tak karuan ketika kembali melihat chattingannya dengan Arya.

*****

Hari ini hari baru yang terasa menyegarkan bagi wika, ia bangun sangat pagi dan segera melaksanakan sholat subuh, kebetulan hari ini hari sabtu jadi ia datang ke RS nanti siang karena ia ngambil kuliah pagi.

Wika keluar dari kamar kosnya sembari bersenandung kecil dan mengunci pintu kamarnya, Una tetangga kamar kosnya telah stand by didepan dengan jemurannya

"Pagi Una yang lagi jemur baju" sapa Wika yang riang gembira.

"Pagi juga Wika yang baru keluar dari pengasingannya" sahut Una tertawa.

"Eh kok pengasingan, hmm berarti Una juga tinggalnya ditempat pengasingan sama kayak aku" celoteh Wika.

"Hahaha, terserah kamu aja Wik,, mau kuliah ya?" tanyanya

"Iya unaa"

"Tumben pagi, biasanya siang" komentar Una

"Aku ambilnya pagi, lagipula di RS lagi banyak mahasiswa yang lagi prakerin jadi agak tenang, kan ada mereka yang jaga, hehe"

"Oh, gituu,, yaudah berangakat sana!" sembari mendorong kecil tubuh Wika keluar pagar.

"Iya Una!!,, oh iya, jemuran aku masih didalam tolong ya sekalian, soalnya kayaknya kamu rapih banget nyusun baju di jemurannya.. Oke!!" teriakku yang mulai menjauh dari Una.

"Enak aja, gaboleh!" teriak Una

Wika hanya mengacungkan kedua jari dan membentuk huruf V dan menekuknya dua kali dengan gerakan cepat.

****

"Hi wik!, tumben lo masuk pagi?"
Tanya seseorang menepuk pundak wika.

"Maria, lo ngagetin gue aja, iya nih lumayan lagi ada yang prakerin di RS" sahut wika sambil mengelus dadanya.