Lamaran (11)

4.8K 216 3
                                    

Wika bingung dengan kelakuan dokter Adrian yang sedari tadi memperhatikannya. Tanpa sadar dokter Adrian meraih tangan Wika dan mengajaknya ke sebuah tempat.

"Dokter? Mau kemana?" tanya Wika yang kebingungan tangannya ditarik.

"Kamu belum makan kan?" sahutnya dengan senyuman langka yang dimilikinya. Memang selama ini dokter Adrian jarang menampakkan senyuman seperti itu, walau ia memang terbilang dokter yang sangat tampan.

Wika hanya menatap mata dokter Adrian lekat dan mengangguk setuju.

"Sejak saya pertama kali magang di rumah sakit ini, orang yang pertama mendampingi saya menghadapi pasien adalah kamu, tetapi sudah satu tahun ini saya tidak pernah mengetahui tentang kamu" obrolan dokter Adrian membuat Wika berhenti meminum orange juice nya dan membalas tatapan dokter Adrian.

'Apa maksudnya? Kenapa dia ingin tahu tentangku?' batin Wika yang terus berceloteh.

"Sebenarnya kamu asli mana?" tanyanya mulai antusias.

"Saya asli Jakarta dok"

"Oh, begitu.. Kamu punya saudara?"

"Iya, saya punya kakak laki-laki, dia polisi"

"Wah hebat ya"

"Hmmm" Wika hanya kembalasnya dengan senyunan getir.

"Hmm, sebenarnya saya suka sama kamu!" celetuknya.

"Uhuk... Dokter bercanda?" tanya Wika terbatuk.

"Enggak saya gak bercanada, sejak pertama saya bertemu dengan kamu, rasanya ada yang berbeda" sahutnya memainkan sedotan minuman.

'Apasih yang dia pikirin?' batin Wika.

"Kamu pasti mikirnya saya itu cinta sama kamu ya? Tapi bukan itu maksudku. Aku kagum sama kamu aja" singkatnya. Wika hanya tersenyum kebingungan.

*******

Wika merasa kesepian ketika kedua sahabatnya, Fika dan Risma pindah poli. Risma dipindahkan ke poligizi dan Fika dipindahkan ke polianak. Mereka menjadi jarang bertemu karena jadwal yang berbeda-beda. Terlebih sudah 4 bulan Arya tidak menemuinya karena harus bertugas diluar kota menjaga perbatasan yang miskin signal.

"LDR gak enak! 2 minggu sudah kita tidak kontekan! Huh kemana ajaaaaaa?" gerutu Wika yang terus menscroll layar ponselnya.

Ia hanya perlu bersabar untuk menunggu kepulangan Arya 2 bulan lagi. Arya sudah berjanji untuk melamarnya setelah pulang bertugas dan tidak akan menunda lama pernikahannya. Bahkan mulai sekarang Wika sudah mulai fitting baju pengantin, katering, gedung, dekorasi dan lain-lain agar nanti tidak memakan waktu yang lama.

♥♥

Hari yang Wika tunggu-tunggu akhirnya tiba. Arya akan pulang dari tugasnya di Kalimantan. Ia menjemput Arya di bandara Halim Perdanakusumah.

Sebuah pesawat militer melandaskan tubuhnya di lapangan bandara. Tampak seseorang tinggi tegap dengan seragam PDLnya lengkap dengan kacamata hitam yang bertengger di hidung mancungnya.

Wika segera berlari menghampiri pria itu dan memeluknya. "Mas Aryaa! Aku kangen banget!" ucap Wika yang semakin mempererat pelukannya.

"Aku juga sayang! Apa kabarnya?" sahut Arya mengusap kepala Wika dengan lembut dan menatap lekat mata Wika.

"Aku baik! Kamu baikkan?" tanyanya sambil pergi berlalu bersama-sama.

Hari ini, Arya akan memenuhi janjinya untuk melamar Wika. Ia datang ke rumah Wika bersama dengan keluarganya yang disambut penuh suka cita. Ia langsung mengutarakan niatnya.
Setelah lamaran itu disetujui, mereka langsung merencanakan tanggal pernikahan. Dan mereka akhirnya memutuskan tanggal pernikahan jatuh pada bulan depan tanpa diundur.

My Love Is Dangerous (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang