TH 11

3.6K 220 2
                                    

"Apa ini yang terjadi pada kalian dulu?"

Ali bertanya pada Illy dengan memandang tajam kearah Illy. Illy menoleh pada Ali"maksud kamu?"

"Siapa Rizal? Apa kalian selalu mencintai satu pria yang sama?"

Mendengar pertanyaan Ali,Illy menyandarkan tubuhnya  disofa & memejamkan matanya lalu menghembuskan nafas kasar"Rizal adalah sahabat Prilly & mantan kekasihku"Illy membuka matanya kembali lalu menatap Ali"tapi aku gak tau kalau Prilly juga mencintainya"

"Karena Prilly lebih memilih senyum lo daripada kebahagiaan dia?"

"Itu yang selalu dia bilang sama aku"ucap Illy menunduk sedih sambil meremas tangannya

"Apa Rizal benar sudah meninggal?"

"Iya ... Dia meninggal,delapan bulan yang lalu. Meninggal karena penyakit & saat Prilly menjauhinya tanpa alasan"

"Persis kayak dia menjauhi gue. Berarti sebelum lo pacaran sama Rizal,Prilly mencintai Rizal atau mungkin jauh sebelum kalian tau perasaan masing-masing,Prilly sudah mencintai Rizal"

"Kamu denger sendiri kan dia tadi ngomong apa. & aku baru taunya juga sekarang tentang itu,tentang dia mencintai Rizal sejak dulu & hanya dalam diam. Aku juga gak pernah curiga sama sekali dia mencintai Rizal tetapi waktu dia tau aku mencintai Rizal,dia menjauhi Rizal & tak pernah mendekat lagi sampai aku & Rizal jadian,itu pun tak membuat aku sadar,Prilly menjauhi Rizal karena dia juga mencintai Rizal. Pantas saat Rizal meninggal,dia yang paling kehilangan Rizal,sampai dia sakit & saat itu juga dia yang sering mengunjungi makam Rizal tanpa aku tau perasaannya pada Rizal"

Ali menyandarkan tubuhnya disofa sambil memejamkan matanya"jadi iri sama Rizal"ucap Ali lalu membuka matanya & menoleh pada Illy kemudian tersenyum

Illy mengerutkan dahi bingung,tak mengerti apa yang dimaksud Ali"maksudnya Li"ujar Illy tak mengerti

"Rizal pasti lebih"ucap Ali menunduk

"Dia memang lebih lama. Lebih baik penyampaiannya,lebih baik tutur katanya,lebih dalam mencintainya. Tapi mengapa denganmu,aku lebih merasa nyaman? Lebih mencintai,hingga tak mungkin sepertinya aku sanggup melepaskan. Aku mencintaimu. Dengan segala gurauanmu,dengan segala perkataanmu,dengan segala apa adanya dirimu"Illy menghentikan sejenak perkataannya lalu menghembuskan nafas pelan & kembali menatap Ali"Ali,I love U fucking so much my ex"

Ali melototkan mata & langsung menoleh pada Illy saat mendengar Illy menyatakan perasaan padanya,dia tak pernah menyangka kalau Illy berani mengungkapkan perasaan padanya lebih dulu yang seharusnya dia mengungkapkan padanya. Ali menghembuskan perlahan lalu berbalik menghadap Illy yang sedari tadi menatapnya tanpa berkedip"Ly,gue bukannya gak mau lo jadi pacar gue tapi gue masih bingung pada siapa perasaan gue sekarang berlabuh. Makanya selama ini gue gak pernah nembak lo & membahas soal hubungan kita,bukan karena gue ngasih harapan palsu sama lo,tapi gue masih ragu sama hati gue,gue belum yakin hati gue untuk siapa?"ujar Ali sambil menyentuh pipi Illy & mengelusnya lembut.

"Maksud kamu Li?"

Illy memegang tangan Ali yang berada dipipinya & menggegam tangan itu erat yang juga dibalas Ali,dengan tatapan mereka yang menusuk masuk kemanik mata sehingga menemukan cinta yang teramat dalam namun membuat hati Ali semakin bimbang.

Ali menghembukan kembali nafasnya pelan & menggenggam tangan Illy lebih erat"gue mencintai lo & Prilly"

Mendengar pengakuan Ali pupil mata Illy melebar,degup jantungnya yang tadi serasa berpacu sekarang tiba-tiba berhenti detakannya,dadanya serasa nyeri & nafasnya serada tercengat. Dia melepas genggaman tangan Ali & memegang dadanya yang nyeri & sesak dengan pejaman mata yang mengeluarkan buliran air mata,yang jatuh kepipinya.

Two Heart'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang