TH 15

3.6K 211 1
                                    

"Ada cara lain Li,gue deket sama lo tapi gak bikin Illy sakit hati?"

Mendengar ucapan Prilly,Ali berdiri lalu mendekati Prilly & memeluk Prilly dari belakang,mencium bahunya kemudian menyandarkan dagunya dibahu Prilly. Perlakuan Ali itu sontak membuat Prilly terkejut & menahan nafasnya sambil memejamkan matanya merasakan deru nafas Ali yang menderu disela telinga Prilly,membuat rasa nyaman yag menjalar masuk kedalam tubuhnya.

"Sekali lagi maafin gue. Seharusnya gue gak bersama Illy. Bukan hanya lo yang sakit & menderita tapi,gue juga sakit bahkan ikut menderita"

Mendengar ucapan Ali,Prilly membuka matanya lalu menoleh kepada Ali yang sontak pipi Prilly tersentuh hidung & bibir Ali,membuat Ali menghirup aroma wajah Prilly sambil memejamkan matanya dengan bibir yang bergerak seperti mencium pipi Prilly. Merasakan perlakuan Ali seperti itu Prilly berusaha melepaskan tangan Ali yang melingkar diperutnya,namun bukan melepas,Ali malah makin mengeratkan pelukannya diperut Prilly.

"Li"ucap Prilly dengan nafas tersengal menahan gejolak panas yang hadir mengaliri tubuhnya saat bersentuhan dengan Ali

"Biarkan seperti ini Prill. Gue mohon jangan lepas. Setelah ini gue gak tau,apa bisa seperti ini kembali sama lo. Dekat dengan lo,memeluk lo,& bahkan mencium eroma tubuh lo yang menenangkan. Gue cinta sama lo Prill"

"Gue udah tau lo cinta sama gue & Illy makanya lo gak mau milih"

"Tapi gue gak pernah nyatain perasaan gue ke-Illy,Illy yang nyatain perasaannya kegue & lo yang maksa gue buat jadian sama Illy. Hati gue sakit banget saat kehilangan lo & sekarang gue nyatain perasaan gue ke-lo karena gue gak sanggup kehilangan lo lagi tapi gue gak bisa ngomong ini sama Illy karena gue ingin nempatin janji gue sama lo,gue gak akan ngebuat Illy menangis"

Pupil mata Prilly melebar mendengar ucapan Ali & seketika Prilly berbalik menghadap Ali yang memandangnya dengan tatapan menusuk kejantung lalu turun & mengaliri aliran darah yang berdesir,berhenti tepat dihati yang terdalam dengan tangan yang masih memeluk erat pinggang Prilly.
Prilly mengangkat tangan kanannya mengelus pipi Ali dengan jarinya lembut,menyisir tiap inchi wajah tampan didepannya dengan jarinya & berakhir turun dibibir Ali yang merah,bibir yang selalu dihiasi dengan senyum.

Tatapan Prilly tak lepas dari bibir Ali dengan sentuhan tangannya yang lembut mengusap bibir merah itu,membuat Ali memejamkan matanya merasakan sentuhan tangan Prilly pada bibirnya, dengan tangan yang masih setia memeluk erat pinggang Prilly seolah tak ingin melepaskan lagi.
Prilly mendekatkan wajahnya pada Ali & menyatukan bibirnya kebibir Ali & memejamkan matanya. Ali yang terpejam merasakan benda kenyal menyentuh bibirnya,membuka matanya & mendapati Prilly yang menciumnya dengan mata terpejam,Ali membalas ciuman Prilly & membuka mulutnya agar Prilly bisa menyatukan lidahnya dengan lidah Ali sambil bertukar saliva.

Dengan saling memeluk,tangan Ali yang tetap berada dipinggang Prilly memeluknya semakin erat & Prilly dengan tangannya yang sudah berada ditengkuk leher Ali agar memperdalam ciumannya. Saling menikmati,saling mencecap,saling mengaitkan lidah & bertukar saliva, tanpa ada yang rela melepas hanya untuk menarik nafas sejenak. Ditemani dengan tiupan angin yang menerbangkan daun & rumput-rumput,disamping danau & dibawah pohon rindang yang menjulang tinggi menemani dua anak manusia yang menyalurkan rasa cinta diciuman mereka yang terdalam,tanpa peduli sekitar yang mereka peduli besok hari,apa bisa akan seperti ini lagi.

Mereka melepas ciuman dengan terpaksa & sama-sama menetralkan nafas yang tersengal tetapi masih saling memeluk. Ali mengangkat tangan kanannya mengusap bibir Prilly yang basah bekas bertukar saliva tadi lalu membenarkan letak kacamata Prilly. Ali tersenyum pada Prilly yang juga ikut tersenyum.

Two Heart'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang