TH 24

3.4K 189 0
                                    

Ali & Prilly berhenti didepan sebuah halaman rumah dengan perasaan yang tak menentu,apa lagi perasaan Prilly yang saat ini tak karuan,debaran jantungnya tak seperti tadi & kali ini benar-benar ingin terlepas dari tempatnya,kakinya sudah lemah seperti tak berpijak lagi dibumi,wajahnya pucat pasi dengan keringat dingin yang mengalir jatuh dipelipisnya. 
prilly hanya memandang pintu rumah yang tetutup rapat sambil berdiri disamping motor Ali tanpa berani untuk masuk kedalam & keadaan Prilly yang seperti itu diketahui oleh Ali.

Ali berbalik menghadap Prilly & memegang bahu Prilly"Sayang !!! Kita hadapi sama-sama. Kalau kamu yakin & percaya sama aku,gandeng tanganku"Ali mengangkat tangannya"tapi kalau kamu gak yakin. Silahkan masuk sendiri tanpa beban & aku akan mundur teratur"ucap Ali lagi

Prilly memandang Ali kemudian berpindah memandang tangan Ali yang berada didepan dadanya. Prilly menghembuskan nafas kasar & dengan yakin dia mengangkat tangannya untuk menggenggam tangan Ali.

Ali tersenyum & menggenggam tangan Prilly erat,kemudian tanpa aba-aba dia mencium kening Prilly dalam dengan lembut membuat Prilly memejamkan matanya sejenak sambil tersenyum.
Setelah ciuman terlepas,mereka melangkah bersama memasuki rumah Prilly dengan yakin dalam tautan tangan yang saling menggenggam erat & keyakinan hati akan cinta mereka yang besar.

Prilly membuka pintu dengan nafas yang kembali dia tahan sama seperti dulu,saat dia kepergok Illy berciuman dengan Ali & tak ingin melihat Illy karena tak bisa melihat Illu sakit hati & melihat tangisnya. Sekarang semua kembali,Prilly kembali akan menyakiti hati Illy & membuat Illy kembali menangis. Namun Prilly juga tak bisa terus-terusan menyakiti hatinya dengan memendam cintanya pada Ali bahkan sekarang Ali jelas memilihnya & meyakinkan hatinya kalau Ali benar-benar mencintainya.
Bersama Ali,Prilly yakin akan menghadapi Illy. Bersama Ali,Prilly yakin menghadapi semua rintangan yang bakal menghadang cinta mereka. Prilly juga yakin,cinta Ali akan membuatnya kuat. 
Dengan keyakinan & saling percaya,cinta mereka akan kuat.

"Assallamuallaikum"

Prilly membuka pintu perlahan & masuk bersama Ali dengan masih bergandengan tangan.

"Waallaikumsalam. Kamu kok baru ... Pu ..."ucapan Illy terhenti saat dia melangkah keruang tamu ingin menemui Prilly,namun saat melihat Prilly dengan seseorang,langkah & ucapannya terhenti.
Illy tersenyum dengan mata yang berkaca saat melihat Ali berdiri didepannya. Dengan segera Illy berlari menghampiri Ali kemudian menghambur kepelukannya tanpa peduli dengan genggaman tangan yang makin saling mengeratkan. Sebenarnya Illy melihat kearah genggaman tangan itu namun dia berusaha tak acuh,dia yakin Ali datang sekarang dibawa oleh Prilly & kembali untuknya lagi.

Illy memeluk erat Ali & menangis didada bidangnya,menumpahkan rasa rindu & cintanya disana karena berapa bulan tak mendapat kabar dari Ali & bertemu dengan Ali,dibalas Ali memeluknya dengan sebelah tanganya sambil mengusap punggungnya namun tangan Ali yang lain masih setia menggenggam tangan Prilly bahkan sekarang makin erat seakan tak ingin melepaskannya lagi.

Ali melepaskan pelukan Illy padanya & menghapus air matanya dengan sebelah tangannya sampai akhirnya Illy sadar tangan mereka masih saling menggenggam erat & menatap kebawah,kearah genggaman tangan yang tak terlepas atau memang tak ingin dilepas oleh keduanya dari mereka memasuki rumah sampai sekarang & tanpa disadari mereka,Illy melihat genggaman tangan itu,namun Illy mencoba tak menghiraukannya tetapi makin mencoba tak acuh,makin hatinya semakin perih saat merasakan pelukan Ali saat ini tak sehangat pelukannya dulu waktu bersama Illy.

Illy mindur selangkah,menatap tangan yang tergenggam erat kemudian beralih memandang Ali & Prilly bergantian meminta penjelasan,namun Prilly hanya bisa menunduk tak berani memandang Illy. Saat pandangannya beralih pada Ali,Ali menarik nafas lalu menghembuskan nafasnya pelan.

Two Heart'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang