"Mas Ali,mba Prilly serta keluarga,selamat ..."
Ali & Prilly serta keluarga harap-harap cemas menunggu kabar dari dokter Ilham. Prilly meremas tangan Ali yang dia genggam ketika mendekat menghampiri dokter Ilham yang keluar dari ruang operasi & berdiri disamping Ali berdiri. Ali mengelus lengan Prilly menyabarkan dengan tangannya yang lain ketika menunggu dokter Ilham melanjutkan ucapannya.
"Selamat ibu & anak bisa diselamatkan,anaknya perempuan serta keadaan mba Illy pun stabil namun belum siuman akibat obat bius,mungkin sebentar lagi. Mba Illy beserta bayi akan dipindahkan keruang rawat. Kalau begitu saya permisi & sekali lagi selamat"
Kabar bahagia yang tak terkira oleh Ali & Prilly serta keluarga,Illy & anaknya bisa diselamatkan. Ali memeluk Prilly erat menyalurkan kebahagiaan yang tak terkira dengan mukjizat yang diberikan Allah untuk mereka & keluarga.
Prilly melepas pelukan pada Ali kemudian bersujud mengucap syukur atas mukjizat yang diberi Allah dengan linangan air mata yang sedari tadi sudah mengalir menunggu kabar berita dari Illy & bersiteru dengan Ali sampai pada akhirnya air mata bahagia mengalir deras karena kabar bahagia.Ali membimbing Prilly yang masih bersujud untuk berdiri kemudian memeluknya juga dengan tangis bahagia & mengecup pucuk kepala Prilly berkali-kali.
"Selamat sayang kamu telah menjadi ibu"ucap Ali masih memeluk Prilly erat
Prilly mendongak menatap Ali dengan masih wajah yang basah"Iya Ali. Kita bakal jadi orang tua,walau bukan dari rahimku"ucap Prilly dengan senyum samar karena sedih namun juga bercampur bahagia karena anak dalam kandungan Illy bisa diselamatkan.
Ali meregangkan pelukannya pada Prilly kemudian menangkup pipi Prilly & menghapus air mata Prilly lembut dengan senyum & gelengan"tidak ayy. Dia darah dagingku yang juga berarti darah daging kamu"Ali kembali mencium kening Prilly yang dibalas Prilly anggukan dalam ciuman Ali"ayo kita keruang Illy melihat anak kita"ucap Ali lagi menyeret Prilly untuk menuju ruang perawatan Illy,yang terlihat Illy sudah dibawa keruang rawat beserta anaknya diikuti juga dengan kedua orang tua mereka kecuali papa Andi yang tak bisa pulang karena ada kerjaan yang tak bisa ditinggalkan disemarang.
Ketika Ali & Prilly memasuki ruang rawat Illy,terlihat Illy yang sudah siuman sedang duduk dengan menyandar dikepala ranjang sambil menggendong putrinya yang baru menghirup udara dunia luar sambil tersenyum dengan air mata yang menggantung dipelupuk mata.
Melihat Ali & Prilly memasuki ruang rawat,Illy mendongak & tersenyum kearah Prilly yang menghampiri Illy dibangkarnya. Illy mengakat & menyodorkan anaknya kepada Prilly dengan senyum yang sangat tulus."Kamu mau nyelamatin ibunyakan? Sekarang bukan hanya ibunya yang selamat tapi anaknya juga"Illy menarik nafas sambil membasahi bibirnya dengan lidahnya dengan wajah yang sudah basah dengan air mata"ini sekarang dia hak kamu,tolong jaga dia & anggap dia anak kandung kamu. Aku rela dia hanya tau kamu ibu kandungnya bukan aku,karena aku tidak bisa melihat anakku sedih karena memiliki ibu seeorang narapida"ucap Illy dengan menyerahkan anaknya kepada Prilly.
Prilly mengangkat tangannya dengan tangan yang bergetar menyambut anak yang diserahkan Illy padanya,dengan air mata yang sedari tadi menggantung kini telah mengalir diwajah cantiknya yang ditutupi oleh kacamata"terimakasih Illy,kamu percayakan anak kamu padaku. Insya Allah dia akan aku juga separuh hidupku & dia tetap akan menjadikan kamu ibu kandungnya,aku akan terus mempertemukan kalian. Janjiku sama kamu Illy"Prilly mencium pipi anak Illy yang sekarang ada digendongannya"Ayah,ini anaknya diazanin dulu"ucap Prilly lagi menyerahkan anaknya pada Ali untuk diazankan.
Ali dengan senang menyambut anaknya walau dengan tangan yang gemetar juga,sebelum mengazani anaknya Ali mencium pipi putri pertamanya dengan tetesan air mata bahagia kemudian menundukkan kepalanya dengan mendekatkan mulutnya ketelinga putrinya.
Mendengar & menyaksikan Ali mengazani anaknya Illy tersenyum dalam pejaman mata dengan tetesan air mata yang membasahi pipinya,mata Illy kembali terbuka ketika dia merasakan pelukan hangat dari seseorang & mendapati yang memeluknya adalah Prilly adik kembarnya yang selalu dia jahati selama ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Heart's
FanfictionMencintai wanita kembar dengan karakter berbeda namun dapat membuat hatinya berdebar & merasakan kenyamanan saat bersama dengan mereka. Siapakah yang akan dipilih Tengku Rafathar Aliandra? Prilly Amanda Wijaya cewek jutek & dingin yang memakai kacam...