Saat Illy mengendarai mobilnya menuju kampus,membelah jalanan dengan kecepatan tinggi tanpa peduli dengan kendaraan yang juga ramai pada pagi ini. Walau masih begitu sangat pagi tetapi jalanan sudah ramai dengan kendaraan yang orang-orangnya akan memulai aktifitas.
Sampai tiba diperempatan jalan depan kampus Illy dikagetkan dengan motor yang menyalipnya dari samping sampai akhirnya dia menginjak pedal rem dengan kencang sehingga bunyi decitan ban beradu dengan aspal terdengar nyaring dijalan yang sepi itu membuat Illy memejamkan matanya sampai akhirnya mobilnya terhenti & sebuah benda menabrak mobil Illy begitu keras membuat Illy kembali membuka matanya terkejut & berjijit untuk meliat benda apa yang menabrak mobilnya.
"Astaga"Illy bergegas keluar dari mobil saat tau benda apa yang tadi menabrak mobilnya & berlari kearah seseorang yang terjatuh dari motornya karena tertabrak mobil Illy tetapi kemudian dia berdiri & melepas helmnya dengam wajah yang merah padam & mengeras karena emosi.
Tetapi setelah melihat wajah Illy,pria itu malah tersenyum sambil menggaruk tengkuknya.
"Ma ... Maaf ya,saya gak sengaja. Tadi ada motor yang mau nyalip, sampai saya kaget & berbelok kesamping sehingga membuat kamu ketabrak. Kamu gak pa-pa?"tanya Illy sambil menatap lekat mata hitam legam pria yang masih setia dengan senyumnya yang menawan,yang membuat hati Illy terjadi getaran yang kembali berbeda sehingga membuat jantung Illy berdetak tak normal.
"Gak pa-pa kok,gue yang naik motornya kencang"ucapnya
"Ada yang luka gak biar saya bawa kerumah sakit?"
"Gak ada kok,gue benar-benar gak pa-pa"
"Syukur lah kalau kamu tidak pa-pa. Ya sudah kalau begitu saya duluan ya?"
Saat Illy ingin berbalik & masuk kedalam mobil,tangannya dipegang oleh pria itu sehingga membuat Illy refleks berbalik dengan denyutan jantung yang tak karuan, mata mereka bertemu kembali,mata hitam legam yang masuk menelusuk kehazel eyesnya & sekali lagi detakan jantung Illy berdetak berkali-kali lipat bahkan serasa ingin terlepas dari tempatnya begitupun dengan pria itu yang juga merasakan detak jantungnya berdebar & membuat dadanya serasa sesak karena debaran jantung yang berdetak tak normal.
Saat Illy tersadar dari tatapan Ali yang sangat dalam itu,yang membuat jantungnya berdetak tak normal,Illy mengalihkan pandangannya kearah genggaman tangan Ali yang hangat dilengannya & sontak Ali juga melihat kearah pandangan Illy lalu melepaskan cepat tangannya.
"Maaf ... Maaf gue gak sengaja"ucap Ali setelah tangannya terlepas dari lengan Illy & menggaruk tengkuknya tak gatal
"Gak pa-pa kok,ada apa emang?"
"Lo kok berubah lagi?"
"Hah maksudnya?"
"Eh ... Gak pa-pa kok. Cuma mau nanyain ..."tak sempat Ali melanjutkan omongannya tiba-tiba dia berhenti & mengurungkan niatnya untuk melanjutkan omongannya lagi.
"Nanya apa?"ucap Illy
"Oh gak jadi deh"Ali kembali tersenyum kepada Illy
Illy mengernyitkan dahi pertanda bingung atas pertanyaan Ali barusan yang tak dimengerti olehnya tetapi dia mencoba tak peduli karena dia ingin buru-buru pergi dari sana supaya detak jantungnya bisa terkendali.
"Owh ya sudah kalau begitu saya pergi dulu,sekali lagi maaf ya?"
"Iya ... Hati-hati"ucap Ali namun jauh didalam hatinya menyimpan rasa penasaran yang dalam pada gadis itu,dua kali bertemu,dua kali juga dia melihat perbedaan yang ada pada gadis itu. Namun rasa penasaran itu cukup dia simpan didalam hatinya saja,entah sampai kapan tetap dia simpan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Heart's
FanfictionMencintai wanita kembar dengan karakter berbeda namun dapat membuat hatinya berdebar & merasakan kenyamanan saat bersama dengan mereka. Siapakah yang akan dipilih Tengku Rafathar Aliandra? Prilly Amanda Wijaya cewek jutek & dingin yang memakai kacam...