Shocked

1.2K 137 7
                                    


"HAAA?!"

"Apa itu tidak terlalu cepat, abeonim?" Sehun menyanggah perkataan Jeonghan.

"Tidak.. tidak.. kami sudah memikirkan ini secara matang-matang. Kalian tinggal menunggu saja." Jeonghan tertawa kecil melihat ekspresi syok kedua muda-mudi itu.

Kemudian mereka melanjutkan perbincangan. Tepatnya, orangtuanya saja.

Haneul School
06 : 47

Oh Sehun turun dari sepeda motor nya dan bersikap seperti biasa, cuek dengan aura dinginnya. Dan lihatlah siswi-siswi disekelilingnya, ada yang berbisik dan adapula yang berteriak kagum dan menyebut-nyebut nama Sehun. Namun Sehun tidak menghiraukan semua itu. Cukup berlalu dan anggap tak ada apa-apa, itu mungkin dipikiran Sehun.

Sehun memasuki kelas nya  yang baru beberapa hari ia tempati. Dia melihat tas Oh Hayoung sudah ditempatnya.

"Gadis itu sudah datang" Sehun bergumam dalam hati.

Sehun duduk ditempatnya dan mengeluarkan earphone dari tasnya dan segera memakai benda kecil penghasil suara itu. Sehun belum sempat memutar trek musik dari handphone nya tapi dia terlanjur mendengar sebuah perbincangan dan membuatnya mau tak mau menguping, atau lebih tepatnya tak sengaja ikut mendengar pembicaraan itu.

"Bagaimana caranya?"

"Yasudah, kita kerjain saja dia seperti kemarin."

"Benar juga. Apa kalian punya rencana?"

"Aku tahu! Lebih baik kita membicarakannya nanti saja. Aku takut ada yang mendengar."

"Bagus kalau begitu. Aku tidak mau si Hayoung cewek kampung itu tebar pesona ke pangeranku."

"Hahahahahaha"

Sehun mengerutkan dahinya dan menampakkan garis glabela di dahi mulus itu. Suara itu berasal dari depan kelasnya.

'Untuk apa mereka membawa nama Hayoung. Mengerjai? Untuk apa mereka melakukan itu? Hayoung tebar pesona? Yang benar saja!' Sehun bermonolog dalam hatinya. Bagaimana pun dia tentu sedikit bingung karena nama calon istrinya itu dibawa-bawa orang lain.

Tiba-tiba tiga gadis cantik muncul dan masuk kekelas masih dengan tawa mereka. Siapa lagi kalau bukan Naeun, Bomi, dan Namjoo.

'Oh jadi mereka yang berencana tadi.' Sehun berpura-pura tak mendengar ucapan gadis-gadis itu karena memang earphone nya yang masih melekat di telinga. Sehun juga berpura-pura memejamkan matanya tetapi sedikit mengintip apa yang dilakukan gadis itu.

Bomi menyikut Naeun, "Naeun-ah.. itu pangeranmu. Kenapa tidak coba untuk mendekatinya saja?"

Sehun mendengar ucapan itu.
'Ahh.. jadi dia menyukaiku. Dan mengatakan  Hayoung tebar pesona kepadaku? Hayoung tebar pesona dengan tampang nerd nya disekolah ini? Yang benar saja, gadis itu.'

"Hmm benar juga. Tapi dia sedang tidur nanti saja kucoba." Naeun menanggapi usulan Bomi dan teringat sesuatu

"Ah Namjoo-yah.. bagaimana rencana kita tadi? Ayo kita bicarakan." Naeun tersenyum licik kerah Namjoo

"Ayo chingu" Namjoo menarik tangan kedua sahabat nya itu keluar. Bermaksud mencari tempat yang lebih bersuasana pribadi.

***

Taman Haneul
07 : 00

Lima belas menit lagi bel masuk berbunyi tapi kedua gadis ini masih sibuk bercanda ria di bawah pohon yang rindang.

"Eunji-yah.. aku ingin curhat denganmu." Hayoung menunjukkan wajahnya yang sedikit sedih itu, dan Eunji dapat merasakan sahabatnya itu--sejak kejadian sakitnya Hayoung-- sedang mengalami sesuatu yang tidak enak.

Paint My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang