Hingga saat ini sampailah Sehun di sekitar kolam renang sekolah. Lihat, pintu kolam itu terkunci dari luar.
Tiba-tiba terdengar suara dari dalam sana,
"Siapapun diluar sana, kumohon tolong aku.."
Suara itu terdengar sangat lemah dan familiar di indra pendengaran Sehun. Gadis itu juga terisak.'Astaga Hayoung'
20 menit yang lalu..
Hayoung berjalan dengan polosnya kearah kolam berenang Haneul. Gadis itu tidak sadar kalau ada tiga gadis lain yang mengikutinya dan bermaksud untuk mengerjainya.
Sesampainya di kolam berenang, Hayoung masuk dan tak menemui seorang pun didalam sana. Saat Hayoung sedang membelakangi pintu dan menghadap kearah kekolam berenang--bermaksud untuk mencari Jeon saem disekitar kolam itu-- tiba-tiba ada yang mendorongnya sehingga membuat gadis itu jatuh kekolam.
Byurr..
Brak!
Orang yang mendorong Hayoung itu segera meninggalkan kolam berenang dan tak lupa untuk mengunci pintu, agar Hayoung tak bisa menyelamatkan diri.
Oh Hayoung sempat mendengar suara pintu tertutup dan itu membuat Hayoung semakin ketakutan. Untung saja Hayoung sedikit tahu berenang, jadi dia bisa menyelamatkan dirinya dari dinginnya air kolam itu.
Kini semua bajunya sudah basah. Itu membuat tubuhnya yang tidak tahan dengan air dingin bergetar hebat. Ditambah lagi dia menangis sekarang. Kenapa ada orang yang setega itu kepadanya? Apa dia melakukan kesalahan makanya dia harus diperlakukan begitu.
Hayoung tidak bisa melakukan apa-apa selain menangis dan mencoba memanggil-manggil, barangkali ada orang yang mendengar teriakannya dan bisa menolongnya.
Back to now
Sehun POV
Aku segera memposisikan tubuhku ditempat yang pas, agar aku bisa mendobrak pintu itu.
Bukh!
Bukh!Dua kali mencoba akhirnya pintu itu terbuka juga. Dan apa yang kulihat, gadis itu terduduk lemah dan menangis sambil memeluk kedua lututnya.
Segera aku mendekatinya, bagaimanapun aku juga khawatir melihat keadaannya saat ini.
Lihatlah bajunya basah semua, kacamata yang tak lagi bertengger di batang hidungnya, rambut yang sudah basah dan terlihat berantakan, tas sekolahnya? Tak usah ditanya, tas itu sudah mengapung di kolam berenang.Aku berjongkok dan memegang bahunya.
"Oh Hayoung.."Dia tersentak dan segera mengangkat wajahnya dan menatap kearahku.
Aku tak tahu kenapa dia menatapku seperti itu tapi yang pasti matanya berkaca-kaca sekarang. Bahkan dalam keadaan seperti inipun harus kuakui dia cantik. Apalagi tanpa kacamata.Tiba-tiba dia memeluk ku dengan erat, harus kubilang itu sangat erat karena aku hampir sesak napas dibuatnya. Tapi karena mendengar tangisannya semakin keras aku jadi tak tega dan segera membalas pelukannya, bermaksud menenangkannya.
"Gwaenchana, semua baik-baik saja.."
"Hiks.. hiks.. terima kasih"
Gadis itu menangis dan merasa kalau aku ini penolongnya.Untung saja aku mendengar apa yang direncanakan gadis-gadis berhati busuk tadi, kalau tidak kurasa Hayoung sudah menginap ditempat ini dan menunggu pintu dibuka oleh petugas sekolah.
Aku melepas pelukannya dan menatapnya, "ayo pulang. Abeonim menyuruhku untuk mengantarmu."
Dia hanya menganggukkan kepala. Kalian harus tahu, badannya sangat panas saat aku bantu dia untuk bangkit dan berjalan. Tentu saja aku harus membopongnya, kalau tidak bisa saja dia tumbang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paint My Love
FanfictionCast : * Oh Sehun * Oh Hayoung * EXO Member * APINK Member * Another cast~ 'You should paint my love, it's a pictures of a thousand sunsets. It's a freedom of a thousand doves.' -Oh Hayoung- 'Since you came into my life, the days before all fade to...