Prolog

17.6K 1.1K 51
                                    

cuma mau bilang, kalo jadi kamu mau jadi secret readers, mendingan gausah baca deh:)

“Kau sudah menemukan Clastta?” ucapnya lagi dan lagi. Setiap aku bertemunya, kuyakin, dia pasti menanyakannya.

“Belum, cmon, aku ingin melupakannya.” Ucapku dengan sedikit down.

“Jangan pernah lari dari masalah. Apalagi masalah yang kau buat sendiri.” Ucapnya mengingatkan.

“Ya Lou. I know it. Bu—.”

“Sekalipun masalah itu rumit. Its because of you. And it must end of you too.”

Aku menghela napasku panjang. Seperti biasa, dia pergi dengan meninggalkan kata – kata mutiaranya itu.

                                                                       ***

Aku masih dimobil ini. Menyusuri semua pelosok – pelosok kota cinta ini. Aku tidak mempunyai tujuan. Aku juga kadang tidak mengerti apa yang ingin kucari. Clastta? dia manusia. Bukan barang. Dan tidak perlu dicari. Dan itu hanya menurut akal bodohku saja. Hatiku hanya berkata “Find her. She loves you Harry.” Dan aku juga tidak terlalu yakin. Tidak terlalu yakin karena, jika aku menemukannya, akankah dia mau meninggalkan senyuman termanisnya lagi? Atau malah, meninggalkan senyum iblisnya? Akankah dia memelukku dan bersandar di bahuku jika ada orang yang menyakitinya? Atau malah, menyalahkanku terus jika ada yang menyakitinya? Akankah dia mengeluarkan ocehan menyebalkannya itu? Atau akankah dia mencintaiku lagi?

Aku hanya bisa berkata.. tidak mungkin. Aku telah menyakitinya. Dan setiap wanita yang disakiti oleh lelaki, fix, akan membenci lelaki itu seumur hidupnya. Tetapi disisi lain, hatiku berkata pula. Dia akan memaafkanmu jika kau berjanji tidak akan menjadi Harry yang kasar lagi. Dan jangan menyakitinya lagi.

Entah yang mana yang benar. Intinya, aku hanya bisa berkata tidak mungkin itu semua bisa terjadi. Dan tidak mungkin aku akan dimaafkan olehnya.

Aku berhenti di sebuah market yang cukup mempunyai banyak cabang – cabang di dunia. Aku berjalan dan berjalan. Tanpa mengetahui, mengapa aku bisa kesini. Aku teringat. Aku belum makan sejak tadi pagi. Sedangkan ini, sudah malam. Aku pun mengambil sebuah makanan yang berisi chicken nugget dan sedikit nasi. Lagipula, jika aku sakit, tidak akan ada yang peduli kepadaku.

“Hey! Jika berjalan, pakai matamu!” teriakan wanita itu dengan mengambil makanan yang jatuh. Entah mengapa. Oh, tersenggol, maaf. Sebentar, suara wanita itu tidak asing bagiku. Dia.. Clastta? tidak mungkin Harry. Jangan bermimpi disaat kau masih sadar.

“Maaf nyonya, biar kuganti dengan uang ini.” Ucapku dengan mengeluarkan beberapa lembar uang.

Dia menengok keatas.

Aku terdiam melihat wajahnya yang tidak asing bagiku.

Dia terdiam melihat wajahku pula.

Rambut coklatnya itu.

Bibirnya.

Matanya.

Aku menemukannya!

Ucapku dalam hati. Dia berdiri dan langsung menutup wajahnya dengan hoodie. Aku meninggalkan makananku di sebuah meja dan berusaha untuk mengejarnya. Mengejar dan mengejar.

God, thanks! Aku mendapatkan tangannya!

Clastta, please. Im sorry.” Ucapku pelan. Dia hanya menunduk dengan hoodie yang menutup rambut indahnya.

“Lepaskan aku.” Ucapnya dan langsung melepaskan tanganku yang menggenggamnya erat.

Kehilangan kedua kali. Oke, kau bodoh.

Heeeeey guysss! ohya, karena lumayan banyak yang minta sequelnya dipost secara asap, udahnihh, udah aku post asap kannn?:3 

but ini masih coming soon ya babyyyy, kalo udah ga coming sooonnya itu pas April 2014. aku janji, bakalan post chapter 01! beneran janji sejanji janjinya:3

some votes and comments? kalo gaada yang vote, mendingan gausah bikin sequel dehya:"3

REMEMBER! IF U BE SECRET READER, U JUST LIKE MONDAY. NO ONE LIKES YOU! AND DONT READ THE NEXT CHAPTER IF YOU NOT LEAVE FEEDBACK! 

Last December[Sequel To The France]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang