Awkward.

4.4K 501 52
                                    

First of all, aku mau bilang maaf banget buat semuanya yang nungguin clarry moments, karena itu bakalan dikit banget:) clarry moments bakalan banyak banget bentar lagi kokk, keep waiting yaa xxx

***

Harry pov’s

Dia terdiam di kasur. Ya, masih dengan isakannya.

Semenjak tadi saat kita—aku dan Clastta—sampai di hotel kami, kami hanya terdiam satu sama lain. Tidak tau apa yang mau aku bicarakan. Kepalaku sudah bagaikan gunung api yang sedang meledak di luar batas.

Dan aku tidak menyangka bahwa Clastta se-keji itu.

“Mengapa kau tadi bisa bersamanya?” ucapku sedikit dengan kasar dan berusaha menyelesaikan semuanya dengan cepat.

Dia lagi – lagi menutup wajahnya dengan sedikit menjambak rambutnya. Ya, aku tau ini tidak bagus bagi ibu hamil. Tetapi, apa boleh buat?

Dia harus diberi pelajaran.

“Ak-aku tidak tau, Harr.” Ucap Clastta dengan menatapku lemah. Matanya lembab. Wajahnya dilapisi oleh air mata yang mulai mengering. Bibirnya tetap bergetar. Rambutnya sudah acak-acakan.

Sungguh, ini pasti bukan dia.

“Mengapa kau mau saja?!” ucapku yang mulai.. entahlah.

“Aku tidak mau! Untuk apa aku menangis jika aku menginginkannya?!” ucapnya yang mungkin sudah tidak sabar dan sekarang terdiri di depanku.

“Tetapi kau mau dipeluk oleh Luke, kan?! KAU KENAPA CLASTTA?! KENAPA HAH?!” ucapku yang mulai menunjuk-nunjuk wajahnya.

Dia terdiam membisu. Ya, menangis.

“KAU TIDAK INGAT DENGAN ANAKKU YANG ADA DI PERUTMU ITU?! KAU TIDAK INGAT AKU YANG SUDAH SEPERTI ORANG BODOH MENCARI-CARIMU KEMANA-MANA?! KAU TIDAK INGAT SEMUANYA HAL TENTANG ‘KITA.’ HAH?! KAU MAU MEMBALASKU KARENA DULU AKU SEMPAT SEPERTIMU HAH?! JIKA KAU MASIH BELUM MEMAAFKANKU, KAU BISA BILANG CLASTTA! BUKAN HARUS MEMBALAS DENGAN KELAKUAN YANG MEMUAKKAN TADI!” aku langsung keluar meninggalkannya sendiri di dalam kamar itu. Dia masih menangis. Dan

BUKK! Bantingan pintu itu cukup keras. Ya, aku tau itu.

Clastta pov’s

Aku tidak mengerti.

Aku tidak dapat mencerna kata-kata Harry barusan.

Entah apa yang ada di pikirkanku sekarang.

Semuanya berkecamuk. Semuanya campur aduk.

Dan aku tidak tau siapa lelaki yang ada di hatiku sekarang.

Aku membanting tubuhku agar terduduk di kasur lagi.

Aku hanya bisa berbuat ini. Harry sedang marah kepadaku, ya aku tau aku memang pantas mendapatkan itu.

Menangis dengan seribu isakan.

Tidak ada yang mendengar.

Tidak ada yang peduli.

Tetapi sungguh, aku tidak ada maksud untuk melakukan ‘itu.’ Dengan Luke. Aku sudah mencoba melepaskan pelukan Luke. Tetapi, disaat aku ingin melepaskannya, pelukannya semakin erat dan Luke semakin agresif. Aku sudah berusaha, tetapi Harry datang terlebih dahulu. Dia tidak tau semuanya. Dia tidak tau betapa besar rasa perlindunganku kepada anaknya ini! Aku sudah berusaha tetapi dia yang langsung mendobrak pintu itu!

Dan dia tidak tau seberapa besar rasa cintaku;

Last December[Sequel To The France]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang