Clastta pov’s
Matahari menyinari wajahku. Aku terbangun dengan semangat pagi yang tidak seperti biasanya.
Entahlah karena aku terbebas dari rumah sang Styles itu atau karena apa.
Aku langsung mengambil telefonku yang ada di meja lampu tidur. Yap, aku ada di hotel Luke.
Tenang, kami berpisah tempat tidur.
From: Harryyyyyy
I wait you in eiffel tower tonight 8 pm. And please come just by yourself. Don’t come with Luke.
Love, xx.Lelaki ini mempunyai nyali juga mau bertemu denganku.
Ok, ini semua akan berakhir malam ini. Aku tau itu.
“Clastta?”
***
“Kau yakin mau pergi sendiri saja? Aku bisa mengantarmu.” Ucap Luke dengan yakin-tidak yakin ingin melepaskan tangan Clastta dari genggamannya.
Halus, Clastta menyentuh tangan Luke dan melepaskannya perlahan lalu tersenyum.
“I’ll be ok.”Clastta pun memasuki taksi yang sudah di pesannya lalu pergi ke Eiffel Tower.
Perjalanan berlangsung sangat lambat. Clastta memandangi jalan yang ia lewati dengan taksi itu.
Dengan masih membayangkan ‘Mau jadi apa aku nanti?’ dan dia yakin, semua fans si keriting itu akan membenciku. Pikirnya.
Ya, aku tau resikonya. Itu besar bagi kariku dan dia. Tetapi, apa boleh buat? Lanjut batinnya.Dia menghembus nafasnya panjang.
Dia tau ini tidak akan bisa dilanjutkan lagi.
Dia tau ini tidak akan mungkin bisa bertahan lagi.
Cinta mereka sudah pudar.
Mereka sudah tidak saling percaya.
Mereka sudah berubah.
Tetapi, satu pikiran mereka. Berbeda perasaan, tetapi satu pikiran.
Ke tangan siapa anak itu akan mendarat?
***
Harry POV’SAku menunggunya disini.
Di depan Eiffel Tower ini.
Aku teringat.
Kau harus tau ini adalah tanggal 1 Desember.
Ya, tepat satu tahun dimana ‘Clarry’ berada!
Aku sangat-sangat excited. Sangat.
I will prank her before. Hahaha.Aku memandangi kalung yang akan kupakaikan ke lehernya itu.
Kalung yang bergantungkan huruf HS itu.
Kalo aku, bukan kalung. Kuyakin, dia terkejut melihat tattoo baruku nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last December[Sequel To The France]
Fanfictiona/n: bukan karena cerita ini udah 20 chapter, kalian bisa seenaknya gak ninggalin jejak yaaa, hargain dong pekerjaan author alay ini:') hiks Tidak disangka, ini adalah Desember terakhir dimana aku bisa memeluk tubuhnya. Tidak disangka, ini adalah De...