Chapter 11

1K 90 3
                                    

"Misel?" ucap prilly saat berbalik badan.

"Dia siapa?" tanya Misel kikuk saat Ali juga ikut berbalik badan.

"Teman, sahabat, mm yah seputar itu lah, Lo ngapain disini? Ayo duduk sini" ajak Prilly.

"Tapi bukan selingkuhan lo kan?" tanya Misel memastikan.

"Somplak. Yah enggaklah."

"Prill, lo kesini sama nadam?" tanya Misel lagi.

"Gue sama dia," prilly menunjuk Ali. "Kenapa sih?"  lanjutnya.

"Tadi gue bilang kan sama lo kalo nadam lagi sama cewek, dan pas gue pergi kesini lagi beli snack buat ngumpul kita nanti malam, gue ketemu NADAM lagi prill...😱" ucap Misel heboh.

"Sumpah lo? Dimana dia? Mungkin itu cewek yg lupa ingatan itu" ucap prilly berusaha positiv thinking.

"Pril, Berapa kali sih kami harus bilang ke lo kalo itu cuma dusta saya semata.." ucap Misel yg mulai kesal hingga ia berkata seperti membentak.

"Misel, Buk,..-"

"Diam pril.! Maksud nya apaa ya?" Ali memotong omongan Prilly karena ia
Penasaran apa yang didustakan Nadam, Pacar masa depannya Ali itu.

"Maaaff.. Ini aib, gue gak bisa cerita sama orang yg baru dekat sama Prilly" kata  misel.

"Gue bukan temen barunya kok" bohong Ali.

Prilly hanya menatap Ali dengan raut muka bingung.

"Kalo bukan, Kenapa nama lo gak pernah kesebut sama prilly waktu kami ngumpul? Gue sahabat dekat Prilly. Lo gak bisa bohong sama gue."

"Oke gue temen barunya dia. Tapi apa salah?"

"Salah!" jawab Misel dgn mantap.

Ali naik darah melihat sahabat prilly,misel. namun sebisa mungkin Ali meredakannya. Prilly pun juga tak ingin mereka debat panjang, "Misel, Gue percaya sama Ali,!" jawab Prilly.

"Okeh. Seatas izin PRILLY. Lo  pernah diceritain prilly ttg Nadam yg melakukan kebaikan kepada cewek amnesia?" tanya Misel yang malas karena ia muak juga melihat Prilly yang tak kunjung percaya pada sahabatnya.

"Ya barusan" jawab Ali singkat dan cepat.

" baru diceritain hari ini?" tanya misel pada Prilly.

Prilly mengangguk.

"Oke saat yang sangat tepat. Cewek itu bukan seseorang yang mengidap penyakit Amnesia. Gue dan teman prilly yg lain capek jelasin ke prilly yang gak kunjung sadar. Udah 1 bulan kami diam gak mau bahas ini. Kami capek liat prilly yang down gitu aja karna cowok. Padahal dia dulu gak begini😏. Tadi gue liat dia sama cewek lagi, BUKAN WANITA AMNESIA itu." tekan Misel.

"Lalu?" tanya Ali yang serius mendengarkan penjelasan Misel.

"Gue kira Nadam udah tobat gak nyakitin hati cewek yang lembek ini, Ternyata tadi malah dia sama cewek lain, Dan sekarang gue ketemu lagi sama dia, bukan bersama cewek yang tadi pagi, tapi bersama cewek amnesia icak-icak itu." jelas Misel. "Dan sekarang lo cuma nunduk gini aja? Ayo dong prill lakukan hal yang waw! Mau sampai kapan lo ngomong dia baik,baik,baik??? Dia licik prill!!!" tegas Misel.

"Gue gak ngerti deh, lo masih percaya sama Nadam dibandingkan sahabat lo sendiri."

mata Prilly mulai berkaca-kaca. Perasaannya campur aduk.

"Prill temui dia!" usul misel dengan tegas.

Prilly hanya diam.

"Prill...!!! Come on!!!"

ILYtooCogen❤ (PENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang